Saat ingin melangsungkan pernikahan, banyak yang harus dipersiapkan, termasuk uang tentunya. Di samping uang harus dipersiapkan oleh pasangan mempelai, biasanya orangtua mempelai perempuan pun dalam posisi ini masih membayar sebagian besar dari pernikahan putrinya. Hal ini dimulai saat bertahun-tahun yang lalu, sebelum wanita memiliki kehidupannya sendiri, saat menikah mereka diberikan mas kawin oleh kedua orangtuanya, yang pada dasarnya adalah cara untuk membayar keluarga mempelai pria karena telah membawa anak perempuan mereka dari tangan mereka.
Ditemukan bahwa secara keseluruhan, orangtua mempelai wanita masih membayar sebagian besar biaya untuk sebuah pernikahan, yaitu sekitar dua pertiga dari total biaya. Kemudian, pasangan mempelai biasanya menutupi sisanya.
Tapi ada perbedaan besar di sini. Ditemukan bahwa orangtua mempelai memberi sekitar 40% dan pengantin laki-laki sekitar 25%. Jadi, keluarga mempelai wanita membayar hampir sekitar dua kali jumlahnya. Secara tradisional, keluarga pengantin wanita diharapkan untuk membayar tempat resepsi dan biaya keperluan lainnya untuk pernikahan, yang biasanya berakhir lebih dari setengah dari total tagihan. Menurut sebuah survei dari The Knot, nggak heran kalau 10% keluarga akhirnya menghabiskan uang pensiun untuk membayar pernikahan anak-anak mereka.
Oleh karena itu, penting bagi pasangan untuk menabung dari jauh-jauh hari dan mendiskusikan anggaran sejak dini yang sespesifik mungkin dalam proses perencanaan pernikahan, sehingga orangtua mempelai wanita nggak terlalu banyak mengeluarkan biaya untuk acara pernikahan kalian. Ditulis oleh: Salsabil Nabila Afhani