Pengabaian emosional didefinisikan sebagai pola mengabaikan atau tidak memperhatikan kebutuhan emosional orang lain. Singkatnya, pengabaian emosional terwujud sebagai hubungan yang nggak memiliki keintiman emosional di dalamnya.
Melansir The Healthy Marriage, pengabaian emosional bisa berdampak serius pada hubungan pernikahan seseorang.
Dengan adanya pengabaian emosional, pasangan jadi nggak memiliki koneksi yang mendalam satu sama lain, yang perlahan-lahan dapat menghancurkan hubungan pernikahan.
Selain itu, pengabaian emosional juga bisa menyebabkan seseorang merasa terisolasi, nggak penting, dan nggak dicintai di dalam hubungan pernikahannya.
Lalu, apa sajakah tanda pengabaian emosional yang terjadi dalam pernikahan? Kamu bisa simak 5 tandanya di bawah ini, ya.
1. Pasanganmu nggak peduli dengan perasaanmu.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Pnina Ron MA dan Ariela Lowenstein PhD, menemukan bahwa salah satu faktor utama penyebab ketidakbahagiaan dalam pernikahan adalah, kebutuhan keintiman psikologis dan emosional yang nggak terpenuhi antar pasangan.
Salah satu tandanya adalah ketika pasanganmu nggak peduli dengan hal apa pun yang terjadi dalam hidupmu, termasuk juga saat pasanganmu mengabaikan perasaanmu ketika kamu mencoba untuk membagikannya.
Saat pasanganmu terlihat nggak menunjukkan ketertarikan pada hidupmu, atau nggak memvalidasi emosi dan perasaanmu, hal ini mungkin bisa membuatmu merasa nggak terlihat dan nggak penting.
Padahal, validasi emosi merupakan salah satu hal yang sangat penting di dalam sebuah hubungan. Dengan adanya validasi, dapat membuat seseorang merasa berharga dan diterima.
2. Pasanganmu nggak menyediakan waktu untukmu.
Ketika kamu merasa pasanganmu selalu terlihat sibuk, ini juga bisa termasuk ke dalam bentuk pengabaian emosional lainnya.
Pasanganmu mungkin terlihat nggak punya waktu untuk berbicara, atau mungkin tiba-tiba membatalkan rencana yang sudah kalian susun sebelumnya.
Wajar saja jika hal ini bisa membuatmu merasa seperti bukan prioritas di dalam hidup pasanganmu. Kemungkinan kamu juga akan merasa terisolasi dan kesepian.
Kalau kamu merasa hal tersebut sangat membebanimu secara emosional, kamu bisa coba untuk komunikasikan padanya, ya.
Selain itu, kamu juga bisa meminta bantuan terapis pernikahan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
3. Pasanganmu nggak menunjukkan kasih sayang kepadamu.
Sudah sewajarnya bagi tiap pasangan di dalam hubungan pernikahan untuk saling menunjukkan rasa kasih sayangnya satu sama lain.
Entah lewat ungkapan romantis, pemberian hadiah, atau bahkan dengan ciuman dan pelukan hangat.
Saat kamu merasa pasanganmu nggak bisa menunjukkan kasih sayangnya, ini bisa membuatmu merasa nggak dicintai di dalam hubungan pernikahanmu.
Selain itu, ketika dia nggak berusaha untuk terhubung denganmu secara emosional, kemungkinan dapat menyebabkanmu merasa nggak penting dan nggak dihargai sama sekali olehnya. Hal ini tentunya dapat mengikis harga diri dan menciptakan rasa benci padanya.
4. Pasanganmu nggak mendengarkanmu.
Dalam sebuah hubungan, penting sekali bagi pasangan untuk bisa mendengarkan satu sama lain secara aktif.
Melansir verywellmind, mendengarkan secara aktif dapat membantu seseorang untuk membangun kepercayaan, dan memahami situasi dan perasaan orang lain. Hal ini juga membuka kesempatan untuk menawarkan dukungan dan empati. Mendengarkan secara aktif juga bertujuan untuk memahami daripada merespons, agar orang lain dapat merasa didengar dan divalidasi.
Saat seseorang nggak bisa mendengarkan pasangannya secara aktif, bisa memberikan asumsi bahwa pasangannya memang nggak penting untuknya.
Kalau pasanganmu pernah melakukan hal seperti ini, cobalah untuk mengkomunikasikan perasaanmu kepadanya. Bisa saja dia nggak menyadari perasaanmu dan hanya membutuhkan sedikit arahan darimu.
Jika kamu bisa mengungkapkan kebutuhanmu tersebut kepada pasanganmu, akan ada kemungkinan pasanganmu untuk memenuhinya.
5. Pasanganmu nggak mendukungmu.
Tanda pengabaian emosional yang terakhir adalah saat pasanganmu nggak mendukungmu. Hal ini salah satunya bisa terwujud ketika pasanganmu nggak bisa memberikan dukungannya saat kamu merasa sedih ataupun terpuruk.
Bisa juga ketika dia terlihat nggak tertarik dengan impian dan tujuanmu, yang pada akhirnya bisa membuatmu merasa sendirian.
Segala bentuk pengabaian emosional di atas sebenarnya masih bisa diatasi, walaupun memang akan membutuhkan usaha yang besar, dan waktu yang nggak sedikit.
Yang perlu dipahami adalah, perubahan merupakan sebuah proses, dan nggak akan terjadi dalam semalam.
Selain itu juga akan dibutuhkan begitu banyak kesabaran dan kemauan untuk berinvestasi di dalam pernikahan, agar hubungan pernikahan dapat berjalan dengan baik.
Kalau kamu merasakan adanya pengabaian emosional di dalam pernikahanmu, jangan ragu untuk mengkomunikasikannya kepada pasanganmu, ya.
Semoga artikel ini bermanfaat untukmu, ya, Bela!