Red flag atau tanda bahaya bisa saja muncul dalam berbagai jenis hubungan yang kamu miliki bersama dengan orang lain, nggak terkecuali dalam kehidupan pernikahan sekalipun. Namun, apa, sih, makna sesungguhnya dari istilah red flag?
Red flag adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh pasangan yang dapat menjadi sinyal peringatan untukmu agar segera berhenti dan pergi. Misalnya, seperti kekerasan dalam rumah tangga, sikap posesif tanpa alasan yang jelas, sampai dengan perselingkuhan. Hal-hal semacam ini tentunya nggak dapat kamu abaikan begitu saja!
Ketahuilah, red flag yang kamu biarkan tanpa penanganan akan siap untuk merusak dan mengubah hubungan kamu yang tadinya sehat menjadi toxic. Nggak percaya? Popbela akan mengupas secara tuntas tentang bahaya red flag dalam hubungan pernikahan hanya untukmu!
Semoga dapat membuatmu segera tersadar dan nggak berlama-lama hidup dalam rumah tangga yang jauh dari kata sehat, ya.
1. Memunculkan perasaan negatif yang berlebihan
Salah satu bahaya red flag dalam hubungan pernikahan yang akan amat sulit untuk kamu hindari adalah munculnya perasaan negatif seperti gelisah atau sedih yang berkepanjangan. Sebenarnya, hal semacam ini wajar terjadi sebagai dampak dari sinyal peringatan yang kamu abaikan terus-menerus.
Oleh karena itu, alangkah baiknya segera komunikasikan red flag yang kamu rasakan kepada pasangan, ya. Dengan begitu, segala sesuatu yang mengganjal di dalam hati dapat segera menemukan solusi. Nggak perlu khawatir, pasangan yang baik akan selalu mendengar dan terbuka terhadap keluh kesahmu, kok.
2. Membuatmu merasa bersalah dan tak percaya diri
Selain dapat memunculkan perasaan negatif, red flag yang nggak segera mendapatkan penanganan dalam hubungan pernikahan dapat membuatmu merasa bersalah dan tak percaya diri, lho. Apalagi, jika pasangan kamu adalah sosok orang yang manipulatif!
Berbuat seolah-olah dirinya adalah korban tentu akan menjadi jurus jitunya untuk melindungi diri sendiri. Jadi, jangan lengah dan tetap waspada, ya. Apa pun yang kamu rasakan itu benar adanya, kok. Yang harus kamu lakukan hanyalah memberanikan diri untuk mengutarakannya pada pasangan.
3. Menjauhkan kamu dari orang-orang terdekat
Mendengarkan apa kata hati memang nggak pernah salah. Namun terkadang, mempertimbangkan nasihat dari orang-orang terdekat itu juga diperlukan, lho. Lagi pula, mereka hanya ingin melihatmu bahagia dan jauh dari kata sengsara, Bela. Sehingga, apabila beberapa teman atau kerabatmu memberikan pendapat yang sama akan adanya red flag dalam diri pasangan kamu, jangan anggap sepele!
Buka mata lebar-lebar dan berhentilah menyangkal. Percayalah, pemakluman yang kamu berikan terus-menerus kepada pasangan justru dapat menghancurkan rumah tanggamu secara perlahan. Nggak ingin hal ini terjadi, bukan? Maka dari itu, minta pasangan kamu meluangkan waktu untuk berdiskusi agar permasalahan ini tak berlarut-larut.
4. Mengganggu pola tidur
Red flag yang terus-menurus muncul tanpa mendapatkan solusi pasti dengan segera akan menjadi sumber stres tersendiri untukmu.Salah satu pertanda nyata apabila kamu mengalami stres adalah sulit tidur. Akibatnya, pola tidur kamu jadi terganggu. Di samping itu, hal ini dapat membuatmu mudah lelah hingga jatuh sakit, lho. Wah, seperti efek domino yang saling berhubungan dan berbahaya, ya!
5. Lunturnya rasa percaya terhadap pasangan
Bahaya red flag lainnya yang siap menghantui hubungan pernikahan kamu adalah lunturnya kepercayaan terhadap pasangan. Hal ini akan berdampak pada munculnya perasaan curiga terhadap berbagai hal dan sikap cemburu tak menentu, lho. Padahal, rasa percaya terhadap satu sama lain merupakan kunci utama dalam membangun kehidupan rumah tangga yang sehat nan harmonis.
Oleh karenanya, segera ambil langkah pasti dengan mengkomunikasikan red flag yang kamu rasakan bersama pasangan, ya. Bahkan, jika memang dirasa perlu, agendakan janji temu untuk berkonsultasi secara langsung dengan psikolog atau konselor pernikahan.
Demikianlah beberapa bahaya red flag dalam hubungan pernikahan yang tak dapat kamu anggap angin lalu. Semoga dapat membuatmu tersadar untuk lebih peka terhadap segala hal yang kamu rasakan, ya. Ingat, perasaan kamu itu benar adanya dan jangan pernah ragu untuk mengutarakannya terhadap pasangan!