Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Pengaruhi Perkembangan Anak, Ini Pentingnya Nutrisi pada Ibu Hamil 

Terutama pada 1000 hari pertama kehidupan anak

Windari Subangkit

Dalam masa kehamilan, kesehatan ibu merupakan hal yang penting. Pasalnya, kesehatan ibu akan sangat berpengaruh terhadap janin yang ada di dalam kandungan. Masa-masa awal kehamilan juga sangat menentukan perkembangan buah hati di dalam rahim, karena pada saat itu semua organ bayi mulai terbentuk. Hal ini tentu dipengaruhi oleh makanan apa yang dikonsumsi ibu selama hamil. 

Maka dari itu, ibu hamil tak boleh salah dalam memilih makanan yang dikonsumsi. Ibu juga harus meninggalkan kebiasaan pola makan dan gaya hidup yang tak sehat demi kesehatan sang janin. Asupan suplemen yang tepat juga akan sangat dibutuhkan ibu, baik saat hamil maupun menyusui. Mengapa? Berikut Popbela akan mengupas tuntas lewat artikel ini. 

Pentingnya 1000 hari pertama kehidupan (HPK)

Unsplash.com/Aditya Romansa

Masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) anak disebut juga dengan periode emas (golden age) yang telah disepakati oleh para ahli di seluruh dunia sebagai saat yang penting dalam hidup manusia. HPK inilah yang akan menentukan kualitas hidup anak di masa depan.

Untuk diketahui, masa 1000 hari pertama kehidupan dimulai sejak dari fase kehamilan ibu (270 hari), hingga anak berusia 2 tahun (730 hari). Dari sinilah kecerdasan anak akan ditentukan. Untuk itu, penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan asupan nutrisi demi mendukung kesehatan ibu dan perkembangan buah hati sejak masih dalam kandungan. 

Pada periode emas ini, otak bayi bertumbuh secara maksimal, begitu pula dengan pertumbuhan fisik. Selain itu, pada masa tersebut juga terjadi perkembangan kepribadian sang buah hati dan pembentukan pola perilaku, sikap, dan ekspresi emosi. Jika berbagai kebutuhan buah hati diabaikan pada masa golden age, dikhawatirkan sang bayi akan mengalami tumbuh kembang yang kurang optimal.

Risiko tidak terpenuhinya asupan nutrisi di 1000 HPK

Unsplash.com/Anna Hecker

Lantas, apa saja risiko yang bisa terjadi jika asupan nutrisi dalam 1000 hari pertama kehidupan anak tidak terpenuhi? Beberapa masalah yang dapat terjadi, antara lain adanya gangguan kognitif, stunting atau perawakan pendek, serta adanya keterlambatan bicara maupun gangguan perilaku. 

Menurut dr. Boy Abidin, Sp.OG selaku Dokter Spesialis Kandungan dalam acara “Blackmores Peduli Nutrisi Bunda” yang digelar pada Kamis (9/6/2022) lalu, mengungkapkan bahwa kurangnya nutrisi selama masa kehamilan dapat menimbulkan beberapa risiko. Mulai dari kelahiran prematur, risiko preeklampsia, hingga Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). 

“Di masa kehamilan dibutuhkan asupan mikronutrien yang lengkap untuk mendukung perkembangan janin dan kesehatan ibu di masa kehamilan. DHA merupakan salah satu mikronutrien yang penting karena defisiensi DHA selama kehamilan dapat menimbulkan beberapa risiko. Biasanya sering dihubungkan dengan kelahiran prematur, risiko preeklampsia, dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR),” ujar dr. Boy Abidin, Sp.OG selaku Dokter Spesialis Kandungan.

Tingginya kasus bayi lahir BBLR di Indonesia

Unsplash.com/Jonathan Borba

Seorang bayi dikatakan mengalami BBLR jika saat lahir berat badannya kurang dari 2,5 kg. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2020 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah menjelaskan bahwa angka kasus bayi lahir BBLR di beberapa kota di Jawa Tengah masih relatif tinggi, misalnya: 

  • Di Kabupaten Demak: 23,26%
  • Di Kabupaten Pemalang: 17,79%
  • Di Kota Solo: 17,59%
  • Di Kabupaten Klaten: 16,53%
  • Di Kabupaten Blora: 15,99%
  • Di Kabupaten Tegal: 15,72%
  • Di Kabupaten Banyumas: 15,21%
  • Di Kabupaten Wonosobo: 15,00%

“Kasus BBLR menjadi perhatian kita bersama untuk bisa memberikan edukasi kepada para ibu hamil, khususnya di Kota Solo. Kasus BBLR seringkali disebabkan karena kurangnya asupan mikronutrien yang dibutuhkan ibu hamil, salah satunya DHA. BBLR menimbulkan keprihatinan bagi kami dan jumlah angka tersebut harus terus ditekan,” kata Reni Andri Lestari, ST., MM. selaku Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BAPPEDA Kota Surakarta.

