Jodoh itu rahasia Tuhan dan begitu misterius. Kita nggak akan pernah tahu siapa sebenarnya sosok jodoh kita di masa depan. Bisa jadi dia adalah laki-laki lajang atau bahkan duda yang sudah memiliki anak.
Memantapkan diri untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan dengan laki-laki lajang tentu akan berbeda jika kamu memutuskan menikah dengan duda yang mempunyai anak. Menikah dengan duda berarti kamu nggak hanya perlu beradaptasi dengan pasanganmu, tapi juga dengan anak-anaknya. Statusmu pun bukan hanya menjadi istri dari pasanganmu, namun juga ibu sambung dari anak-anaknya.
Kali ini Popbela akan bahas 6 pertimbangan sebelum menikah dengan duda yang punya anak yang mesti kamu pahami. Yuk, langsung simak informasi selengkapnya berikut ini!
1. Akan merasa asing di dalam keluarga
Pertimbangan untuk menikah dengan duda yang pertama adalah kamu mungkin akan merasa asing di dalam keluarga. Yup, rasa asing serta canggung mungkin nggak akan terelakkan ketika pasanganmu berbicara banyak hal seputar membesarkan anak-anak kepada teman-temannya. Belum lagi jika pasanganmu sedang mengenang pengalaman di masa lalu dengan anak-anaknya.
Perasaan ini memang nggak akan hadir selamanya, Bela. Ini mungkin akan terasa sangat mengganggu di awal masa pernikahan. Tapi, kunci untuk mengatasinya adalah kamu perlu berdamai dengan perasaan tersebut dan menerima keadaannya.
2. Sulit mendapatkan privasi
Pasangan suami istri yang baru menikah pasti menginginkan waktu berduaan lebih banyak. Namun, saat kamu memutuskan untuk menikah dengan duda yang punya anak, tahun pertama pernikahan mungkin nggak akan semanis yang kamu pikirkan. Tampaknya akan cukup sulit untuk menghabiskan waktu bulan madu lebih banyak, karena anak-anak mungkin tidak mau ditinggalkan terlalu lama.
Selain itu, kamu juga akan kesulitan mendapatkan privasi dari awal masa pernikahan sekalipun. Ada saja kemungkinan anak-anak akan selalu masuk ke kamar tidur untuk mendengarkan dongeng sebelum tidur dari ayahnya, atau bahkan untuk menghabiskan lebih banyak waktu di sana.
3. Mungkin akan sulit baginya untuk memprioritaskanmu
Sebagai seorang istri, wajar jika kamu ingin diprioritaskan oleh pasanganmu. Kendati demikian, hal ini akan berbeda jika pasanganmu merupakan duda yang telah memiliki anak. Kehidupannya telah berada di fase merawat dan membesarkan anak-anaknya. Maka dari itu, kemungkinan besar bahwa pasanganmu tentu akan memprioritaskan mereka terlebih dahulu.
Dalam kondisi ini, mungkin akan muncul rasa cemburu dan kamu perlu belajar mengkompromikan banyak hal.
4. Diperlukan waktu untuk anak-anaknya bisa menerimamu
Meski kamu sudah berhubungan cukup lama dengan pasanganmu, namun ada saja kemungkinan bahwa anak-anaknya belum bisa menerimamu sepenuhnya. Terlebih jika perpisahan ayah dan ibunya membawa banyak trauma, perlu waktu untuk mereka bisa menerima orang baru ke dalam keluarganya.
Kamu perlu memahami bahwa situasi ini mungkin akan bertahan selama beberapa minggu atau bahkan bertahun-tahun lamanya, Bela. Meskipun demikian, kamu bisa coba untuk terus terlibat aktif dengan anak-anak. Misalnya, menginisiasi untuk melakukan aktivitas seru bersama, hingga mengajak mereka untuk pergi makan siang bersamamu untuk memperkuat ikatan di antara kalian.
5. Pahami bahwa dia akan terus terhubung dengan mantan istrinya demi anak-anak
Apabila pasanganmu bercerai dengan mantan istrinya, maka harus kamu pahami kalau dia akan terus berhubungan dengan mantan istrinya terkait pengasuhan anak-anak. Akan ada banyak momen di mana kamu harus bersinggungan dengan mantan istrinya, terlebih dalam acara-acara penting, seperti ulang tahun atau kelulusan sekolah.
Untuk itulah, kamu perlu berdamai dengan kenyataan kalau mantan istrinya akan selalu jadi bagian dalam kehidupan anak-anak. Belajarlah untuk mengelola rasa cemburu yang mungkin hadir.
Jika mantan istri pasanganmu bersikap terbuka, coba jadikan kesempatan untuk mendapatkan informasi terkait pola pengasuhan seperti apa yang ia terapkan pada anak-anaknya dan hal lainnya seputar anak-anak.
6. Diperlukan ekstra pengertian
Pertimbangan sebelum menikah dengan duda yang punya anak terakhir adalah dibutuhkannya rasa pengertian yang ekstra. Apalagi jika mereka masih perlu berdamai dengan hubungan kedua orang tua mereka yang mesti berpisah. Mungkin akan ada juga momen di mana anak-anak nggak menginginkan kamu untuk ikut campur dalam urusan keluarga.
Tapi, satu-satunya hal yang mesti kamu lakukan hanyalah bersikap lebih sabar dan pengertian. Perpisahan orangtua akan cukup traumatis bagi anak-anak, sehingga membutuhkan lebih banyak waktu bagi mereka untuk menyesuaikan diri dengan kehadiran ibu baru.
Itulah 6 pertimbangan sebelum menikah dengan duda. Bagaimana menurutmu, Bela?