Siap Nikah? Jangan Beli Rumah Dulu Sebelum Jawab 7 Pertanyaan Ini

Sebagai pasangan yang akan menikah, pertanyaan yang pasti terlintas di pikiran kita dan pasangan adalah di mana kita akan tinggal. Mungkin beberapa pasangan nggak masalah untuk tinggal sementara bersama orangtuanya. Ada juga yang memilih untuk tinggal di apartemen atau mengontrak terlebih dahulu sambil memenuhi kebutuhan lain. Namun bukan berarti kita nggak boleh membeli atau menyicil rumah dari sekarang, lho. Melansir dari Huffington Post, sebelum memutuskan untuk membeli rumah bersama pasangan, coba jawab beberapa pertanyaan ini dulu.

1. Apa yang akan kalian korbankan demi membeli rumah?

Membeli rumah bukanlah perkara yang mudah lho, meskipun kalian membelinya dengan cara menyicil. Karena nggak mudah dan nggak murah, maka pikirkan kira-kira hal apa yang harus kalian korbankan. Misal, kamu harus lebih rajin memasak di rumah demi menghemat pengeluaran makan di luar, mengganti rutinitas menonton film di bioskop dengan menonton film di televisi dan perubahan lainnya terkait gaya hidup kalian.

2. Apa saja syarat yang harus dipenuhi tentang rumahmu?

Walau belum menikah, kamu dan pasangan harus punya rencana jangka panjang. Pikirkan berapa kamar tidur yang kamu butuhkan nantinya jika sudah punya anak, apakah kalian harus punya rumah yang dekat dengan pusat kesehatan atau sekolah, dan sebagainya. Hal ini berguna supaya kamu dan pasangan bisa lebih selektif dalam memilih rumah.

3. Apakah kalian akan memiliki anak?

Di era modern ini, banyak pasangan yang mempertimbangkan apakah mereka akan memiliki momongan atau nggak. Jika iya, perkirakan kebutuhannya dengan ruang yang ada dalam rumah masa depanmu, termasuk berapa jumlah anak yang kamu inginkan supaya pembagian kamar atau tempat tidurnya jelas.

4. Dari mana dana yang dipakai untuk membeli rumah?

Bagi sebagian pasangan, menyicil angsuran rumah setiap bulan merupakan hal yang berat, apalagi jika hanya salah satu dari pasangan tersebut yang akan tetap bekerja setelah menikah. Jika uang dari pendapatan per bulan dirasa berat, maka kamu dan pasangan bisa mencoba meminjam uang dari bank. Namun pikirkan juga apakah kamu sanggup membayar cicilan pinjaman secara berkala atau nggak.

5. Berapa tabungan yang harus disediakan saat darurat?

Mungkin di bulan ini kamu dan pasangan masih bisa membayar cicilan rumah, tapi kita nggak akan tahu apa yang akan terjadi di bulan-bulan berikutnya. Bayangkan kemungkinan terburuk misal adanya pengurangan pegawai atau bisnis yang menurun sehingga pasangan nggak memiliki uang untuk membayar cicilan. Maka dari itu, selain membayar cicilan setiap bulannya, tentukan juga jumlah uang yang kamu dan pasangan tabung sebagai dana tak terduga.

6. Apa yang terjadi jika harus pindah dari rumah tersebut?

Jika rumah yang akan kalian beli ini berasal dari peghasilan kalian berdua, jangan ragu untuk menggunakan jasa pengacara tentang pembagian hasil menjual rumah jika suatu hal terjadi dan kalian terpaksa harus pindah dari rumah tersebut. Pengacara biasanya juga bisa memberikan masukan terkait penjualan rumah atau apa yang sebaiknya kalian lakukan.

7. Berapa lama kamu dan pasangan akan tinggal di rumah tersebut?

Jika selama ini kamu dan pasangan menabung demi membeli apartemen, pikirkan lagi sampai kapan kalian akan tinggal di apartemen tersebut dan apakah kalian memimpikan memiliki rumah pribadi atau nggak. Rencana untuk pindah ke rumah yang lebih besar, lebih baik atau lebih tenang memang bisa berubah sewaktu-waktu, namun pastikan bahwa tempat tinggal yang akan kamu dan pasangan beli sesuai dengan kebutuhanmu, baik untuk jangka panjang atau jangka pendek.

Gimana Bela, kira-kira kamu sudah siap untuk membeli rumah belum?

BACA JUGA: Ini Lho 4 Persiapan Dasar yang Harus Kamu Miliki Sebelum Menikah