Baru-baru ini sebuah video tentang cara memberi sinyal tangan saat mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi viral di media sosial.
Video yang dibuat oleh Canadian Women’s Foundation ini ingin memberikan cara aman bagi korban KDRT untuk memberitahu teman atau keluarganya, tanpa diketahui oleh pasangannya.
Gunakan sinyal tangan
Dalam video tersebut, tampak seorang perempuan sedang mengobrol dengan temannya melalui video call. Lalu sambil terus mengobrol santai, sang perempuan memberi sinyal tangan untuk mengatakan dirinya mengalami KDRT dan meminta bantuan.
Dia mengangkat tangannya ke arah kamera, melipat ibu jarinya ke bagian telapak, lalu pelan-pelan menekuk semua jarinya hingga tangannya membentuk kepalan.
Situs Canadian Women’s Foundation menyebutkan bahwa sinyal itu merupakan “kode untuk minta tolong” yang sangat sederhana dan bisa dilakukan hanya dengan satu tangan saja. Kode ini dibuat bagi mereka yang membutuhkan pertolongan dan ingin seseorang mengecek mereka dengan cara yang aman.
Video ini telah di-retweet lebih dari 600.000 kali di Twitter dan para pengguna TikTok juga sudah membagikan video ini ke platform mereka.
Beri pertanyaan tertutup pada korban
Jika kamu menemukan seseorang, teman atau keluarga, yang memberikan sinyal tersebut, kamu juga bisa melakukan beberapa cara untuk menolongnya tanpa ketahuan.
Menurut Andrea Gunraj, Wakil Presiden Canadian Women’s Foundation, kamu bisa memberitahu dia bahwa kamu akan menolongnya melalui email, pesan singkat, atau media lainnya yang sekiranya tidak diketahui pasangannya. Selain itu, saat melakukan telepon atau video call, usahakan untuk memberi pertanyaan tertutup, sehingga dia hanya menjawab “ya” atau “tidak” supaya rasa ketakutannya tidak akan terbaca oleh pasangan yang mungkin dia takuti.
KDRT meningkat di masa karantina virus corona
Sebuah survei di Inggris menyebutkan ada sebanyak 14 perempuan dan dua anak-anak yang mengalami KDRT, bahkan menyebabkan kematian, hanya dalam waktu tiga minggu setelah peraturan lockdown di negara tesebut.
Sementara itu, panggilan ke hotline khusus KDRT meningkat sebanyak 49 persen selama periode karantina.
Apabila kamu mengalami KDRT atau melihat kerabat yang mengalami KDRT, kamu bisa menghubungi:
Hotline LBH APIK (Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan) di 081388822669 (WA only) atau email: pengaduanlbhapik@gmail.com
Hotline P2TP2A: 081317617622
Yayasan Pulih: 08118436633
KPPA: 021-1500771