Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Ketahui Cara Mempererat Hubungan dengan Pasangan dari Para Ahli

Bisa dengan Connexion card, lho!

Natasha Cecilia Anandita

Koneksi dengan pasangan sangat penting dalam menjaga sebuah hubungan, apalagi bagi kalian yang sudah menikah. Cinta dan seks saja belum tentu cukup untuk menjaga keharmonisan. Di era modern saat ini, ada banyak yang bisa menguatkan hubungan maupun menghancurkannya. 

Oleh karena itu, para relationship expert duduk bersama membahas bagaimana koneksi yang nyata antara pasangan sangat penting dalam membangun dan memelihara hubungan, serta memperkuat ikatan.

Dalam acara Connexion Afternoon Soiree di A/A Bar Senopati, Jakarta Selatan pada Kamis (20/7/2023) kemarin, para ahli dalam hubungan, termasuk Zola Yoana, Zoya Amirin, Wulan Ayu Ramadhani, serta Rani Anggraeni Dewi membahas apa saja kekuatan dari memiliki koneksi yang nyata dalam sebuah hubungan dan bagaimana membangunnya. 

Penasaran tips apa saja yang mereka bagikan? Berikut penjelasan selengkapnya!

1. Seks itu madu, bukan lem

Popbela.com/Natasha Cecil

Mengutip dari pernyataan seksolog Zoya Amirin, "sex is honey not a glue. Sex is important but not everything" yang artinya seks itu bagaikan madu yang mempermanis hubungan, bukan perekat yang membuat seseorang terikat. 

Seks memang perlu, tapi seks bukan segalanya saat menjalin sebuah hubungan. Misalnya, saat hubungan kamu dan pasangan mulai tak romantis lagi, kamu mungkin berpikir bahwa dengan melakukan seks atau memperbanyaknya, akan membuat kalian romantis lagi. 

Faktanya nggak seperti itu, Bela. Seks dan cinta adalah dua hal yang berbeda. Saat berhubungan seks, tentu kamu juga mau merasakan cinta atau membangkitkan cinta kalian, kan. 

Rani Anggraeni selaku conscious married advocate dan certified couples therapist, juga berpendapat, dalam membangun sebuah koneksi dalam pernikahan, harus mengetahui dahulu tujuan pernikahan itu sendiri. Jika menikah hanya untuk memenuhi kebutuhan seks, maka faktanya banyak pasangan setelah 5 tahun pernikahan yang kecewa, jenuh, dan bosan karena kepuasan seksnya tak sesuai yang diharapkan. 

Rani menambahkan, apa yang membuat koneksi dengan pasangan terbangun bukanlah semata-mata soal seks, tapi juga saling menghargai, menyayangi, serta tujuan dan nilai yang disepakati bersama.

2. Perhatikan perkembangan pribadi dan kesehatan mental

Popbela.com/Natasha Cecil

Mengutip perkataan Wulan Ayu Ramadhani sebagai psikolog klinis dewasa, relationship itu satu ditambah satu. Jadi dalam menjaga hubungan sehat, setiap pasangan harus memiliki empat hal.

Pertama adalah kontrol, yaitu tahu bagaimana emosimu dan bagaimana mengelola atau mengontrol emosi. Jangan sampai kamu meluapkannya kepada pasangan yang dia sendiri tak tahu masalahnya dan tak bersalah. Pasanganmu mungkin bingung dengan sikapmu dan akan bingung juga untuk meresponsmu. 

Kedua adalah komitmen menjaga kesepakatan yang telah dibuat bersama. Tahu tanggung jawab dan batasanmu dalam hubungan, sejauh mana kamu ada untuk pasanganmu, dan apa tugas-tugas kalian satu sama lain agar saling membantu dan melengkapi. 

Ketiga adalah sejauh mana kalian mencari solusi bersama dalam menyelesaikan masalah, bagaimana kalian melihat tantangan sebagai peluang untuk bertumbuh, bukan saling menyalahkan. 