Asupan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil

Unsplash.com/Omurden Cengiz

Untuk menghindari risiko dan mengurangi jumlah masalah kesehatan pada 1000 hari pertama kehidupan anak, ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang tepat dan baik untuk tubuh. Selain kebutuhan makronutrien, seperti protein, lemak, dan karbohidrat, ibu hamil juga wajib memenuhi asupan mikronutrien, seperti asam folat, zat besi, yodium, kalsium, dan juga minyak ikan yang merupakan sumber DHA.

1. Protein

Unsplash.com/Towfiqu Barbhuiya

Protein untuk ibu hamil adalah salah satu nutrisi penting yang perlu dipenuhi selama masa kehamilan. Mengonsumsi makanan tinggi protein juga dapat membantu bayi lahir dengan berat badan yang sehat. Nutrisi ini dapat membantu perkembangan janin, seperti:

  • Pertumbuhan dan perbaikan jaringan yang baru atau rusak pada janin
  • Menciptakan antibodi untuk sistem imun janin
  • Menciptakan berbagai hormon dan enzim
  • Membantu otot berfungsi dengan baik
  • Membawa oksigen lewat darah janin

Kebutuhan protein ibu selama kehamilan, yaitu sekitar 70-100 gram per hari yang akan meningkat di setiap trimester. Beberapa sumber protein untuk ibu hamil yang direkomendasikan adalah dada ayam tanpa kulit, daging merah, telur, ikan, susu dan produk olahannya, kacang-kacangan, serta kerang.

2. Lemak

Jangan salah, lemak pada ibu hamil juga berperan penting, lho. Namun, pilih lemak yang sehat, yaitu lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh ini bermanfaat untuk memicu pertumbuhan otak dan perkembangan mata pada janin di dalam kandungan.

Makanan sumber lemak sehat antara lain ditemukan dalam minyak zaitun, minyak canola, minyak alpukat, minyak kacang-kacangan dan biji-bijian, serta minyak ikan berlemak yang mengandung omega-3.

3. Karbohidrat

Unsplash.com/Jocelyn Morales

Karbohidrat membantu menyediakan energi untuk tubuh bayi dalam tumbuh dan berkembang. Selain itu, karbohidrat juga memiliki manfaat penting untuk ibu yang mengandung dan menyusui. 

Makanan sumber karbohidrat terbaik berasal dari biji-bijian utuh seperti gandum dan beras merah, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, serta polong-polongan.

4. Asam folat

Asam folat berperan dalam memproduksi sel darah merah yang sehat. Konsumsi asam folat bagi ibu hamil, terlebih pada masa awal kehamilan sangat dianjurkan. Asam folat dapat membantu perkembangan organ janin yang belum terbentuk, seperti otak, tulang, dan sumsum tulang belakang. 

Sumber asam folat bisa didapatkan dari hati, kacang-kacangan, telur, serta sayuran berdaun hijau tua seperti brokoli dan bayam.

5. Zat besi

Unsplash.com/Brooke Lark

Zat besi diperlukan bagi ibu dan buah hatinya untuk pembentukan sel darah merah. Nutrisi ini juga semakin dibutuhkan saat masa kehamilan. Kurangnya zat besi bisa berakibat pada pertumbuhan bayi dan bisa berisiko bayi lahir lebih awal.

Makanan sumber zat besi di antaranya adalah sayuran berdaun hijau, buah sitrus, roti dan sereal, daging sapi dan unggas tanpa lemak, serta telur.

6. Yodium

Yodium punya andil yang penting dalam pembentukan hormon tiroid. Hormon ini mengontrol perkembangan otak janin dan sistem sarafnya. Yodium juga diperlukan untuk produksi hormon tiroid yang diberikan ke anak selama masa menyusui. 

Makanan sumber yodium bisa didapatkan dari produk susu, telur, makanan laut, serta garam beryodium.

