Menikah adalah hal yang paling ditunggu-tunggu setiap orang. Namun banyak orang yang menunda pernikahan hanya karena gaji belum besar. Padahal menggelar pesta pernikahan nggak harus menunggu punya gaji puluhan juta, kok. Kamu yang punya gaji Rp 6 juta juga bisa menikah tahun depan.
Bagaimana caranya? Terapkan tips dan trik berikut ini sekarang juga!
1. Survei paket-paket pernikahan dari sekarang.
Paket pernikahan biasanya berisi biaya pembuatan undangan, katering, sewa gedung, pengisi acara, sesi foto pre-wedding dan sebagainya. Dapatkan info terbaru mengenai paket-paket pernikahan dari berbagai sumber. Bandingkan harga dan pilihlah kira-kira yang relevan dengan proyeksi keuangan kamu. Kamu juga bisa cari vendor yang bisa menyediakan unsur-unsur di dalam paket dengan harga lebih murah.
2. Jangan takut untuk nego biaya pernikahan dengan orangtua.
Masyarakat Indonesia kebanyakan masih mempercayai bahwa menikah adalah termasuk tanggung jawab orangtua, terutama soal biaya. Meskipun kamu punya penghasilan sendiri, orangtua pasti ingin turut andil dalam momen spesial ini. Karena itu, cobalah negoisasi peran masing-masing dalam momen tersebut.
3. Buat anggaran dan skala prioritas pengeluaran dalam pernikahan.
Setelah survei biaya pernikahan, maka buatlah anggaran yang sekiranya masih bisa kamu tanggung sendiri. Apalagi dengan bantuan orangtua, pastilah ada dana-dana tambahan untuk kebutuhan mendadak. Maka kamu tinggal fokus pada beberapa hal yang krusial. Biasanya anggaran paling besar dalam pernikahan adalah biaya katering dan sewa gedung (sampai separuh dari total pengeluaran).
4. Ingin menghemat biaya pernikahan? Hindari menikah di musim kawin.
Arti dari musim kawin adalah waktu-waktu di mana banyak pasangan menggelar pernikahan. Biasanya hal ini terjadi karena kepercayaan masyarakat kita yang masih memegang teguh bulan-bulan yang punya keistimewaan mistis. Paling umum dijumpai adalah sebelum Ramadan dan sesudah lebaran Haji. Harga segala macam perlengkapan pernikahan akan naik secara drastis.
5. Sesuaikan undangan yang disebar dengan anggaran.
Gunakan semua sumber daya dengan tepat. Semisal bahwa zaman sekarang, nggak ada yang datang ke pesta pernikahan sendirian meski mereka hanya menerima satu undangan. Artinya kalau kamu menyiapkan 400 porsi makanan, kamu hanya bisa menyebar 200 undangan saja. Itu pun dengan asumsi bahwa satu undangan dipakai untuk dua orang. Belum lagi kalau yang datang bergerombol atau rombongan.
6. Nggak ada salahnya cari bantuan dari keluarga dan sahabat.
Keluarga dan sahabat adalah kunci dari suksesnya pernikahan. Maka carilah di antaranya yang benar-benar direpotkan olehmu, semisal untuk jadi pemandu pernikahanmu di hari H. Delegasikan tugas-tugas yang ada agar bebanmu nggak menumpuk. Contohnya menyewa seragam untuk komite pernikahanmu, perias pengantin, dekorasi dan sebagainya. Misalnya untuk foto pre-wedding, kamu bisa minta tolong dari teman yang lulusan komunikasi dan pintar memotret. Siapa tahu mereka bersedia melakukannya tanpa dibayar.
7. Coba deh mengatur pola hidup dari sekarang agar lebih hemat.
Coba sisihkan 75 persen dari Rp 6 juta untuk menyewa gedung juga katering. Kalau gaji kamu Rp 6 juta per bulan, maka setelah satu tahun kamu akan mempunyai simpanan sebesar Rp 54 juta. Sisa 25 persen dari gaji dapat kamu pakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Untuk anggaran lain yang diperlukan, cobalah tanyakan pada masing-masing orangtua calon mempelai bagaimana cara mencukupinya. Anggap saja ini termasuk latihan menabung untuk mencukupi kebutuhan anak-anak kamu kelak.
Semoga acara pernikahanmu lancar!
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan pada laman IDN Times dengan judul "Trik Ampuh Bisa Menikah Tahun Depan Meski Gaji Baru Rp 6 Juta Per Bulan!"