Film Ipar Adalah Maut semakin dekat dengan penayangannya di bioskop-bioskop Indonesia. Film produksi MD Pictures ini tayang perdana pada 13 Juni 2024. Menjelang penayangannya, MD Pictures menggelar acara Press Screening Ipar Adalah Maut pada Senin (10/6/2024) lalu di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
Sedang tayang di bioskop, berikut 5 pelajaran hidup dalam film Ipar Adalah Maut dari para pemain yang bisa membuat kamu semakin penasaran dengan filmnya.
1. Lebih banyak belajar tentang penyimpangan yang dinormalisasi
Deva Mahenra yang berperan sebagai Aris mengatakan kalau ia mendapat pelajaran berharga terutama tentang hal-hal yang biasanya dinormalisasi, justru merupakan sebuah penyimpangan. Ia mengajak semua untuk menghindari dan mencegah penyimpangan tersebut dengan lebih banyak lagi belajar dan mencari tahu tentang banyak hal.
“Kalau dari saya belajar dari kasus ini terutama, itu dia tadi, banyak ketidaktahuan atau kekosongan informasi kita, akhirnya kita menormalisasi hal-hal yang sebenarnya keliru dan tidak wajar.
Kenapa itu menjadi keliru dan tidak wajar? Karena pasti akan terjadi penyimpangan dari situ. Penyimpangan itu terjadi dari sesuatu yang sebenarnya sudah dilarang. Makanya, kita harus hindari, manusia punya batas, manusia punya limit, kalau terus-terusan diuji, pasti akan ada masa di mana akhirnya jatuh juga.
Jadi, sebisa mungkin justru dihindari, dicegah dari awal. Makanya, kenapa ada peringatannya, ‘ipar adalah maut’. Bahkan, kata-kata di hadisnya tuh, itu sudah bukan 'ipar adalah maut', melainkan 'ipar adalah kematian', kalau kata-kata terjemahan literalnya seperti itu,” ujarnya panjang lebar.
2. Tidak tinggal bersama dengan saudara saat sudah menikah
Davina Karamoy yang memerankan Rani mengaku sangat mendapat pelajaran dari film yang dibintangi itu. Memiliki adik yang mudah bergaul dan ceria serta sedikit mirip dengan karakter Rani, ia menjadi berubah pikiran kelak saat akan berubah tangga.
Awalnya, Davina merasa aman-aman saja jika saat ia menikah nanti, ia tinggal bersama saudara perempuannya. Namun, berkaca dari film yang diadaptasi dari kisah nyata ini ia tak lagi berpikir demikian. Aktris 21 tahun itu lebih baik tidak tinggal satu rumah dengan saudaranya jika sudah menikah untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
3. Jangan terlalu percaya dengan orang lain
Bagi Michelle Ziudith yang memerankan Nisa, korban perselingkuhan suami dan adiknya, ia belajar untuk tidak terlalu memercayai orang lain. Ia juga mengatakan untuk tidak memberikan celah bagi pasangan untuk berselingkuh.
“Pelajarannya mungkin jangan terlalu percaya, ya, jangan kasih celahlah untuk laki-laki ini, maksudnya suami,” kata Michelle.
4. Fokus pada keluarga
Masih menurut penuturan Michelle, bagi mereka yang sudah menikah, jangan biarkan suami memiliki banyak waktu senggang yang tak digunakan dengan baik. Ia juga mendapatkan pelajaran bahwa saat menikah, waktu untuk diri kita sudah usai sepertinya, jadi lebih fokus pada keluarga. Jangan hanya kepada anak saja, tapi juga kepada suami.
“Kalau suami itu, jangan dikasih banyak waktu senggang sendiri dan nggak melakukan apa-apa di rumah, nggak ada yang menemani aku rasa, ya. Kita harus maksimalnya jangan hanya ke anak doang, tapi juga ke suami atau keluarga. Waktu untuk diri kita sendiri benar-benar selesai. Menurut aku, sih, seperti itu, ya, kayaknya, ya, aku juga belum tahu,” tambah Michelle lagi.
5. Siap dengan takdir
Sementara menurut Eliza Sifa, kreator TikTok yang memviralkan kisah Ipar Adalah Maut, film ini membuatnya harus siap menghadapi takdir apa pun dan tahu bahwa semuanya itu yang terbaik yang sudah diberikan dari Sang Pencipta.
“Jadi menurut aku, sih, perempuan itu harus siap dengan takdirnya. Jadi, sebaik apa pun laki-laki, sesaleh apa pun laki-laki, itu ternyata ada, lho, bisa ada cobaannya. Kita sebagai perempuan harus siap dengan takdir itu. Nggak bisa kita benar-benar yang merasa ‘wah, suamiku pasti amanlah,’. Siap menghadapi takdir apapun dan tahu itu yang terbaik,” ujar Eliza.
Itulah pelajaran film Ipar Adalah Maut dari para pemainnya. Siapa yang nggak sabar untuk menonton filmnya?