Drama Queen of Tears yang dibintangi Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won masih banyak diperbincangkan hingga saat ini, padahal baru menayangkan dua episodenya. Banyak yang membuat teori tentang drama tersebut dan berharap TvN tidak memberikan ending yang sedih.
Dari berbagai pembahasan dan teori serta pendapat tentang drama ini, ada satu yang cukup menarik perhatian. Mengutip dari KBIZoom, drama bergenre rom-com ini mirip dengan kisah cinta konglomerat Samsung.
Pernikahan Baek Hyun Woo (Kim Soo Hyun) dan Hong Hae In (Kim Ji Won) yang disebut pernikahan abad ini serta mencengangkan publik, dinilai sama dengan pernikahan generasi ketiga konglomerat pewaris merek terkemuka itu.
Bagian mana saja yang mirip? Berikut kemiripan drama Queen of Tears dan kisah cinta konglomerat Samsung, mengutip dari KBIZoom.
1. Hong Hae In dan Lee Boo Jin sama-sama pewaris
Di drama Queen of Teras, Hong Hae In sebagai tokoh utamanya diceritakan sebagai pewaris generasi ketiga dari Queen Group. Dia ditugaskan untuk mengelola pusat perbelanjaan Queen, sementara adik laki-lakinya mengawasi supermarket Queen Mart.
Di dunia nyata juga ada yang seperti Hong Hae In. Dia adalah Lee Boo Jin yang merupakan pewaris Samsung generasi ketiga. Lee Boo Jin dikenal sangat menawan dan memiliki ketajaman bisnis seperti ayahnya.
Ia mengawasi jaringan hotel dan restoran mewah Shilla Hotel di Seoul, Korea Selatan. Dia adalah putri kedua dari ketua konglomerat multinasional Samsung, Lee Kun Hee. Ayahnya mempunyai sekitar 100 anak perusahaan yang mencakup bidang keuangan, konstruksi, berbagai jaringan ritel, dan merek teknologi Samsung yang ikonik. Kakeknya sendirilah yang mendirikan cikal bakal Samsung, seorang konglomerat elektronik.
2. Baek Hyun Woo dan Im Woo Jae sama-sama pekerja biasa
Beralih ke pemeran utama laki-laki. Di drama tersebut, ada Baek Hyun Woo yang merupakan lulusan dari sekolah hukum bergengsi Universitas Nasional Seoul. Ia bergabung dengan Queen Group sebagai karyawan baru. Walau tak sekaya Hae In, tapi keluarga Hyun Woo cukup terpandang di kampungnya. Orangtuanya pernah menjadi kepala desa dan memiliki peternakan besar di pedesaan.
Di sisi lain, Im Woojae adalah seorang lulusan universitas dan anggota staf teknis di departemen IT Samsung C&T, sebelum akhirnya bertemu, jatuh cinta, dan menikahi anak konglomerat Samsung, Lee Boo Jin.
3. Sama-sama bertemu saat nyamar jadi anak magang
Pertemuan pertama Lee Boo Jin dan Im Woo Jae terjadi pada acara amal Samsung Foundation pada tahun 1995, ketika Lee Boo Jin—yang saat itu berusia 25 tahun—menjadi pekerja magang yang menyamar di perusahaan tersebut, sama seperti Hae In.
Dari cuma rekan kerja, hubungan mereka kemudian berkembang. Im Woo Jae selalu membantu Boo Jin, sama seperti Hyun Woo membantu Hae In. Baik Woo Jae maupun Hyun Woo awalnya tak tahu tentang latar belakang kekasihnya itu.
4. Menikah dan jadi Mr. Cinderella
Seolah happy ending seperti kisah Cinderella, Im Woo Jae dan Lee Boo Jin akhirnya menikah. Woo Jae pun dijuluki Mr. Cinderella karena dari orang biasa, bisa menikahi seorang konglomerat. Di drama, kisah Hyun Woo dan Hae In pun akhirnya melaju ke pelaminan setelah Hyun Woo sempat me-ghosting Hae In karena insecure dengan latar belakang Hae In.
Pernikahan Lim Woo Jae dan Lee Boo Jin, yang seakan menentang norma-norma masyarakat itu, berlangsung pada bulan Agustus 1999. Pernikahan tersebut memicu kehebohan media yang mirip dengan plot drama.
Ada yang menyebut pernikahan mereka adalah 'pernikahan abad ini', bahkan tak segan menyebut kalau sang laki-laki hanya ingin harta kekayaan istrinya dan tidak benar-benar cinta. Pada kenyataannya, baik dalam drama maupun kisah nyata dua konglomerat ini, pernikahan tersebut memang didasarkan atas cinta.
5. Hyun Woo dan Woo Jae disuruh untuk mendapatkan gelar
Kemiripan lainnya adalah, Hyun Woo dan Woo Jae sama-sama disuruh oleh keluarga istrinya kembali mengenyam pendidikan di luar negeri untuk mendapat gelar yang mendukung kariernya.
