Dalam hubungan romansa, pasti banyak yang setuju bahwa proses penjajakan alias PDKT terasa sangat menyenangkan. Kupu-kupu di perut rasanya beterbangan ketika bertemu dengan pujaan hati.
Fase menyenangkan ini pun terus berlanjut hingga masa pacaran. Rasanya dunia milik berdua dan nggak mau, deh, berpisah lama-lama!
Namun semakin serius hubungan, akan terdapat beberapa perbedaan dalam memaknai jalinan asmara tersebut. Jika di masa pacaran cinta saja terasa cukup untuk menjaga hubungan, namun ketika menikah, cinta bukan jadi alasan pernikahan bertahan, melainkan komitmen untuk selalu bersama dalam suka maupun duka yang sudah disepakati saat janji nikah terucap.
Nggak cuma itu saja, terdapat beberapa perubahan hubungan antar pasangan suami istri yang terjadi setelah pernikahan. Apa sajakah perubahan ini? Yuk, Bela, cek artikel di bawah ini, dilansir dari First Things untuk mendapatkan jawabannya.
1. Kamu dan pasangan menganggap enteng satu sama lain
Sebenarnya, perubahan satu ini wajar terjadi dan akan dialami semua orang. Saat masih pacaran, kita kerap mengeluarkan usaha yang cukup besar untuk pasangan. Entah untuk bertemu dengannya atau mempersiapkan hal spesial untuknya.
Akan tetapi, ketika kita telah bersatu dalam ikatan pernikahan dengan pasangan, kita mulai melupakan hal tersebut dan menganggap remeh pasangan. Kita berada di zona nyaman dan berpikir bahwa tanpa usaha apa pun, hubungan akan terus bertahan.
Padahal, hal ini bisa membuat kamu dan pasangan merasa kurang diapresiasi, kurang dihargai, hingga merasa sakit hati.
Namun tenang, Bela, sebab hal ini bisa diatasi, kok, dengan beberapa cara. Di antaranya menunjukkan gestur romantis, seperti memberi kecupan dan pelukan hangat, menanyakan bagaimana harinya berjalan, melakukan komunikasi terfokus dan mendalam, hingga melatih rasa syukur dan terima kasih kepada pasangan.
2. Kamu akan menyadari bahwa kamu dan pasangan butuh waktu untuk sendiri
Walaupun sudah bersatu dalam ikatan pernikahan, bukan berarti kamu nggak memerlukan waktu untuk diri sendiri. Mau bagaimanapun juga, me time diperlukan guna mengisi ulang 'baterai'-mu.
Kamu perlu, lho bertemu dengan teman-temanmu, melakukan aktivitas perawatan diri, seperti pergi ke salon, atau menghias kuku.
Tentunya waktu untuk diri sendiri juga berlaku untuk pasanganmu, Bela.
3. Hubungan seks menjadi penting
Tentu saja hubungan seks dalam pernikahan adalah hal yang amat penting. Sebab, seks dapat membantu meningkatkan keintiman di antara pasangan.
Dan faktanya, seks secara teratur mampu memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan psikologis, seperti menurunkan stres, meningkatkan kualitas tidur, hingga meningkatkan fungsi imunitas tubuh.
4. Kamu dan pasangan kerap bertengkar di tahun-tahun pertama pernikahan
Kita nggak bisa menghindari kenyataan bahwa penyesuaian untuk hidup dengan orang lain di tahun pertama bisa cukup sulit. Sebab, kamu dan pasangan adalah dua individu yang berbeda dan tumbuh dewasa dengan cara yang berbeda pula.
Berbeda halnya ketika pacaran di mana kita nggak bisa lihat sifat dan sikap asli pasangan, di dalam pernikahan, semuanya akan terlihat dengan jelas.
Hal yang sempat kamu anggap lucu tentangnya, mungkin berubah menjadi menyebalkan. Kamu dan pasangan bisa saja bentrok karena memiliki perspektif dan keputusan yang berbeda terhadap sesuatu hal.
Namun jangan khawatir, Bela, karena ini adalah hal yang wajar. Yang terpenting adalah bagaimana kamu dan pasangan mampu menavigasi permasalahan yang timbul dengan cara yang sehat.
5. Kamu akan lebih banyak belajar memaafkan pasangan
Berbeda halnya di masa pacaran, saat pasangan berbuat kesalahan, kamu bisa memilih untuk pergi meninggalkannya. Tetapi dalam pernikahan, kamu akan terus diajari bagaimana memberikan pengampunan atau memaafkan pasanganmu.
Dengan belajar memaafkan, akan memungkinkanmu untuk keluar dari peran korban dan menunjukkan bahwa kamu mampu mengakui rasa sakit hati itu dan melepaskannya.
Selain itu, pengampunan menjadi keterampilan penting yang membantu pasangan memproses emosi dan tindakan negatif guna membangun ikatan yang lebih kuat.
Itulah tadi 5 perubahan hubungan dengan pasangan setelah menikah. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu, Bela!