Tingjing Adalah Tradisi Lamaran Etnis Tionghoa, Begini Prosesinya

Salah satu warisan budaya Tionghoa yang masih lestari

Tingjing Adalah Tradisi Lamaran Etnis Tionghoa, Begini Prosesinya

Tingjing adalah tradisi lamaran budaya Tionghoa yang masih lestari hingga saat ini. Dalam tradisi Tingjing, pihak laki-laki beserta keluarga inti akan datang ke rumah pihak perempuan untuk menyampaikan niat serius untuk menikahinya. Biasanya, Tingjing dilakukan kurang dari satu tahun sebelum acara pernikahan digelar.

Ada salah satu keunikan dari tradisi yang telah diwariskan turun-temurun satu ini, yaitu calon pengantin perempuan akan dipasangkan sebuah kalung oleh ibu dari calon pengantin laki-laki, sebagai tanda bahwa keduanya kini telah terikat lebih dalam, dan bukannya bertukar cincin seperti tradisi lamaran secara umum. Maka dari itu, Tingjing juga dikenal dengan istilah kalungan.

Namun, ada juga calon mempelai pengantin yang tetap melakukan tukar cincin dalam prosesi Tingjing.

Prosesi Tingjing

Tingjing Adalah Tradisi Lamaran Etnis Tionghoa, Begini Prosesinya

Setelah mengetahui pengertian dari Tingjing, berikut Popbela rangkum rangkaian prosesi Tingjing. Check this out!

1. Penyambutan keluarga laki-laki oleh keluarga perempuan

Tradisi Tingjing dimulai dengan penyambutan keluarga laki-laki oleh keluarga perempuan. Seperti tradisi lamaran pada umumnya, salah satu perwakilan dari keluarga laki-laki akan menyatakan maksud kedatangan mereka, yang tidak lain ialah meminang sang calon mempelai perempuan.

2. Pemakaian kalung

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dalam tradisi Tingjing, calon pengantin perempuan akan dipakaikan kalung oleh ibu dari calon pengantin laki-laki, sebagai simbol bahwa keduanya kini sudah saling terikat lebih dalam. Pemberian kalung juga bisa dimaknai sebagai pemberian restu dari orang tua pihak laki-laki yang memutuskan serius untuk meminang perempuan pilihannya.

3. Penentuan tanggal pernikahan

Setelah rangkaian acara Tingjing selesai dilaksanakan, maka selanjutnya kedua keluarga menentukan tanggal pernikahan. Penentuan tanggal ini tentunya nggak sembarang dilakukan, Bela.

Dalam budaya Tionghoa, ketika keluarga calon mempelai pengantin hendak menentukan tanggal pernikahan, mereka tak jarang melibatkan ahli Fengshui. Tujuannya, agar mereka bisa menyeleraskan unsur-unsur seperti shio, bazi, dan lain sebagainya, hingga nantinya bisa mendapatkan tanggal pernikahan yang baik.

Selanjutnya, barulah kedua mempelai pengantin akan melakukan prosesi tukar seserahan atau yang dikenal dengan Sangjit.

Untuk memahami seputar prosesi satu ini, berikut rangkuman informasinya untukmu.

Prosesi Sangjit

Sangjit atau prosesi tukar seserahan dalam budaya Tionghoa biasa dilakukan beberapa hari atau minggu sebelum acara pernikahan digelar. Kedua calon mempelai pengantin wajib mengenakan pakaian khas budaya Tiongkok, yakni cheongsam atau qipao dan changsan atau changpao.

Dalam prosesi satu ini, calon pengantin laki-laki akan menunjukkan keseriusannya dengan memberikan berbagai macam kado seserahan. Seserahan biasanya berjumlah genap, umumnya berkisar dari 6, 8, hingga 12, disesuaikan dengan kesepakatan kedua belah pihak. Beberapa barang seserahan yang diberikan di antaranya:

  • Angpao dengan nominal wajib mengandung angka 8 dan 9 yang menyimbolkan keberuntungan dan kekekalan dalam budaya Tionghoa.
  • Beberapa potong pakaian.
  • Perlengkapan perawatan tubuh dan kosmetik.
  • Sejumlah perhiasan.
  • 18 jenis buah-buahan segar dengan rasa yang manis.
  • Dua buah lilin besar berwarna merah dengan corak naga atau liong dan burung phoenix atau hong yang diikat dengan seutas pita merah.
  • Satu pasang kaki babi atau makanan kaleng.
  • Satu baki berisi dua buah botol arak atau sampanye.
  • Kue ataupun manisan dengan jumlah genap, biasa dimulai dari 8 dan angka kelipatannya
  • Sebuah kotak merah dengan hadiah khusus yang telah disepakati bersama.

Kesimpulan

Tingjing adalah prosesi lamaran di dalam budaya Tionghoa yang telah diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi. Prosesi sarat makna ini biasa dilakukan dalam rentang waktu kurang dari satu tahun sebelum acara pernikahan digelar.

Seperti prosesi lamaran pada umumnya, calon pengantin laki-laki beserta keluarganya akan mendatangi rumah calon pengantin perempuan dengan menyampaikan maksud untuk meminangnya. Kemudian, ibu dari calon pengantin laki-laki akan memakaikan sebuah kalung, yang merupakan sebuah simbol ikatan di antara sang anak dengan perempuan pilihannya.

Selanjutnya, barulah kedua belah pihak keluarga menentukan tanggal pernikahan yang baik, biasanya dengan melibatkan ahli Fengshui.

Setelah rangkaian prosesi Tingjing selesai dilakukan, beberapa minggu atau hari sebelum pernikahan digelar, kedua calon mempelai pengantin akan melaksanakan prosesi Sangjit atau tukar seserahan.

Itulah tadi rangkuman seputar Tingjing, prosesi lamaran etnis Tionghoa yang sarat makna. Bagaimana menurutmu, Bela?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved