Banyak yang setuju bahwa bulan puasa merupakan momen yang tepat untuk introspeksi diri. Karena selama menahan lapar dan haus, kita juga diwajibkan untuk menahan emosi negatif dan hawa nafsu yang bisa mengurangi bahkan membatalkan puasa. Maka dari itu, bulan Ramadan bisa memperbaiki kondisi batin kita. Namun, ternyata bulan puasa juga merupakan momen yang bisa membuktikan bahwa perempuan itu hebat. Begini penjelasannya.
Walau makan dan minum di waktu yang lebih singkat, namun perempuan justru mempersiapkan makan dua kali lebih sibuk, terutama bagi perempuan yang sudah berumah tangga. Jika biasanya menyiapkan makanan untuk makan malam, maka di bulan puasa perempuan menyiapkan hidangan berbuka dan sahur. Nggak hanya lebih sibuk bagi perempuan yang bekerja, istri yang menjadi ibu rumah tangga juga harus pintar membagi waktu dan tenaganya selama puasa.
Bela, sadar nggak kalau pengeluaran selama bulan Ramadan justru lebih besar ketimbang hari biasa? Selama bulan Ramadan, kita cenderung membeli keperluan sehari-hari lebih banyak, misal membeli sirup atau takjil untuk berbuka puasa di samping membeli makan malam. Belum lagi jika menghadapi banyak promo atau diskon Ramadan. Kalau nggak kuat iman dan ketat dalam mengurus keuangan, maka uang bulanan bisa langsung habis.
Jika kamu merupakan seorang ibu muda dan masih menyusui si kecil, maka kamu nggak diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Walau demikian, ternyata beberapa ibu muda memilih untuk tetap berpuasa meski sedang menyusui, seperti yang dilakukan artis Atiqah Hasiholan. Belum lagi jika harus mengurus segala keperluan anak yang pastinya menguras tenaga.
Jika kamu memiliki peran ganda, yaitu sebagai istri dan wanita karier, maka di bulan puasa ini kamu akan terbiasa untuk menyeimbangkan kedua peran tersebut. Masuk kerja lebih pagi dan pulang kerja lebih sore, lalu mempersiapkan menu buka puasa atau menyusun rencana untuk buka puasa bersama keluarga di luar rumah. Setelah salat Tarawih, masih banyak hal yang perlu diurus seperti bersih-bersih, mengurus anak, atau menemani suami. Jangan lupa untuk memikirkan menu sahur besok dan kapan kira-kira kamu akan bangun untuk memasak.
Perempuan yang memiliki jiwa keibuan secara alami bisa menularkan kebaikan dan ketenangan kepada para penghuni rumah, baik kepada suami maupun anak. Mulai dari hal-hal sederhana seperti mengajak ibadah bersama, mengingatkan anak untuk berdoa sebelum berbuka puasa atau mendengarkan cerita suami adalah hal yang bisa membuat suasana di rumah damai dan menyenangkan.