Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Ini 7 Red Flag Vendor Pernikahan yang Patut Diwaspadai!

Jangan sampai terkecoh, ya!

Natasha Cecilia Anandita

Masa merencanakan pernikahan adalah masa yang tak kalah penting setelah pernikahan selesai. Salah satu yang harus kamu perhatian dalam merencanakan sebuah pernikahan adalah vendor yang akan membantu kamu. Meminta rekomendasi, melihat review atau portofolio mereka mungkin akan sangat membantu. 

Namun, saat hendak bekerja sama, kamu harus lebih memercayai nalurimu. Untuk menghindari kamu dari vendor-vendor yang kurang pas dengan kamu dan pasangan, coba lihat red flag yang mereka tunjukan. Hal bisa dilihat dari respon mereka sampai bagaimana mereka mencoba mengubah-ubah budget.

Berikut 7 red flag vendor pernikahan yang harus kamu waspadai agar tak stres saat mengurus pernikahan, melansir dari Brides.

1. Mereka slow respond

weddingwire.com

Red flag pertama adalah vendor tersebut slow respond atau merespons permintaan pertama kamu dengan lambat. Respons yang lambat bisa dikarenakan banyak klien dan jenis layanan yang disediakan, apalagi kalau vendor tersebut sangat populer. Namun, ketika mereka tak mengabarimu lebih dari dua minggu bahkan sampai satu bulan, itu sudah termasuk dalam red flag

“Ketika kamu sudah memasuki satu bulan dan tidak ada tanggapan, itu adalah tanda bahaya. Ini bisa menjadi tanda bahaya karena memperlihatkan ketidakteraturan, atau bahwa mereka tidak akan bertanggung jawab, atau bahwa segala sesuatunya akan memakan waktu yang lama,” kata Summer Newman, seorang wedding planner asal California.

Menurut Laura Ritchie, event planner dari Amerika lainnya, secara umum kemampuan komunikasi yang buruk selama proses berlangsung merupakan peringatan yang harus kamu perhatikan. Ini juga bisa disebut sebagai hal yang tidak sopan.

2. Terlalu banyak janji terkait harga

treasuryontheplaza.com

Para ahli pernikahan merekomendasikan untuk mewawancarai beberapa vendor dalam setiap kategori sebelum akhirnya memilih. Ini membantu kamu menemukan vendor yang paling sesuai dengan gayamu dan memungkinkan kamu untuk memahami layanan beserta biaya yang ditawarkan. 

Nah, saat kamu menemukan satu vendor yang mengklaim bahwa mereka akan memberikan semua yang kamu inginkan dengan harga yang jauh lebih rendah daripada yang lain, berhati-hatilah! Apalagi mereka nggak mau mencantumkan biaya tambahan secara tertulis saat itu.

Bisa jadi suatu saat nanti kamu akan ditagih lebih banyak lagi oleh mereka atau mereka membawa uangmu, tanpa ada perkembangan apapun untuk acaramu. Oleh karena itu, pastikan kamu mengajukan semua pertanyaan dan teliti kembali proposal budgeting yang mereka ajukan apakah sudah termasuk semua biaya dan ongkosnya.

Vendor yang lebih realistis seperti mengatakan kalau mereka sulit untuk mewujudkan impianmu karena terkendala budget dan mencoba berdiskusi denganmu akan lebih disukai.

3. Sering lupa ada janji denganmu

pexels.com/reneterp

Vendor yang sering melupakan janji temu denganmu adalah ciri vendor red flag lainnya yang harus dipertimbangkan lagi. Sering lupa janji menunjukkan kalau vendor tersebut kurang terpercaya. Waktu itu sangat berharga dalam merencanakan pernikahan, kalau ia tak mengharganya dengan baik maupun tak berusaha untuk mengatur waktu dengan baik, lebih baik ditinggalkan saja. 

“Hal utama yang biasanya diinginkan calon pengantin dari vendor pernikahan adalah kemampuan untuk diandalkan, dan bagaimana mereka membantu dalam proses perencanaan pernikahan, yang akan menanamkan kepercayaan kalau mereka akan sangat membantumu di hari pernikahan,” pesan Jove Meyer, pemilik wedding planner yang berbasis di New York.

