Kabar meninggalnya penyanyi dangdut Julia Perez beberapa waktu lalu membuat banyak orang khususnya kaum hawa semakin waspada akan ancaman penyakit kanker serviks. Salah satu jenis kanker yang paling mematikan ini langsung menjadi buah bibir, mulai dari penyebab, cara mengatasi hingga pencegahannya. Salah satu cara mudah untuk mengurangi risiko terkena kanker serviks adalah dengan menghindari menikah di usia muda.
Menikah di Usia Muda? Ini Idealnya.
Pada usia berapa yang bisa disebut sebagai pernikahan dini? Dilansir dari Antara News, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Kota Palangka Raya yaitu Arathuni D. Djaban mengungkapkan bahwa pernikahan yang dilakukan di bawah usia 21 tahun bisa disebut pernikahan dini karena dianggap terlalu muda dan kondisi alat reproduksi wanita yang belum matang.
www.bustle.comMeski zaman sudah semakin maju, faktanya masih ada beberapa kelompok masyarakat yang menerapkan tradisi menikah di usia muda untuk anak-anak gadisnya. Ada juga lapisan masyarakat, terutama yang berada dalam situasi ekonomi yang sulit, memandang bahwa pernikahan dini adalah jalan terbaik. Kurangnya informasi terkait kesehatan dan pendidikan, besarnya tekanan sosial hingga diskriminasi gender merupakan faktor pendukung adanya pernikahan di bawah umur.
www.hitthefloor.comApapun situasinya, semua wanita sebaiknya menyadari bahwa menikah di usia yang sangat muda nggak hanya membawa risiko psikologis tapi juga kesehatan termasuk kanker serviks. Namun jika kita adalah seorang wanita yang terbebas dari tradisi nikah muda atau situasi lain yang mengharuskan kita untuk menikah muda, maka nggak ada salahnya untuk menunda menikah hingga kita benar-benar siap secara pikiran, batin dan fisik.
Kalau menurut kamu gimana Bela?