Kecemburuan itu bisa menjadi momok menakutkan dalam sebuah hubungan. Rasa cemburu bisa mendatangkan malapetaka pada hubungan yang paling stabil sekali pun. Meski cemburu tidak bisa dihindari, tapi kalau rasa itu sering muncul, jelas bisa mengganggu dan membuat seseorang merasa terkekang.
Suami yang mudah merasa cemburu, misalnya. Ketika hal itu dibiarkan terus menerus, rumah tangga bisa menjadi taruhannya. Untuk itu, harus diatasi dengan cara yang benar agar tidak salah langkah.
Berikut ini cara menghadapi suami yang mudah cemburu tanpa harus melibatkan emosi di dalamnya.
1. Pahamilah bahwa cemburu adalah hal yang normal
Kecemburuan adalah emosi manusia yang normal, dan seperti semua emosi kita, mereka ada di sini untuk memberi tahu sesuatu tentang diri kita dan apa yang kita butuhkan. Kita juga tahu, bahwa emosi perlu dilepaskan.
Maka, dalam suatu hubungan, kecemburuan bisa berarti ada sesuatu yang perlu dikomunikasikan kepada pasangan tentang rasa tidak aman, kebutuhan, batasan, dan keinginan.
Jadi, saat suami merasa cemburu, pahamilah bahwa itu adalah hal yang normal. Itu berarti ia merasa hubungan kalian tidak aman, karena khawatir dan takut kehilanganmu.
2. Temukan alasan di balik kecemburuannya
Sangat tidak mungkin bahwa seseorang akan cemburu pada pasangannya dalam semalam. Pasti ada penyebab atau pemicu yang mendasarinya. Menurut para ahli, kecemburuan sering kali merupakan akibat dari kepercayaan yang rusak.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui akar masalahnya. Langkah pertama untuk menemukan alasan di balik kecemburuan ini akan membutuhkan sedikit analisis diri.
Jadi, ketika kamu melihat suami sering cemburu, cari tahu apa penyebabnya. Ajak ia bicara dengan suasana yang nyaman dan tenang tanpa melibatkan emosi.
3. Kesabaran adalah kuncinya
Terkadang seseorang mungkin tidak menyadari bahwa perilakunya lah yang dapat memicu kecemburuan pada pasangannya. Misalnya, kamu tidak menyadari bahwa suami ternyata cemburu pada temanmu, karena kamu menghabiskan lebih banyak waktu bersama mereka.
Ia merasa cemburu karena kamu menjadi kurang perhatian padanya. Bahkan, saat sudah merasa seperti ini tidak peduli temanmu itu perempuan atau laki-laki, ia tetap merasa kamu mengabaikannya.
Di kasus-kasus tertentu ada juga suami yang bisa cemburu pada kesuksesan pasangannya. Hal ini tentu membutuhkan banyak upaya untuk menyelesaikan permasalahan. Maka dari itu, kesabaran adalah kuncinya.
4. Jangan bersikap defensif dan saling menyalahkan
Disadari atau tidak, kebanyakan pasangan yang menjadi korban kecemburuan kerap terlihat saling menyalahkan. Kamu mungkin terpancing dengan sikap suami yang merasa cemburu dan menganggap bahwa dirinya adalah korban yang tersakiti, sehingga malah menyangkal semua perkataannya dan menyerang balik.
Bukannya tidak boleh membela diri, ya, Bela. Hanya saja, hadapi semuanya dengan tenang. Ingat bahwa suamimu sedang diselimuti oleh emosi dan pikiran negatif. Jadi, melawannya dengan sesuatu yang negatif juga hanya akan memperparah rumah tangga kalian. Alih-alih menggunakan kebencian satu sama lain, carilah cara damai untuk mengatasi masalah tersebut.
5. Selalu jaga kelancaran komunikasi
Komunikasi adalah kunci untuk menyelesaikan setiap masalah dalam suatu hubungan, termasuk kecemburuan. Bicaralah dengan suamimu dan juga beri tahu ia bagaimana perasaan kamu saat menemukan orang yang paling kamu cintai dan percayai sedang dilanda kecemburuan.
Selain itu, bersikaplah lebih terbuka mengenai banyak hal. Misalnya, saat kamu pergi ke luar rumah, pastikan kamu dengan jujur menyampaikan rencana aktivitas di hari tersebut. Pastikan juga untuk memberinya kabar jika seandainya tidak bisa membalas chat atau menghubunginya. Hal ini penting untuk mengurangi rasa curiga dan kecemburuannya.
6. Tetapkan batasan tapi jangan beri kesempatan suamimu untuk cemburu
Pasangan yang cemburu akan sering menuntut untuk mendapatkan akses penuh ke ranah pribadimu, termasuk mungkin password handphone dan email, sebagai bukti kesetiaanmu. Ketika pikiranmu lemah, kamu mungkin menyetujui semua tuntutan itu, tetapi begitu kamu melakukannya, tidak ada jalan untuk kembali, Bela.
Jadi, penting bagi kamu untuk menetapkan beberapa batasan, tetapi saat melakukan hal yang sama kamu juga perlu memastikan bahwa kamu tidak memberi suami lebih banyak alasan untuk cemburu.
7. Konsultasikan masalah kecemburuan tersebut dengan bantuan ahli
Memang benar cemburu adalah emosi yang normal. Akan tetapi, kalau ternyata suamimu menunjukkan tingkat kecemburuan yang sudah tidak wajar. Ada baiknya untuk cari bantuan dari ahli. Carilah bimbingan dari konselor hubungan untuk menghidupkan kembali dan memasang cinta dan gairah dalam hubungan rumah tangga kalian.
Dengan begitu, nantinya kalian bisa sama-sama memperbaiki hubungan dan membuat suasana rumah jadi ceria lagi. Jangan lupa juga untuk lakukan hal-hal yang bisa membuat kalian merasa dekat satu sama lain, Bela!