4. Kontrak yang membingungkan

theknot.com

Memahami proses penagihan vendor, jadwal pembayaran, dan biaya keseluruhan untuk persiapan pernikahanmu sangatlah penting, agar tak mudah dikelabuhi. Selalu baca kontrak, proposal, hingga semua invoice-nya dengan teliti. Hal ini menghindari kamu adanya tambahan biaya lain yang sebenarnya tak termasuk dalam persiapan pernikahan kamu. 

Kalau dari awal mereka jujur dengan mengatakan bahwa proposal budgeting mereka hanya perkiraan, kamu mungkin tak akan terlalu keberatan jika ada biaya tambahan. Namun, saat mereka melenceng jauh dari budget yang ada dan menagihnya ke kamu tanpa ada diskusi lebih dulu, sudah dipastikan mereka adalah vendor yang red flag

5. Membujukmu untuk mengeluarkan uang lebih banyak

wedplan.com

Hati-hati juga dengan vendor pernikahan yang suka membujukmu untuk mengeluarkan uang dengan lebih banyak, alih-alih memberi solusi lain sesuai anggaranmu. Parahnya, jika akhirnya kamu sudah menambahkan anggaran, tapi pelayanan mereka tak sesuai harapan, maka hanya akan ada penyesalan.

Untuk itu, penting untuk melakukan percakapan yang jujur tentang anggaran dengan vendor. Perjelas apa yang kamu miliki, rasakan bagaimana mereka bereaksi atas anggaranmu, dan rencanakan dengan tepat sambil berdiskusi.

“Menurutku, sangat penting untuk tidak bekerja sama dengan vendor yang selalu mengatakan kepada kamu bahwa kamu harus mengeluarkan biaya lebih banyak,” kata Summer Newman.

“Ini benar-benar berarti kamu harus beralih ke vendor lain yang bekerja sesuai dengan anggaranmu, dan yang akan membantu mengelola ekspektasimu selama proses berlangsung,” lanjutnya.

6. Gayamu dan sang vendor tak cocok

chicagostyleweddings.com

Red flag lainnya adalah saat mereka menjanjikan dapat mewujudkan wedding dream-mu, tapi pada hasil kerjanya tidak ada yang sesuai dengan gayamu. Vendor terbaik pun tak menjamin mereka akan cocok dengan keinginanmu. Oleh karena itu, lebih baik mencari dan memilih vendor yang memiliki portofolio sesuai dengan keinginanmu dan pasangan.

“Ini adalah tanda bahaya ketika sebuah vendor menjanjikan bahwa mereka dapat melakukan sesuatu, namun kamu melihat hasil kerjanya dan tidak ada yang sesuai dengan estetikamu,” ujar Summer Newman.

"Hampir semua vendor pernikahan memiliki estetika yang khas, dan penting bagimu untuk melihat portofolio mereka, terutama karya-karya terbarunya, sehingga kamu tahu bahwa mereka dapat menciptakan gaya yang kamu inginkan dan sukai,” pesan Jove Meyer.

7. Vendor dan kamu serta pasangan tidak akur

junebugweddings.com

Vendor yang tak akrab denganmu dan pasangan hanya akan mempersulit proses perencanaan pernikahan. Kamu dan mereka harus terhubung untuk mewujudkan Hari Bahagia yang sesuai impian. 

Hal ini sangat penting terutama dengan vendor yang akan mengelilingimu di hari pernikahan, termasuk perencana pernikahan, fotografer, dan penata rambut serta penata rias. Kamu harus akur dan akrab dengan mereka, serta jangan menyewa vendor yang tidak kamu sukai. 

Kamu juga harus memperhatikan bagaimana vendor tersebut berinteraksi dengan orang-orang yang ada di sekitarmu, termasuk vendor lain dan kerabat yang turut membantu. Kalau vendor yang kamu sewa mulai bersikap 'diva' atau si paling penguasa, maka kamu harus menentukan sikap. Memiliki tim yang bekerja sama dengan baik akan membantu memperlancar hari pernikahanmu.

Itulah 7 red flag vendor pernikahan yang harus kamu waspadai agar tak stres saat merencanakan pernikahan.

IDN Channels

Latest from Married