Nggak dapat dipungkiri, setiap keluarga memiliki nilai dan budayanya masing-masing. Sehingga, kamu nggak dapat menyamakan antara keluarga satu dengan yang lain. Meski begitu, setiap orang pasti berusaha untuk menciptakan hubungan yang harmonis agar tercipta keluarga yang bahagia. Sama halnya sepertimu, bukan?
Dalam keluarga bahagia, sikap toleransi, saling melindungi, membantu sesama, dan menyayangi satu sama lain amat diperlukan, lho. Bagaimana tidak? Kondisi keluarga yang demikian akan menciptakan kehangatan bagi orang-orang di dalamnya. Sehingga, nggak mengherankan apabila mereka dapat selalu menikmati kebersamaan dalam suka dan duka. Wah, kalau sudah begini, benar-benar family goals, ya!
Popbela punya beberapa cara sederhana yang dapat membantumu menciptakan keluarga bahagia, lho. Penasaran apa saja? Simak selengkapnya, ya.
1. Nikmati selalu kebersamaan di dalamnya
Pertama, menciptakan keluarga yang bahagia dapat dimulai dengan selalu menikmati kebersamaan di dalamnya. Itu semua tergantung pada bagaimana sebuah keluarga memperlakukan satu sama lain. Yang tak kalah penting adalah selalu ada kegembiraan dalam setiap interaksinya.
2. Berbagi tugas adalah sumber kegembiraan
Pekerjaan rumah tangga bukanlah tanggung jawab ibu semata. Sudah sewajarnya tiap anggota keluarga juga saling membantu untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Pembagian tugas jangan dijadikan beban, tapi harusnya menjadi bagian kegiatan keluarga bersama-sama. Menentukan siapa yang akan membersihkan rumah dan mencuci piring akan sangat mengasyikkan, apalagi ketika satu sama lain dapat saling membantu!
3. Berbagi cerita
Dalam hubungan apa pun, komunikasi selalu jadi yang utama. Jadikan kebiasaan saling berbagi cerita di dalam keluarga. Selalu tanya kabar mereka setiap harinya, terutama jika semua anggota keluarga memiliki kegiatan masing-masing. Selalu bertukar cerita juga bisa menghindari adanya rahasia di antara kalian. Keterbukaan merupakan fondasi yang kuat untukmu dalam menciptakan keluarga yang bahagia.
4. Pupuk cinta dan kebahagiaan dalam sebuah pernikahan
Berikan contoh cinta yang nyata! Untuk membangun keluarga yang harmonis, hubungan dengan pasangan atau pernikahan nggak boleh kamu kesampingkan, ya. Anak-anak memang akan selalu menjadi prioritas yang utama. Namun, jangan sampai membuatmu lupa akan akar dari keluarga itu sendiri. Mereka akan tumbuh dewasa dan punya keluarga sendiri, Bela
5. Ketika kamu dan pasangan sama-sama bekerja, harus tetap luangkan waktu untuk keluarga
Nggak ada salahnya, kok, orangtua yang keduanya sama-sama bekerja. Namun itu artinya kamu akan membutuhkan bantuan dari orang lain, untuk menjaga anak dan merapikan rumah, contohnya. Hal yang terpenting adalah, bagaimana kamu tetap harus bisa meluangkan waktu untuk keluarga dan anak, jangan terus berkutat di pekerjaan.
6. Selalu utamakan keluarga di atas segalanya
Family comes before friends! Percayalah, dalam keluarga yang bahagia, keluarga lebih penting daripada teman. Mungkin, rasa bosan dan jengah akan menghampiri ketika sesuatu yang buruk tengah terjadi. Namun, bukan berarti kamu dapat menjadikan pertemanan sebagai prioritas utama di atas keluarga.
7. Bikin ritual yang bisa kamu kerjakan bersama
Setiap keluarga memerlukan ritual atau hal yang rutin mereka lakukan. Makan malam bersama di meja makan dan berbagi cerita, adalah salah satu yang sederhana. Membacakan dongeng untuk si kecil, mengantarnya ke sekolah, atau setiap akhir pekan kalian sekeluarga menghabiskan waktu berlibur. Apa pun kegiatan itu, sekecil apa pun, jika dijadikan sebagai sesuatu yang rutin dilakukan, akan membangun hubungan yang harmonis dalam keluarga.
8. Lakukan aktivitas berkebun dengan anak-anak
Jika ada salah satu anggota keluarga yang punya hobi berkebun, maka kamu perlu benar-benar bersyukur. Bagaimana tidak? Lewat aktivitas ini, ada banyak hal yang dapat kamu ajarkan kepada anak-anak, lho. Mereka bisa belajar tentang kesabaran, sikap disiplin, dan tanggung jawab, misalnya.
9. Biasakan untuk selalu makan bersama
Families that eat together, stay together! Sederhana, bukan? Yap, meluangkan waktu untuk sekadar makan bersama-sama sangat banyak manfaatnya. Terutama, jika kamu ingin menciptakan hubungan yang harmonis dan keluarga bahagia. Dijamin ampuh, deh.
10. Jangan terlalu banyak bekerja
Pekerjaan merupakan prioritas bagi kebanyakan orang. Namun, bukan berarti kamu dapat mengesampingkan anak-anak dan bekerja sepanjang hari, ya. Percayalah, persepsi anak-anak terhadap keluarga dapat bergeser karenanya, lho. Bahkan, mereka jadi sering merasa tak aman ketika berada di lingkungannya.
11. Kendalikan dirimu dan jangan pernah berteriak kepada anak-anak
Ingat, anak-anak perlu tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang stabil. Untuk itu, kendalikan dirimu dan ciptakan lingkungan yang dapat mendukungnya, ya. Nggak ada salahnya, kok, memberi mereka peraturan ketat atau hukuman jika memang diperlukan. Tapi ingat, ya, jangan kehilangan kontrol diri dan berteriak. Mereka akan berpikir bahwa kamu lepas kendali dan kamu menciptakan lingkungan yang nggak damai.
12. Jangan bertengkar di depan anak
Selain menghindari emosi meluap dan berteriak kepada anak, kamu juga jangan sampai bertengkar dengan pasangan di depan mereka. Anak akan merasa dirinya 'tak aman' di dalam lingkungan keluarga yang sering bertengkar. Pertengkaran dalam rumah tangga itu wajar, tapi jika kamu sedang berselisih pendapat dengan pasangan, jangan dilakukan di depan anak, ya.
13. Jaga hubungan antar saudara
Untuk kamu yang memiliki anak lebih dari satu, penting banget untuk menjaga keharmonisan hubungan antar saudara sejak kecil. Tak jarang, pertengkaran atau persaingan antar saudara akan merenggangkan hubungan saudara hingga mereka dewasa nanti. Ada kebiasaan di dalam keluarga ketika sang kakak harus selalu mengalah pada sang adik, atau ketika adik tak mendapatkan apa yang kakak dapatkan. Berlaku adil itu memang sulit, tapi setidaknya hindari menjadikan salah satu anak sebagai favorit atau prioritas.
Nah, itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menciptakan keluarga bahagia. Tak perlu langsung semuanya dilakukan, sedikit-sedikit saja dan mulailah dengan hal yang sederhana. Ingat, ya, keluarga harmonis menciptakan generasi yang bahagia.