Drama Korea "The World of The Married" lagi-lagi berhasil jadi perbincangan hangat. Saat episode terakhirnya tayang pada akhir pekan kemarin, banyak penonton yang membicarakannya hingga menjadi trending di media sosial.
Drama yang satu ini pun berhasil melibas beberapa drama lain seperti "Sky Castle", "Crash Landing on You", dan "Reply 1988" sebagai drama dengan rating tertinggi di korea. Bagaimana nggak, drama ini berhasil menguras emosi penonton sepanjang 15 episode.
Pada episode terakhir, sosok Lee Tae Oh sebagai pelaku selingkuh pun mendapat banyak ganjaran atas kejahatan yang telah ia perbuat. Mulai dari kehancuran keluarga, karier, hingga kehidupan pribadinya.
Well, lewat drama "The World of The Married" ini kamu bisa lihat bagaimana selingkuh dapat menjadi awal dari kerusakan segalanya lho. Penasaran? Keep scrolling!
1. Mengawali hubungan sebagai selingkuhan hanya akan membuatmu berada pada posisi yang sulit. Jangan berharap ia menjadi sosok yang jujur kepadamu.
2. Orang ketiga adalah sosok yang sulit merasa bahagia seutuhnya karena selalu dihantui rasa bersalah.
3. Saat seseorang berani selingkuh, tidak ada jaminan ia tidak akan mengulanginya lagi di masa depan. Bahkan setelah ia meminta maaf dan mengakui kesalahannya.
4. Perselingkuhan dan perceraian orangtua akan melukai perasaan anak. Perasaan luka yang dipendam anak, bisa meledak suatu hari nanti.
5. Sosok selingkuhan sampai kapan pun tidak bisa menjadi pengganti sosok pasangan sebelumnya. Apalagi jika hubungan tersebut sudah terjalin lama.
6. Kepercayaan bukanlah sesuatu yang mudah didapatkan kembali. Saat kamu merusaknya, orang akan sulit mempercayaimu kembali.
7. Selingkuh dapat menimbulkan trauma berkepanjangan terutama bagi orang yang dikhianati. Hal ini dapat menimbulkan rasa insecure yang sulit dihilangkan.
8. Perselingkuhan tidak hanya melukai pasangan, tapi juga anak, keluarga, bahkan teman-teman terdekat.
9. Jangan mencoba untuk mengkhianati seseorang yang penting dalam hidup atau hidupmu bisa jadi berantakan.
Intinya, perselingkuhan akan melukai banyak pihak. Pikirkan dulu, deh, apakah kamu rela mengorban segalanya demi kesenangan sesaat?