Seakan sudah menjadi rahasia umum, jelang momen sakralnya pernikahan, calon mempelai biasanya akan diserang keraguan. Bentuk rasa ragu itu biasanya berupa pertanyaan-pertanyaan yang datang dari diri sendiri dan memang harus dijawab oleh diri sendiri juga. Kalau kamu sedang mempersiapkan pernikahan, apa kamu tengah merasakannya juga, Bela? Apa 7 pertanyaan di bawah ini sudah datang mengusikmu?
Rasa percaya diri adalah kunci agar kamu mampu menjawab pertanyaan ini. Katakan pada hati kecilmu, bahwa dialah yang terbaik untukmu dan sebaliknya. Kalau bukan karena terbaik, kalian tak akan sampai di tahap ini.
Menikah, berarti kamu akan mendapatkan keluarga baru. Sepasang orangtua, dan juga kakak/adik dari suamimu nanti. Jawablah pertanyaan ini dengan berdoa, mintalah petunjuk dan diberi kemudahan hingga akad dan setelahnya. Mengomunikasikan perasaanmu kepada orangtua pun tak ada salahnya.
Lagi-lagi jelang hari pernikahanmu, kamu malah akan mengalami krisis percaya diri. Kalau kamu sudah sangat yakin jika dia adalah jodohmu, kamu pun tak perlu mempertanyakan hal ini lagi. Daripada sibuk memikirkannya, kenapa kamu tak sibuk memantaskan diri saja?
Bagaimanapun, kamu harus yakin dengan apa yang sudah jadi pilihan dalam hidupmu. Kalau kamu sudah memilihnya sebagai salah satu tujuan dari banyaknya pilihan di hidup kamu, peganglah dan jaga terus dia dalam genggamanmu. Dengan begitu, kamu akan semakin yakin atas apa yang sudah kamu ambil.
Yang perlu kamu ingat, kamu tak perlu selalu bersikap manis pada mertua dan saudara-saudara barumu itu. Bersikaplah sewajarnya saja. Karena setiap orang memiliki kebiasaan sendiri-sendiri, sebagai yang lebih muda ada baiknya kamu menyesuaikan kebiasaan dengan mertua.
Mengambil keputusan sekali untuk dijalankan seumur hidup memang sebaiknya tidak dilakukan dengan asal-asalan. Sebelum menikah, mungkin kamu sudah tahu beberapa kebiasaan pasangan. Jadi sebisa mungkin, komunikasikan tentang mana kebiasaan yang tak akan menjadi persoalan dan mana yang memang harus didiskusikan.
Sayangnya, untuk hal ini memang tak ada ukurannya. Kamu hanya perlu menyayangi keduanya, itu saja. Jangan sampai berat sebelah, jangan terlalu menganggap ibu kandung lebih dari segalanya karena ibu mertua juga ibu dari suami yang sudah menjadi ibu kamu juga.
Kalau keraguan masih terus menghampirimu, ingatlah berapa banyak persiapan yang sudah kamu lakukan. Selamat memantapkan hati, Bela!