Terakhir adalah confidence atau kepercayaan diri. Orang yang cukup percaya diri dan tahu dirinya, ia tidak akan mempermasalahkan validitas dari orang lain. Jadi, kamu nggak selalu mempertanyakan apakah si dia masih cinta padamu atau tidak.

3. Perlu usaha, keterampilan, sampai self awarenes

Popbela.com/Natasha Cecil

Menurut pendapat certified match maker, Zola Yoana, hal yang diperlukan untuk menjaga hubungan jangka panjang tetap sehat adalah komitmen, konsistensi, dan komunikasi. Komitmen berarti apa yang bisa kamu lakukan di kehidupan sehari-hari dalam menjaga hubunganmu. 

Pasalnya, cinta saja tak cukup, kamu perlu usaha hingga keterampilan untuk menjalani dan mempertahankan sebuah hubungan. Penting untuk tahu strategi apa yang baik dalam memecahkan masalah bersama, bagaimana menyampaikan pesan dengan baik kepada pasanganmu, serta punya nilai dan tujuan masa depan yang sama. 

Self awareness sangat membantu dalam menjaga hubungan dan tahu apakah kamu sedang berada di hubungan yang sehat atau justru yang toxic. Contohnya, sebelum berbicara dengan pasangan, kalian bisa bertanya pada diri sendiri dan juga pasanganmu berapa level energi kalian. Ini akan sangat membantu pembicaraan ke depannya. Jangan sampai kalian sedang lelah atau dia sedang lelah, kamu tetap paksa untuk berkomunikasi dengan topik yang berat. 

4. Gunakan teknik asertif

Popbela.com/Natasha Cecil

Saat curhat dengan pasangan, biasakan tanya apakah dia hanya ingin didengar atau juga diberi saran. Ini menghindarkan kamu atau pasangan mengambil respons yang salah, yang justru membuat kalian badmood dan berantem. 

Hal tersebut termasuk dalam teknik asertif. Teknik tersebut adalah berdiri dalam kebenaranmu tanpa menyakiti orang lain. Jika dilakukan setiap hari, teknik ini akan amat bermanfaat bagi hubunganmu dengan pasangan.

Katakanlah dengan jujur apa yang kamu rasakan dan inginkan dari pasanganmu. Kamu juga harus selalu tanyakan apa yang diinginkan oleh pasanganmu. Jangan membuat asumsi sendiri yang justru menimbulkan gesekan atau kesalahpahaman di antara kalian.

5. Komunikasi verbal dan non-verbal akan membantu

Popbela.com/Natasha Cecil

Komunikasi amat penting dalam hubungan. Komunikasi bisa disampaikan melalui verbal maupun non-verbal. Kamu bisa mencoba membuka komunikasi dengan pelukan kecil atau sentuhan halus, lalu baru masuk ke pembicaraan yang mendalam. 

Coba luangkan waktu kalian tanpa gangguan apa pun, baik keluarga, anak, atau gadget sekalipun. Biarlah hanya ada kalian berdua dan bicarakan perasaan kalian satu sama lain. Contohnya, apakah masih ada 'butterfly in my stomach' saat bersama, atau mungkin kalian sedang merasa apa tentang satu sama lain dan tentang hubungan kalian. Adakah kebutuhan yang masing-masing dari kalian belum penuhi ke pasangan?

Ini akan membantu mengetahui apa yang perlu kalian perbaiki dan tingkatkan ke depannya, sehingga akan tetap harmonis dan romantis. Tentukan pula waktu yang tepat untuk berbicara tentang satu sama lain sehingga pembicaraan kalian akan lebih berkualitas.

Sampaikan isi hati dengan santai, sopan, dari dalam hati, dan jangan menyakiti. Saat berkomunikasi, bedakan fakta dan persepsi. Jika, pembicaraan mulai melebar, kembalilah ke topik utamanya. 

