Ketika pandemi belum berakhir, pemerintah menggaungkan “new normal” atau normal baru, yakni cara hidup di mana kita diminta beradaptasi dengan kehadiran virus. Kehidupan normal baru ini pun memiliki sejumlah protokol kesehatan yang wajib diikuti untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Semua segi kehidupan turut berubah, tak terkecuali buat kamu yang ingin menggelar resepsi pernikahan. Dalam Keputusan Mendagri (Kepmendagri) Nomor 440-830 Tahun 2020 tentang pedoman tatanan normal baru, pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk membubarkan acara resepsi pernikahan, apabila tidak menerapkan protokol kesehatan.
Supaya resepsi pernikahan kamu tetap berlangsung aman dan nyaman, ini beberapa protokol kesehatan yang wajib kamu ikuti.
1. Batasi jumlah tamu
Untuk akad nikah dan pemberkatan diberi pembatasan hanya 20 persen hingga maksimal 30 persen dari kapasitas tempat. Jadi sebaiknya, untuk akad atau pemberkatan hanya diikuti oleh keluarga terdekat saja.
Sedangkan untuk resepsi pernikahan, sebaiknya hanya 50 persen dari kapasitas ruangan, sehingga memungkinkan bagi para tamu untuk menjaga jarak.
2. Wajib cek suhu
Sebelum masuk ke dalam ruangan resepsi, setiap orang wajib dicek suhunya. Tidak hanya untuk tamu, tapi juga untuk semua orang yang terlibat, mulai dari calon pengantin, keluarga, panitia, hingga kru dari masing-masing vendor.
3. Sediakan tempat mencuci tangan
Sebagai penyelenggara resepsi, kamu juga bisa meminta pihak gedung untuk menyediakan tempat mencuci tangan, selain yang ada di toilet. Hal ini supaya para tamu bisa mencuci tangan dengan lebih mudah.
4. Perias, penghulu, dan panitia (wedding organizer) wajib pakai masker, sarung tangan, serta face shield
Agar lebih aman, untuk perias, penghulu, dan panitia atau pihak wedding organizer harus menggunakan masker dan sarung tangan. Lebih aman lagi jika menggunakan face shield, sehingga saat berinteraksi tetap ada jarak.
5. Tidak ada salam-salaman
Seperti diketahui, acara salam-salaman di sebuah resepsi pernikahan merupakan acara yang dianggap penting. Biasanya para tamu akan mengantri untuk mendapat giliran bersalaman dengan pengantin serta orangtua pengantin.
Namun di saat pandemi seperti ini, sebaiknya acara salam-salaman tidak dilakukan. Apabila ingin mengucapkan selamat, maka tidak dilakukan dengan saling bersentuhan. Jika mengantri pun, harus ada jarak antara satu tamu dengan tamu lainnya.
6. Tamu bisa hadir secara virtual
Jika ingin membatasi tamu yang hadir, kamu juga bisa memilih opsi agar tamu hadir secara virtual. Caranya dengan menyewa layar LED, laptop, dan tentu saja pastikan jaringan internet lancar.
7. Perhatikan jadwal loading barang
Untuk para vendor juga harus memperhatikan jadwal loading barang, sehingga tidak menurunkan barang secara bersamaan. Masing-masing vendor sebaiknya diberikan waktu untuk loading barang secara bergiliran.
8. Lakukan rapid test
Jika memungkinkan, bisa juga menyediakan layanan rapid test sebelum acara dimulai. Tentu saja ini artinya kamu harus merogoh kocek cukup banyak, tapi hal ini juga sangat diperlukan untuk memastikan acara berlangsung dengan aman. Kamu dan pasangan tentu akan lebih tenang jadinya.
Itulah beberapa peraturan ketat di era new normal saat melangsungkan resepsi pernikahan. Semoga dengan diikutinya semua protokol kesehatan di semua aspek kehidupan kita, penyebaran virus corona pun bisa dihentikan.