Menghadapi orang-orang yang narsistik memang sangat melelahkan secara mental. Bayangkan saja, orang yang narsistik dikenal sangat sulit untuk berempati dengan orang lain, memiliki sifat egois yang tinggi, dan mahir dalam memanipulasi korbannya. Hal ini akan semakin sulit apabila orang yang narsistik adalah anggota keluarga, termasuk dengan ibu mertua sendiri.
Bersinggungan dengan ibu mertua yang narsistik akan menjadi persoalan yang besar, terlebih kalau kamu tinggal satu rumah dengannya. Sebab, sikap merendahkan, hinaan, serta pengabaian secara emosional akan jadi 'makanan sehari-hari' untukmu.
Namun, berhadapan dengan ibu mertua yang narsistik nggak akan jadi mimpi buruk lagi, kok, asalkan kamu tahu triknya. Berikut Popbela spill 5 cara ampuh menghadapi ibu mertua yang narsistik, dikutip dari laman Choosing Therapy. Scroll terus artikelnya sampai selesai, ya!
1. Pahami dan terima keadaannya
Cara ampuh menghadapi ibu mertua yang narsistik yang pertama adalah dengan memahami dan menerima keadaannya. Cobalah untuk mempelajari lebih dalam mengenai narsisme melalui artikel, buku, atau podcast. Berusahalah juga untuk menerima bahwa orang-orang narsisis kemungkinan besar tidak akan berubah.
Semakin kamu memahami tentang kepribadian narsistik yang dimiliki ibu mertua, semakin mudah kamu melepaskan ekspektasimu tentangnya.
2. Perkuat dan tingkatkan komunikasi dengan pasangan
Setelah mengetahui bahwa ibu mertua adalah seseorang yang narsistik, maka akan sangat penting untuk meningkatkan komunikasi dengan pasanganmu mengenai kepribadiannya tersebut. Mungkin akan cukup sulit untuk membahas hal ini dengan pasangan. Karena, pasanganmu kemungkinan membutuhkan waktu untuk memproses fakta ini.
Namun, ketika pasanganmu dapat menerima tentang kepribadian sang ibu, kamu dan pasangan bisa jadi tim yang solid agar mampu berinteraksi secara lebih sehat dengan ibu mertua.
3. Tetapkan batasan yang jelas dengannya
Cara menghadapi ibu mertua yang narsistik selanjutnya adalah dengan menetapkan batasan yang jelas.
Menetapkan batasan dengan orang yang narsistik memang cukup sulit, sebab kamu akan membutuhkan banyak kesabaran untuk menerima reaksinya. Biasanya, mereka akan merespons dengan kemarahan atau bahkan bertindak bak seorang korban. Kendati demikian, ingatlah bahwa kamu berhak menolak atau berkata 'tidak' dan meminta ruang ketika kamu membutuhkannya.
4. Hindari bercerita tentang kerentananmu
Orang yang narsistik dikenal dengan ketidakmampuannya untuk berempati. Mereka kesulitan untuk merespons secara sehat saat kamu merasa sedang rentan. Dengan kata lain, mereka akan langsung mengabaikan perasaanmu.
Untuk itulah, kamu perlu menghindari untuk membagikan hal-hal tersebut dengan harapan mendapatkan dukungan atau empati darinya. Karena kamu nggak akan pernah mendapatkannya.
Apabila kamu kesulitan untuk menentukan hal apa saja yang perlu dibagikan pada ibu mertua, coba tanyakan pada dirimu sendiri, “Apakah aku akan baik-baik saja jika hal ini diabaikan saat aku membagikannya?” Kalau jawabannya 'tidak', maka jangan bagikan dengannya.
5. Identifikasi perkataannya
Berhadapan dengan orang yang narsistik berarti bersiap-siap untuk mendapatkan hinaan atau manipulasi. Untuk itulah, setelah melakukan percakapan dengan ibu mertua, cobalah identifikasi perkataan dan tantang komentar negatif yang diberikan olehnya.
Kamu bisa melakukannya dengan berbicara kepada dirimu sendiri, menuliskannya di jurnal, atau menceritakan pada orang-orang terpercaya. Dengan demikian, kamu dapat memahami bahwa komentar negatifnya bukanlah hal yang benar, sehingga dapat mencegah hal tersebut memengaruhi caramu memandang diri sendiri.
Itulah 5 cara ampuh menghadapi ibu mertua yang narsistik. Semoga bermanfaat untukmu, Bela!
