Ketika berumah tangga kita tak hanya menikahi pasangan namun juga ‘menikahi’ keluarga pasangan termasuk kedua orangtuanya. Apalagi dalam Agama Islam, kedudukan mertua sama dengan orangtua kita sendiri.
Oleh karena itu menjalin hubungan yang baik dengan mertua adalah sebuah kewajiban bagi kita sebagai menantu. Tak hanya silahturahmi yang terjaga, sebaiknya kita juga mampu menyayangi mertua seperti kita menyayangi kedua orangtua.
Agar lebih jelas, berikut beberapa adab menantu terhadap mertua menurut Agama Islam yang bisa kamu contoh untuk mendekatkan hubungan dengan orangtua pasangan.
1. Perlakukan mertua seperti orangtua kita sendiri
Orangtua dari suami atau istri kita adalah orangtua kita juga. Hal tersebut bersifat mutlak adanya. Selain itu dilansir Sahabat Yatim kita harus memperlakukan mertua dengan baik karena berjasa telah melahirkan dan merawat pasangan kita hingga dewasa.
Panggilannya yang juga ‘mama’ ‘papa’ atau ‘ayah’ dan ‘ibu’ untuk mertua menandakan bahwa begitu kedua keluarga menyatu dalam sebuah ikatan pernikahan maka orangtua dari pasangan adalah orangtuamu juga begitu pun sebaliknya.
2. Senantiasa menghargai dan menghormati mertua
Menghormati dan menghargai mertua tentu merupakan adab seorang menantu yang wajib dilakukan. Selain menghormatinya karena mereka adalah orang yang jauh lebih tua, tentu kita juga wajib menghormati dan menghargai mertua karena mereka telah hidup lama dan memiliki banyak pengalaman yang tidak kamu punya.
Ketika mertua memberikan saran dan pendapatnya, jangan kamu sanggah dan lawan. Dengarkan dengan baik, ambil sisi positifnya dan tetap hormati mereka. Seperti layaknya anak yang berbakti, menantu juga harus bisa menempatkan diri dengan menunjukan rasa hormat dan menghargai sebagaimana mestinya.
3. Bersikap baik dan tidak kasar
Berbicaralah dengan lembut dan bersikap baiklah kepada mertua karena mereka adalah bagian dari keluargamu. Adab ini juga ada dalam Surat Al-Isra Ayat 23 dengan bunyi :
wa qaḍa rabbuka alla ta’budu illa iyyahu wa bil walidaini iḥsana, imma yabluganna ‘indakal kibara aḥaduhuma au kilahuma fa la taqul lahuma uffiw wa la tan har huma wa qul lahuma qaulang karima
Artinya :
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
4. Mendekatkan anak-anak dengan kakek neneknya
Putra dan Putri kita juga merupakan cucu bagi kakek dan neneknya. Kita pun tentu ingin melihat kedekatan antara cucu dan mertua, untuk itu tak perlu ragu untuk menjalin silaturahmi antara mertua dengan anak.
Selain itu, putra-putri kita juga akan merasa kian ‘lengkap’ jika akrab dengan kakek dan neneknya. Potret keluarga yang hangat bukanlah angan belaka ketika melihat keakraban mertua dan anak.
Memutus tali silaturahmi antara mertua dengan anak juga termasuk ke dalam dosa besar, hal ini ada dalam Surat Muhammad ayat 22 dengan bunyi :
Fa hal ‘asaitum in tawallaitum an tufsidụ fil arḍi wa tuqaṭṭi’u ar-ḥamakum
Artinya :
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?”
5. Memberi rezeki kepada mertua
Adab menantu terhadap mertua menurut agama Islam berikutnya tentu memberi rezeki yang kita miliki kepada mereka. Tak hanya pada orangtua kandung, mertua juga wajib dinafkahi oleh anak-anaknya.
Konsultasi Syariah pun mengutip soal ini, mertua pun wajib dinafkahi oleh anak-anaknya dan merupakan sebuah bentuk bakti kepada orangtua. Begitu juga dengan perkataan Ibnul Mundzir berikut yang juga menyepakati hal ini:
“Telah sepakat ahli ilmu bahwa nafkah kedua orangtua yang fakir yang tidak memiliki penghasilan dan tidak memiliki harta adalah sebuah kewajiban pada harta seorang anak.”
6. Mendoakan yang terbaik untuk mertua
Tidak hanya materi, kita pun juga bisa memberikan hal berharga lainnya untuk mertua yakni doa. Panjatkan doa terbaik untuk mereka, misalnya saja agar diberikan kesehatan, rezeki dan umur panjang.
Sempatkanlah berdoa untuk mereka sehabis salat. Seperti halnya kita mendoakan orangtua kandung, wujud cinta kasih berupa doa juga bisa kita amalkan untuk mertua. Jika mertua sudah tiada pun doa tetaplah ‘hadiah’ terbaik yang bisa kamu beri untuk mereka.
7. Menyayangi mertua dengan tulus
Ketika kita sudah menganggap mertua sebagai orangtua dan bagian dari keluarga, tentu perasaan sayang dan cinta pastilah akan tumbuh seiring berjalannya waktu. Rasa sayangmu yang tulus pasti bisa mereka rasakan dan bukan tak mungkin, mertua juga akan mencintaimu seperti anak kandungnya sendiri.
Itulah beberapa adab menantu terhadap mertua menurut Agama Islam yang bisa kamu lakukan. Ingat, mertua sama saja dengan orangtua kandung yang wajib kamu hormati dan sayangi. Jika ada konflik dengan mereka tentu wajar, namun ingatlah mereka pun adalah bagian dari keluarga yang kamu miliki saat ini. Semoga senantiasa memiliki hubungan yang harmonis dengan mertua, ya.