Untukmu yang Selalu Mencintaiku, Sejujurnya Aku Masih Ragu untuk Menikah

Tolong dengarkan aku dulu. Bukan, ini bukan masalah aku tidak mencintaimu lagi atau aku ingin mencari yang lebih baik seperti yang kamu pikir. Bagiku, kamu sempurna. Tapi aku tidak bisa menutupi rasa takut yang selalu muncul setiap kali kamu membicarakan tentang pernikahan. Sekali ini saja, biarkan aku menjelaskan apa yang menjadi ketakutan terbesarku jika kita menikah.

1. Aku tidak siap dengan komitmen yang akan aku ambil

Mungkin kamu menganggapku aneh. Tapi jujur saja, aku sangat gugup ketika kamu melamarku. Pacaran dan menikah jelas berbeda, dan aku tidak yakin apakah aku bisa menjaga komitmen ini. Aku tahu aku adalah wanita yang setia, tapi aku tidak tahu apakah aku sanggup menjadi istri yang baik untukmu.

2. Kebebasan berkarier masih menjadi yang utama untukku

Terima kasih telah menjadikanku sebagai wanita pilihan hatimu. Tapi, bagaimana jika kita menikah nanti? Apakah kamu tetap mengizinkanku untuk bekerja, bahkan setelah kita memiliki anak? Jika tidak, apakah aku harus merelakan karier yang telah kubangun bertahun-tahun begitu saja? Apakah semua kebutuhan kita akan tercukupi jika hanya mengandalkan penghasilan darimu?

3. Lingkungan membuatku semakin ragu untuk mengambil keputusan

Keluarga dan teman-teman selalu mendesakku untuk segera melangkah ke pelaminan seiring dengan bertambahnya usiaku. Mereka hanya melihat dari luar tanpa mempertimbangkan apa yang ada di pikiranku. Jika ada masalah yang timbul akibat keputusan yang asal-alasan ini, apakah mereka bersedia untuk bertanggung jawab?

4. Sejujurnya, aku mulai tidak paham dengan makna pernikahan

Aku memang tidak sebodoh itu untuk melupakan esensi sebuah pernikahan. Tapi jika kamu sadar, banyak orang lebih sibuk membicarakan tentang perayaannya dibanding bagaimana mempertahankannya. Banyak orang yang berlomba-lomba agar hari spesial mereka terlihat begitu megah. Lama-lama, aku hanya memaknai pernikahan seperti pesta yang dilakukan sekali seumur hidup.

5. Pernikahan masa kini sepertinya semakin sulit untuk dipertahankan

Aku hanya ingin menikah sekali seumur hidup. Kita memang tidak bisa menjadikan kegagalan pasangan lain sebagai bayangan masa depan, namun aku tahu bahwa akan ada banyak sekali masalah yang datang dari berbagai sisi. Aku pesimis, apakah kita bisa melewatinya bersama atau tidak. Ketika masalah itu datang belasan bahkan puluhan tahun kemudian, apakah kamu masih cukup setia mencintaiku dan kami berjuang bersama atau kita memilih untuk menyerah.

Semoga semua keraguan ini tidak bertahan lama. Semoga ketakutanku untuk mengikat janji suci bersamamu segera sirna.

BACA JUGA: Aku Harus Melepas Karierku karena Menikah, Apakah Bekerja Itu Dosa?