Bagaimana rasanya menjalani karantina di rumah bersama pasangan selama pandemi ini, Bela? Mungkin rasanya seperti dunia milik berdua, ya! Berdua selama 24 jam dan tujuh hari, sebagian besar aktivitas hampir pasti akan dilakukan berdua. Awalnya memang sangat menyenangkan, tapi semakin ke sini rasa bosan semakin sering menyapa.
Rasa bosan itu pun sangat mungkin menjadi stres dan berujung pada pertengkaran. Coba ingat-ingat lagi, selama di rumah saja sudah berapa kali kamu dan pasangan bertengkar?
Ada cukup banyak pasangan yang bahkan tak mampu menghitung saking seringnya mereka bertengkar. Pada kenyataannya, terkurung dalam jangka waktu lama akan menjadi beban bahkan untuk sebuah hubungan yang sangat kuat sekalipun. Untuk mengantisipasi pertengkaran-pertengkaran selanjutnya, lakukan cara ini, yuk!
1. Tulis agenda kegiatan
Tulislah jadwal kegiatan di hidupmu sebelum masa karantina. Lalu sekarang, coba replikasi jadwal tersebut ke dalam kegiatan online. Bukankah bekerja, olahraga, dan teman bisa direplikasi? Kamu masih bisa mengontak dan bercakap-cakap dengan orang-orang di luar pasangan lewat telepon atau media sosial. Bahkan sekarang sudah banyak aplikasi yang memungkinkanmu untuk tatap muka seperti Skype atau Zoom. Tetap jagalah ritme kegiatan sebagai individu dan pasangan.
2. Perbanyak ucapan terima kasih dan memuji
Saat ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan. Sebaliknya, sekarang adalah saatnya untuk memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih pada pasangan. Misalnya ketika pasanganmu membantu menyiapkan makan malam, kamu bisa mengucapkan, "Terima kasih ya, kamu memang suami pengertian." Ucapkan saja tak peduli seberapa sering dia melakukannya. Percayalah, kalimat tersebut akan menjadi motivasi baginya untuk melakukannya lagi.
3. Bertanyalah sebelum berkomentar
Sangat mudah bagi seseorang yang memiliki banyak beban untuk menuduh orang lain tidak membantu atau tidak melakukan apapun. Akan tetapi, selalu cobalah untuk bertanya dulu sebelum berkomentar, siapa tahu memang ada hal lain yang sedang dikerjakan pasangan. Menurut penelitian, mendengarkan adalah hal yang paling jarang dilakukan orang ketika mereka sedang stres.
4. Cari kesamaan satu sama lain dan lakukan
Dengan mencari kesamaan satu sama lain, akan ada kegiatan-kegiatan baru yang tercipta dan bisa dilakukan bersama selama masa karantina. Misalnya, kamu dan pasangan sama-sama pecinta makanan pedas, maka kalian bisa memasak bersama lalu menikmatinya bersama-sama. Atau kalau kamu dan pasangan sama-sama suka membuat konten video, kalian bisa berbagi ide kreatif untuk dijadikan konten, dan bisa diupload ke media sosial.
5. Berikan ruang
Saat kamu merasa tak nyaman akan sitasi atau stres, sadarilah kamu perlu ruang untuk diri sendiri. Lakukan apa yang biasa dilakukan untuk lebih merasa 'hidup.' Tak ada salahnya kok kalau kamu ingin melakoni hobi, berkebun, memasak makanan kesukaan atau rebahan sambil menonton serial favorit. Kalau tidak, kamu bisa manfaatkan waktu yang ada untuk meditasi atau beribadah.
6. Rangkul emosi melalui karya
Karantina bersama pasangan kadang memberikan gambaran detail karakter dan kebiasaan satu sama lain. Ketika ada hal baru yang kamu temukan sebagai pasangan suami istri, ini sama sekali bukan hal aneh. Tapi kalau kamu sudah mulai emosi dan merasa tak nyaman, kelolah emosi tersebut dengan hal produktif atau melalui karya, seperti menulis, podcast, vlogging, menggambar, dan lain-lain.
7. Atur kencan bersama
Meski sedang menjalani isolasi di rumah, sangat penting bagi kamu dan pasangan untuk tetap menjaga romantisme. Hal tersebut akan membuat situasi di tengah karantina menjadi kegiatan yang menyenangkan. Para psikolog menyarankan pasangan untuk menikmati waktu tenang secara khusus berdua. Berdandan dan bersenang-senanglah di waktu spesial ini. Atur meja untuk makan malam romantis berdua dengan lilin dan musik.
Selamat mencoba tips di atas ya, Bela! Semoga kondisi ini segera membaik dan pulih. Namun jika tidak, mari kita coba lihat sisi positifnya, bisa terus berkumpul dan mengenal pasangan dengan lebih baik lagi.