6. Jangan sungkan untuk menjadi vulnerable atau rapuh dengan pasangan

Popbela.com/Natasha Cecil

Vulnerability dibutuhkan untuk bisa merasakan cinta. Koneksi yang kuat dan cinta adalah ketika kamu merasa rapuh sekaligus aman bersama pasanganmu. Kalau kamu cuma merasa rapuh saja, itu bukan hubungan yang sehat. 

Tapi, bagaimana dia juga bisa membuatmu aman di saat kamu merasa rentan atau rapuh. Kamu harus bisa merasa aman mengutarakan pendapatmu, terutama tentang perasaan tertolak atau rapuh di hadapan dia. 

Menjadi vulnerable atau rapuh berarti pelan-pelan membuat satu pintu, untuk menginzinkan dia mengenal kamu dan kamu mengenalnya. Ini membantu kamu mengetahui bagaimana kamu bisa merasakan cinta, dan merasa kamu layak mendapatkan cinta.

Ini juga sebuah cara bagaimana dia bisa menerima traumamu. Vulnerability adalah tentang dua orang yang berupaya sama-sama saling tahu tentang satu sama lain. Sebelum membahas tentang kerapuhan ini dengan pasangan, pastikan kamu memberikan pemahaman padanya kalau menjadi rapuh itu normal. 

Vulnerable adalah keinginan untuk terbuka atau terlihat oleh orang lain tentang kerapuhan dari dirimu. Ini bermanfaat membangun koneksi dan keintiman emosional dengan pasangan yang berdampak pada keintiman fisik termasuk seks. 

Yang terpenting adalah menjadi rapuh atau vulnerable harus mutual, kamu dan pasanganmu harus bisa melakukannya. Jujurlah dengan dirimu, jujur dengan perasaanmu, karena vulnerable adalah kualitas dari manusia yang sejati, baik dia perempuan atau laki-laki. Jadi, tak apa kalau kamu menunjukkan kekecewaanmu, ketakutanmu, perasaan takut ditinggal oleh pasanganmu kepadanya. 

7. Perkuat hubungan dengan Connexion Card by Heart Inc. Zola Yoana

tokopedia.com

Selain beberapa cara di atas, memperkuat koneksi atau ikatan dengan pasangan juga bisa dilakukan dengan media atau tools tertentu, seperti Connexion Card atau Connexion Deck. Connexion Card adalah seperangkat kartu yang berisi berbagai tulisan menarik, berupa pertanyaan hingga aktivitas seru seputar hubungan yang bisa kamu dan pasanganmu mainkan. 

Ini baru saja diluncurkan oleh Zola Yoana selaku match maker tersertifikasi di Indonesia dan pendiri Heart Inc. Zola yang sudah berhasil membuat lebih dari 100 kliennya menemukan pasangan yang cocok dengan mereka sampai kepada jenjang pernikahan.

Terkait Connexion Card yang baru dirilis, kartu tersebut dibuat sekitar 1,5 tahun dengan pengalaman hidup dan hubungan Zola bersama sang kekasih. Kartu ini sangat membantu kamu dan pasangan membangun koneksi yang nyata di antara kalian. Ada 3 macam Connexion Card yang dijual, termasuk Dating, Relationship, dan Intimacy.

Dating card cocok untuk kamu yang sedang dalam masa PDKT dan belum pacaran. Ini membantu kalian mencari kecocokan satu sama lain dan mengenal satu sama lain. Sementara Relationship card cocok untuk kamu yang sedang berpacaran maupun menikah. Di dalamnya ada relationship check in question, yang berisi pertanyaan-pertanyaan seputar hubungan kalian selama ini. 

Untuk Intimacy card, lebih disarankan kepada mereka yang telah menikah. Isinya lebih kepada hal-hal intim dan membangun keintiman, terutama seks yang jarang dibicarakan di masyarakat. Kamu bisa membeli Connexion Card di e-commerce maupun melalui website Heart Inc dengan harga per set Rp399 ribu. 

Itu dia beberapa tips dan cara membangun koneksi yang nyata dan hubungan yang sehat dengan pasangan dari para ahli relationship.

IDN Channels

Latest from Married