7. Kalsium

Unsplash.com/Mary Skrynnikova

Kalsium sangat penting karena bermanfaat untuk membantu ibu mengatur penggunaan cairan tubuh dan membangun tulang bayi. Sumber kalsium yang baik untuk ibu hamil dan menyusui meliputi susu, yogurt tanpa gula, keju, ikan dan makanan laut rendah merkuri, tahu, serta sayuran berdaun hijau tua seperti brokoli dan bayam.

8. DHA

DHA atau docosahexaenoic acid adalah jenis omega-3 yang terkandung pada ikan dan makanan laut. Salah satu manfaat dari asupan DHA, yaitu mendukung perkembangan mata dan otak janin untuk merangsang kecerdasan selama 1000 hari pertama kehidupannya.

DHA juga mampu mencegah beberapa risiko yang dapat terjadi selama masa kehamilan, seperti mencegah kelahiran prematur, menurunkan risiko bayi BBLR, dan mendukung perkembangan jangka panjang anak.

Mengenal Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold, suplemen untuk ibu hamil dan menyusui

blackmores.com.au

Suplemen untuk ibu hamil dan menyusui berperan penting untuk menutupi kekurangan dari asupan nutrisi alami yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak dalam 1000 hari pertama kehidupan anak. Nah, kebutuhan nutrisi ibu hamil hingga menyusui bisa didapatkan lewat Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold.

Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold adalah suplemen yang khusus untuk menutrisi kesehatan ibu hamil dan juga perkembangan bayi selama 1000 hari pertama kehidupan. Umumnya, suplemen ini digunakan untuk mengatasi defisiensi asam folat, suplemen selama masa hamil dan laktasi, kondisi di mana kebutuhan asam folat meningkat, serta anemia megaloblastik karena defisiensi asam folat.

Manfaat Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold

irraoctavia.com

Di dalam satu buah kapsul Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold terkandung beragam zat yang baik untuk mendukung kehamilan dan proses menyusui. Berikut komposisi yang terdapat di dalamnya:

  • Asam folat/ Folic acid 200mcg
  • Kalium iodida/ potassium iodide (yodium 75 mcg) 98 mcg
  • Fish oil - natural 500 mcg
  • Mengandung 165 mg omega-3 marin trigliserida
  • Docosahexaenoic acid (DHA) 125 mg
  • Eicosapentaenoic acid (EPA) 25 mg
  • FE (II) fumarate/ ferrous fumarate (besi 5 mg)
  • Niacin/nicotinamide 7,5 mg
  • Ascorbic acid (vitamin C) 30 mg
  • Calcium carbonate (kalsium 120 mg)
  • Zinc sulfate monohydrate (zinc 7,5 mg)
  • Magnesium oxide heavy (magnesium 30 mg)
  • Thiamine nitrate (vitamin B1 405 mcg)
  • Riboflavin (Vitamin B2)
  • Pyridoxine HCl (vitamin B6 750 mcg)
  • Cyanocobalamin (vitamin B12)
  • d-alpha-tocopherol (natural vitamin E 5,21 IU)
  • Dunaliela salina cell ext.soft concentrate 72 mg

Minim efek samping serta aman untuk ibu hamil dan menyusui

Unsplash.com/Anastasiia Chepinska

Ibu hamil perlu mengonsumsi kapsul secara aman sesuai dengan dosis yang dianjurkan, yaitu 2 kali sehari. Atau bila perlu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai dosisnya.

Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold ini diketahui sangat minim akan efek samping. Namun, efek seperti mual, kehilangan nafsu makan, kembung, dan lidah rasa pahit bisa terjadi. Jika mengalami hal ini, ada baiknya ibu hamil segera berkonsultasi ke dokter kandungan.

Satu botol Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold berisi 60 kapsul dijual sekitar Rp255.000. Sedangkan untuk botol berisi 120 kapsul dijual sekitar Rp470.000.

Sebagai upaya untuk menekan angka BBLR, Blackmores menggelar program "Blackmores Peduli Nutrisi Bunda" yang berjalan sejak bulan April dan akan berlangsung hingga bulan September 2022 mendatang. Program ini digelar sebagai upaya pemenuhan nutrisi di awal kehamilan untuk mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas.

Nah, sekarang sudah tahu kan betapa pentingnya nutrisi pada ibu hamil dan menyusui untuk pertumbuhan serta perkembangan buah hati? Jangan lupa pastikan makanan yang kamu konsumsi selama hamil itu baik untuk kesehatanmu dan janin di dalam kandungan, ya. 

IDN Channels

Latest from Married