Perselingkuhan nyatanya bukan hanya isu yang ada di kalangan artis atau public figure saja. Sebab, isu yang satu ini juga marak di kalangan masyarakat manapun, bahkan tak sedikit yang berujung pada perceraian. Ternyata hal ini bisa dijelaskan secara ilmiah lho, Bela. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sex Research menunjukkan bahwa ada dua alasan mengapa zaman sekarang orang mudah selingkuh dari pasangannya. Pertama, kamu merasa pasanganmu nggak bisa memuaskan kebutuhanmu dan kedua, kamu merasa perlu lebih mandiri.
Bukan hanya laki-laki, tapi perempuan juga bisa saja melakukan perselingkuhan. Jika laki-laki berselingkuh karena nggak puas secara seksual, perempuan akan berselingkuh jika kebutuhan emosionalnya nggak terpenuhi. Setidaknya, kesimpulan inilah yang muncul dari riset terbaru yang dilakukan Alicia Walker, sosiolog dari Missouri State University. Yuk, cari tahu alasan lainnya!
1. Kurangnya gairah dalam suatu hubungan
Kurangnya emosi, hilangnya romansa, dan kehidupan seks yang membosankan seringkali jadi penyebab perselingkuhan. Menurut survei dalam buku berjudul The Normal Bar oleh Chrisianna Northrup, hal ini menjadi alasan bagi 70% laki-laki dan 49% perempuan memutuskan selingkuh.
2. Kurangnya kepuasan emosional atau kedekatan
Ini bisa sangat berbahaya karena kalau kamu nggak merasakan keintiman emosional, kemungkinan besar kamu akan mengalami depresi dan mulai mencari sumber kebahagiaan lain. Dalam buku The Truth on Cheating, konselor pernikahan Gary Neuman mengatakan bahwa 47% klien laki-laki yang berselingkuh mengaku nggak memiliki keintiman emosional dengan pasangannya.
3. Nggak puas dengan pasangan atau ingin sesuatu yang lebih
Ya, ini sangat menyakitkan! Tetapi cinta memang sesuatu yang rumit. Keinginan yang berlebihan itu nggak baik, termasuk dalam hubungan cinta. Untuk menghindari hal ini, sadarilah bahwa nggak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk pasanganmu. Kamu bahkan mungkin akan lebih banyak melihat kekurangannya setelah hidup bersama.
4. Kemarahan dan balas dendam bisa jadi alasan juga
Ketika seseorang mencurigai pasangannya dan mendapati adanya pengkhianatan, emosi yang muncul biasanya adalah marah dan keinginan untuk membalas dendam. Meski akan sangat sulit menghadapi kenyataan pasangan yang berselingkuh, tapi jangan membiarkan emosimu membabi buta. Walau kamu merasa dia layak mendapat balasan, tapi percayalah bahwa kemarahan itu nggak akan membawa kebaikan.
5. Rasa ingin tahu untuk pengalaman baru
Siapa pun bisa mendapat godaan di mana saja dan kadang mungkin akan merasa penasaran apakah dia bisa mencapai tujuan baru dan memenangkan hati seseorang atau nggak. Mungkin pasanganmu benar-benar mencintaimu, tapi bisa jadi dia menginginkan tantangan. Apalagi sekarang zamannya dunia maya atau media sosial, hubungan virtual ternyata bisa meningkatkan risiko perselingkuhan, lho.
6. Ketidakmampuan untuk berkomitmen
Bagi sebagian orang, hubungan nggak berarti hanya memiliki satu pasangan. Tapi kalau kamu memang menginginkannya, sebaiknya komunikasikan hal ini sejak awal hubungan dimulai. Samakan visimu dengan pasangan tentang membangun sebuah hubungan. Lebih baik menghindari hubungan nggak sehat di awal, daripada memiliki yang hancur nantinya.
7. Hubungan perlu ditingkatkan
Untuk menghindari perselingkuhan, kamu bisa menambahkan sedikit saja 'api' dalam hubungan. Risikonya memang akan menambah lebih banyak drama, tapi hal ini pun sah-sah saja. Sebab, karena kurangnya drama dan karena merasa bosan, seseorang akan mulai mencari sesuatu yang baru, yang nggak bisa didapatkan di rumah.
Penyebab selingkuh memang sangat banyak, Bela. Semoga semua alasan di atas nggak kamu rasakan dan selalu bisa mendapat hubungan harmonis bersama pasangan, ya!