Berulang kali Hyun Woo disuruh untuk mendapat gelar MBA di Boston, tapi ia dengan tegas menolak hal tersebut. Dia merasa dirinya adalah seorang pengacara dan mewakili departemen hukum di grup tersebut. Hyun Woo dan Hae In juga ditekan untuk memiliki seorang anak laki-laki, bahkan sang ayah menyuruhnya menamai cucunya nanti dengan nama Hong Soo Bin, alih-alih Baek Soo Bin. Keluarga Hae In juga tak segan mengusir Hyun Woo setelah melahirkan anak.
Sementara di dunia nyata, pasca pernikahan, pewaris Samsung yang baru saja diangkat itu dikirim untuk belajar di Amerika oleh keluarga istrinya. Mereka membutuhkan gelar MBA dari MIT, yang sangat berbeda dengan gelar sarjana Woo Jae. Kala itu, Woo Jae bahkan sempat berpikir untuk bunuh diri karena tak tahan dengan tekanan yang ada.
"Persiapan untuk belajar di luar negeri merupakan periode paling menantang dalam hidup saya. Saya mengalami krisis sampai-sampai saya ingin bunuh diri. Saya memeluk istri saya dan menangis seperti anak kecil," aku Lim Woo Jae.
Selama 7 tahun berikutnya, pasangan ini menjalani hubungan jarak jauh, bertemu hanya pada acara-acara khusus karena tuntutan karier mereka.
6. Layangkan gugatan cerai
Di drama, Hyun Woo yang tak kuat lagi berada di keluarga yang toxic tanpa ada dukungan dari sang istri, memutuskan untuk menggugat cerai istrinya setelah tiga tahun pernikahan. Niatnya sudah sering muncul, namun terhalang karena keadaan. Apalagi ayah Hae In berkata akan membuat menderita siapa pun yang berani mengundurkan diri darinya dan mengkhianatinya.
Sampai suatu hari, Hyun Woo yang bertekad bulat untuk cerai, masuk ke kamar Hae In dan hendak memberikan surat cerai. Di saat itu juga, Hae In mengaku kalau kesempatan hidupnya hanya tinggal tiga bulan. Hyun Woo pun mengurungkan niat untuk menceraikan istrinya dan memilih menunggu waktu saja.
Dalam kisah Boo Jin dan Woo Jae, pernikahan mereka mengalami ketegangan, yang menyebabkan Lee Boo Jin mengajukan gugatan cerai pada tahun 2014 dan meminta hak asuh atas putra mereka satu-satunya.
7. Hae in dan Boo Jin sama-sama fashionable
Kesamaan Hae In dan Boo Jin lainnya terletak pada style mereka. Kecintaan Lee Boo Jin pada fashion terlihat jelas, dengan pakaiannya yang menjadi topik hangat di acara-acara perusahaan. Dia bahkan memiliki aksesoris yang dibuat khusus dengan namanya.
Sementara itu, pakaian Hong Hae In mencerminkan emosinya. Ia memilih warna-warna cerah dalam adegan-adegan yang menegangkan, dan warna-warna yang lebih warm saat merasa tenang. Pakaiannya pun selalu terlihat modis dan sesuai dengan situasi.
8. Apakah ending-nya akan berbeda?
Pada kenyataannya, rumah tangga Lee Boo Jin dan Im Woo Jae berakhir pahit setelah lima tahun bersama. Dalam proses perceraian, Im Woo Jae dituduh oleh pihak Boo Jin bahwa dirinya kecanduan alkohol, malas, bahkan melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Im Woo Jae pun mengkritik balik istrinya karena menghalangi perannya sebagai suami dan ayah.
Perceraian penuh gejolak itu akhirnya selesai dalam putusan pengadilan pada bulan Juli 2017. Lee Boo Jin diperintahkan untuk membayar mantan suaminya sebesar US$7,6 juta (sekitar Rp118,5 miliar), sebagai bagian dari penyelesaian perceraian mereka. Hak asuh atas anak mereka akhirnya jatuh di tangan Boo Jin.
Tak sampai di situ, Im Woo Jae diduga menggugat balik dan menuntut US$1,1 miliar (sekitar Rp17,1 triliun) sebagai pembagian aset. Hal ini menjadi salah satu jumlah terbesar yang pernah diminta dalam persidangan pembagian aset di Korea Selatan.
Perceraian mereka selesai pada Januari 2020 dengan Boo Jin diperintahkan untuk membayar kepada Woo Jae sebesar US$12,1 juta (sekitar Rp188,7 miliar) sebagai pembagian aset. Woo Jae mengundurkan diri dari posisinya di Samsung Electro-Mechanics dan kembali ke status semula.
Masih jauh dari ending, di drama, penulis naskah menawarkan kesempatan kedua bagi pernikahan Hong Hae In dan Baek Hyun Woo. Penyakit Hae In dan waktu tiga bulan merupakan sebuah kesempatan untuk mereka saling memahami dan menemukan lagi cinta mereka yang telah hilang.
Itulah beberapa kemiripan drama Queen of Tears dan kisah cinta konglomerat Samsung. Bagaimana menurutmu, Bela?