Kekhawatiran terhadap kondisi keuangan menjadi salah satu penyebab utama masalah pernikahan. Sebuah jajak pendapat dilakukan oleh firma hukum Slater dan Gordon kepada lebih dari 2.000 orang dewasa menemukan kalau kekhawatiran soal uang menjadi salah satu alasan mengapa pasangan suami istri berpisah. Satu dari lima orang mengatakan kalau penyebab terbesar dari perselisihan pernikahan yaitu soal uang.
Lebih dari sepertiga responden mengatakan kalau tekanan keuangan merupakan tantangan terbesar bagi pernikahan mereka. Sedangkan seperlima menyatakan kalau sebagian mereka berargumen soal uang. Satu dari lima orang yang disurvei menyatakan kalau menyalahkan pasangan mereka atas kekhawatiran kondisi keuangan. Sisi lain menuduh pasangan boros dan gagal menganggarkan penghasilan dengan benar.
Dilansir dari Boldsky, berikut 5 alasan mengapa uang dapat memicu perceraian rumah tangga.
Karena kamu dan pasangan adalah dua orang yang berbeda, maka prioritas dalam menghabiskan uang juga cenderung beda. Mungkin sang suami merasa penting mengganti mobil, namun istri tidak berpikir demikian.
Misalnya, kamu adalah tipe orang yang boros dan pasangan adalah tipe yang cermat menggunakan uang, atau sebaliknya. Bila tidak menemukan titik tengah dari perbedaan ini, maka potensi konflik semakin besar. Hidup bersama sebagai suami istri, berarti kamu harus membagi hidup bersama pasangan. Termasuk uang yang dihasilkan, juga harus dinikmati bersama.
Saat menikah, suami istri biasanya memiliki tabungan bersama. Namun, uang akan menjadi masalah utama saat istri menarik lebih banyak dari yang dilakukan suami. Karena biasanya suami lebih sering memikirkan keamanan finansial di masa depan.
Hindari penggunaan kartu kredit suami secara berlebihan hanya untuk berbelanja. Karena bila begitu, pasangan akan menganggap kamu sebagai sosok istri yang tidak bertanggung jawab dan tidak bijaksana dalam mengatur finansial rumah tangga. Sebelum kamu menghabiskan begitu banyak uang untuk sepatu, tas, atau baju, ada baiknya ingat bagaimana kesusahan suami dalam mengumpulkan pundi-pundi rupiah demi kesejahteraan bersama.
Dibandingkan istri, kebanyakan pria merasa lebih baik dalam mengurus keuangan. Akan tetapi hal ini tidak selamanya benar. Selain itu, karena terlalu berhati-hati dalam menggunakan uang, suami juga sering menginterogasi istri tentang pengeluaran. Padahal pengeluaran sudah dimanfaatkan dengan benar oleh sang istri. Sehingga kecuriagaan inilah yang kelak menimbulkan prasangka-prasangka negatif.