Dalam ketentuan agama Islam, doa potong rambut bayi adalah salah satu doa yang penting diamalkan oleh para orangtua yang memotong rambut anaknya ketika melaksanakan aqiqah. Nah, aqiqah sendiri merupakan salah satu tradisi Islam tentang pengorbanan hewan pada saat kelahiran seorang anak.
Meskipun tidak wajib, tapi aqiqah merupakan sunnah yang sangat dianjurkan yang biasa dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Rasulullah SAW sendiri melakukan aqiqah untuk kelahiran cucunya, Al-Hasan dan Al-Husain.
Menurut para ulama, praktik aqiqah membawa anak lebih dekat kepada Allah dan berfungsi sebagai pengingat kepada orangtua bahwa anak-anak mereka memiliki hak atas mereka dalam Islam.
Aqiqah disunnahkan untuk dilakukan pada hari ketujuh kelahiran bayi atau hari ketujuh berikutnya dan seterusnya (tanggal 14, 21, dan seterusnya).
Beberapa prosesi dalam praktik aqiqah yaitu menyembelih dua ekor kambing bagi bayi laki-laki, sedangkan bagi bayi perempuan hanya satu ekor kambing, memotong rambut bayi sembari membaca doa potong rambut bayi, hingga meniup ubun-ubun bayi seraya mendoakannya dari gangguan setan.
Beberapa hadis tentang memotong rambut bayi dalam praktik aqiqah
Terdapat beberapa hadis mengenai memotong rambut bayi ketika melaksanakan aqiqah. Dari Samurah (radiyallaahu `anhu) bahwa Rasulullah (salallaahu `alaihi wassallaam) bersabda:
“Seorang anak digadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih untuknya pada hari ketujuh, dan dia diberi nama dan kepalanya dicukur.”
Dilaporkan oleh Ahmad (7/5), Abu Dawud (2838), At-Tirmidzi (1522). Itu dinilai Shahih oleh: At-Tirmidzi, Al-Haakim, Abdur-Razzaaq Al-Ishbeelee dan lain-lain.
Hadis lainnya menjelaskan jika mencukur rambut anak pada saat melaksanakan aqiqah dianjurkan oleh para ulama karena telah ditetapkan Rasulullah SAW.
Ibnu Abdil-Barr mengatakan dalam At-Tamheed (4/318) berkata:
“Adapun mencukur rambut kepala anak pada waktu aqiqah, maka para ulama biasa menganjurkan hal itu–dan itu ditetapkan dari Nabi (salallaahu `alaihi wassallam) dalam hadis tentang aqiqah, 'kepalanya dicukur dan dia diberi nama.'”
Selain itu, dalam sebuah hadis, dianjurkan untuk memotong rambut bayi, kemudian ditimbang dan nilainya disetarakan dengan perak lalu diberikan sebagai sedekah kepada orang miskin.
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ: عَقَّ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الحَسَنِ بِشَاةٍ، وَقَالَ: يَا فَاطِمَةُ، احْلِقِي رَأْسَهُ، وَتَصَدَّقِي بِزِنَةِ شَعْرِهِ فِضَّةً، قَالَ: فَوَزَنَتْهُ فَكَانَ وَزْنُهُ دِرْهَمًا أَوْ بَعْضَ دِرْهَمٍ.
Artinya:
"Muhammad bin 'Ali bin Al-Husain meriwayatkan bahwa Ali bin Abi Thalib Radhyallahu Anhu berkata: “Nabi Sallallahu Alihi Wasallam memiliki 'Aqiqah untuk Al-Hasan dengan satu domba dan berkata: 'Wahai Fatimah! Cukurlah kepalanya dan berikan berat rambutnya dengan perak sebagai sedekah”. Dia berkata: "Jadi saya menimbangnya, dan itu adalah berat satu Dirham atau sedikit Dirham". (HR. Sunan Tirmidzi: 1519).
Doa potong rambut bayi
Sebelum orang tua memotong rambut bayi, ada doa potong rambut bayi yang perlu dibacakan. Berikut bacaan doa potong rambut bayi.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَللهم نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَنُوْرُالشَّمْسِ وَالْقَمَرِ, اللهم سِرُّ اللهِ نُوْرُ النُّبُوَّةِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil 'alamîn. Allahumma nurus samawati wa nurusy syamsyi wal qamari, Allahumma sirrullahi nurun nubuwwati Rasulullahhi Shallallahu 'alaihi wasallam walhamdulillahi Rabbil 'alamin.
Artinya:
"Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari, dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasulullah SAW, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
Memotong rambut pada bayi perempuan
Mengutip Abu Khadeejah, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama terkait memotong rambut pada bayi perempuan. Namun, yang jelas adalah bahwa rambut bayi perempuan juga harus dipotong karena alasan-alasan berikut:
Maalik Ibn Anas (w.179H, rahimahullaah) diriwayatkan dalam Al-Muwatta (2/501) dari Ja`far Ibn Muhammad, dari ayahnya yang mengatakan:
“Faatimah putri Rasulullah (salallaahu `alaihi wassallam) menimbang rambut Hasan, Husain, Zaynab dan Ummu Kultsum, dan dia memberikan beratnya dalam bentuk perak sebagai sedekah.”
Narasi ini adalah mursal-sahih (otentik kecuali ada narator yang hilang)–namun, di dalamnya ada Muhammad Ibn Al-Husain Ibn `Ali Ibn Abi Taalib (radiyallaahu `anhumaa) yang meriwayatkan ini dari keluarganya, dan dia lebih berpengetahuan tentang mereka. Ini juga didukung oleh sabda Rasulullah SAW:
"Dan mencukur kepalanya."
Selanjutnya, Rasulullah SAW menjelaskan hikmah di balik memotong rambut bayi yang baru lahir agar dijauhkan dari bahaya dengan mengatakan:
“Dan singkirkan darinya bahaya.”
Manfaat memotong rambut bayi
Ada manfaat di balik memotong rambut bayi yang baru lahir, di antaranya menghilangkan keburukan hingga menggantikannya dengan rambut yang lebih kuat.
Ibnul-Qayyim (rahimahullaah) berkata dalam At-Tuhfatul-Maluud (hal.121):
“Menghilangkan keburukan darinya, dan menghilangkan rambut yang lemah sehingga menggantikannya dengan rambut yang lebih kuat, yang lebih kencang dari sebelumnya, dan lebih baik untuk kepala seseorang. Bersamaan dengan itu ada kelegaan bagi anak, dan pembukaan pori-pori di kulit kepala sehingga uap yang tidak menyenangkan dapat keluar dengan mudah. Dan di dalamnya terdapat penguatan penglihatan, rongga hidung, dan pendengaran."
Itulah tadi doa potong rambut bayi dalam bahasa Arab, latin, dan artinya yang perlu diamalkan saat memotong rambut si buah hati saat melaksanakan aqiqah. Semoga bermanfaat, ya!