Untuk yang belum tahu, 3-day rule atau aturan 3 hari merupakan cara pasangan memberi jeda dan ruang untuk dirinya sendiri selama 3 hari pasca pertengkaran atau argumen. Dalam 3-day rule, tiap pasangan membatasi komunikasi agar bisa menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin.
Meski nggak ada aturan pasti mengenai berapa lama kita memerlukan jeda untuk diri sendiri setelah pertengkaran, namun 3 hari dianggap sebagai waktu jeda rata-rata yang bisa diambil setiap pasangan. Berikut tips menggunakan 3-day rule yang dikutip dari laman Live Bold and Bloom.
1. Tentukan tujuan
Saat kamu menerapkan aturan 3 hari, sangat penting untuk memberi tahu pasanganmu di awal, Bela. Mungkin bagi sebagian orang akan memilih untuk tiba-tiba mendiamkan atau bersikap pasif-agresif pada pasangannya, daripada mengkomunikasikan kebutuhannya untuk menerapkan 3-day rule terlebih dahulu setelah adanya konflik atau argumen.
Namun, jika resolusi konflik dalam hubungan adalah tujuan yang ingin kamu capai, maka 3-day rule harus terlebih dahulu dikomunikasikan pada pasanganmu. Karena kalau nggak, hasilnya akan sangat kontraproduktif alias merugikan hubunganmu.
Untuk mendiskusikan 3-day rule, beri tahu alasan mengapa kamu sangat ingin mencobanya dan bagaimana aturan ini bisa membantumu dan pasangan dalam memecahkan konflik dengan cara yang bijak.
2. Jadilah fleksibel
Meski kamu telah berkomitmen untuk menerapkan aturan 3 hari, tapi dalam beberapa situasi, adakalanya kamu perlu berkomunikasi dengan pasanganmu. Misalnya, seputar anak atau urusan bisnis yang kalian berdua rintis.
Jalan keluarnya ialah berusaha mengkotak-kotakkan percakapanmu. Mungkin agak sulit, apalagi jika argumen yang terjadi membuat hubungan di antara kalian berdua cukup panas.
Tapi, cobalah untuk memberi batasan pada diri sendiri untuk hanya menyampaikan hal-hal di atas dan menunggu hari ketiga untuk membahas permasalahan yang sebelumnya terjadi.
3. Tentukan bagaimana jeda dan ruang yang kamu butuhkan selama 3 hari
Dalam periode 3-day rule, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kamu mungkin masih butuh berkomunikasi dalam beberapa hal penting atau urgent dengan pasanganmu. Selebihnya, kamu perlu menentukan jeda dan ruang seperti apa yang kamu butuhkan.
Misalnya, apakah selama jeda 3 hari kamu akan makan malam di meja yang sama? Atau, apakah kamu butuh untuk tidur di ruangan yang berbeda dengan pasanganmu sementara waktu?
Pertimbangkan segala hal yang mungkin kamu rasa penting dalam periode 3-day rule ini.
4. Perhatikan dampaknya
Pertengkaran antara suami dan istri, sedikit banyak pasti berdampak pada orang lain yang tinggal seatap denganmu. Anak, orangtua, ataupun mertua pasti bisa merasakan ketegangan yang terjadi saat kalian bertengkar dan menerapkan aturan 3 hari.
Maka dari itu, penting untuk memperhatikan kenyamanan mereka juga. Jika memungkinkan, beritahu bahwa kamu dan pasanganmu sedang membutuhkan ruang satu sama lain, dengan tujuan menyelesaikan konflik dengan lebih baik di akhir masa 3-day rule.
5. Proses dan lepaskan amarahmu
Manfaat dari penerapan 3-day rule ialah kamu dan pasangan memiliki waktu untuk menenangkan diri setelah adanya konflik dalam hubungan. Kendati bisa menenangkan diri, jangan sampai lupa untuk memproses dan melepaskan emosi yang terpendam di dalam periode 3 hari ini ya, Bela.
Untuk melakukannya, kamu bisa melakukan kegiatan journaling, refleksi diri, meditasi, latihan pernapasan dalam, yoga, hingga berolahraga, alih-alih hanya meredamnya dan menimbulkan perasaan benci.
6. Ingatlah untuk merefleksikan dirimu
Tips terakhir untuk menggunakan 3-day rule tentu saja refleksi diri. Yup, 3-day rule nggak akan memberimu manfaat, apabila jeda selama 3 hari ini hanya kamu gunakan untuk mendiamkan pasanganmu.
Temukan akar permasalahan dari konflik yang terjadi. Ingatlah bahwa permasalahan yang muncul dalam hubungan seringkali melibatkan kedua belah pihak. Urungkan diri untuk membela diri dan latihlah dirimu dalam melihat kekurangan serta cela diri yang berkontribusi atas konflik yang tercipta.
Setelah berhasil mengakui kekurangan dan kontribusimu dalam permasalahan, proseslah dengan penuh kasih sayang. Alih-alih menyalahkan diri dan melabeli diri dengan kalimat negatif, sadari bahwa setiap orang punya kelemahan dan kekurangannya masing-masing.
Kalau kamu berhasil menemukan cela dan memaafkan diri atas hal itu, yakin, deh, saat aturan 3 hari telah selesai diberlakukan, kamu bisa menyelesaikan permasalahan dengan kepala yang jauh lebih dingin, penuh kasih sayang, dan pemaafan.
Nah, itulah tadi tips 3-day rule yang bisa kamu gunakan saat bertengkar dengan pasanganmu. Semoga bermanfaat untukmu ya, Bela!