Apakah kamu familiar dengan beragam pantangan suami saat istri hamil? Ya, di Indonesia, kepercayaan semacam itu memang masih sangat dipegang kuat oleh sebagian masyarakat. Ada berbagai pantangan yang perlu dihindari suami saat istrinya hamil, sebagai contoh, saat istri hamil suami tidak boleh memancing ikan, tidak boleh mencukur rambut, tidak boleh menyakiti atau membunuh binatang, atau malah pandangan yang percaya bahwa saat istri hamil suami sebaiknya tidak perlu meminta ‘jatah’ untuk melakukan aktivitas seks.
Namun pertanyaan, apakah semua ini memang fakta atau sekadar mitos belaka? Tidak bisa dipungkiri, saat istri hamil, khususnya pada kehamilan pertama, tidak sedikit para suami yang merasa bingung dan khawatir. Maka dari itu, tak heran jika ada pantangan-pantangan yang dibuat oleh masyarakat untuk menjaga ibu hamil yang sedang mengandung.
Sebenarnya, pandangan ini hanyalah mitos belaka. Pasalnya, kondisi bayi terlahir cacat disebabkan oleh berbagai macam faktor, dan cacat lahir ini bisa mulai terjadi pada setiap tahap kehamilan. Perlu dipahami juga bahwa cacat lahir bisa muncul karena faktor genetik, gaya hidup dan perilaku ibu hamil, penggunaan obat atau bahan kimia lain, infeksi selama kehamilan, atau kombinasi dari semua faktor ini.
Pantangan yang tersebar di masyarakat ini hanya dimaksudkan untuk mengingatkan agar para suami lebih hati-hati saat istri mengandung. Berikut 5 jenis pantangan suami saat istri hamil yang masih dipercaya oleh masyarakat Indonesia.
1. Suami tidak boleh menyakiti dan membunuh binatang
Pandangan inilah yang paling sering muncul pada masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa. Menurut adat Jawa, jika suami melakukannya saat istri hamil, maka hal tersebut dapat memengaruhi tumbuh kembang janin yang tengah di kandung. Masyarakat Jawa percaya bahwa suami yang membunuh binatang saat istrinya hamil memungkinkan si Janin lahir dengan kondisi tidak sempurna atau dalam kondisi cacat.
2. Suami tidak boleh merendam cucian terlalu lama
Bagaimana dengan pantangan suami saat istri hamil yang satu ini? Apakah kamu pernah mendengar sebelumnya? Ya, sampai saat ini masih ada masyarakat yang percaya bahwa pantangan ini bisa menyebabkan kaki ibu hamil menjadi bengkak dan sulit untuk bergerak. Hal ini tentu saja termasuk mitos belaka. Kaki bengkak ibu hamil bukan disebabkan oleh suami yang melanggar pantangan dengan merendam cucian terlalu lama.
Namun faktanya, kaki bengkak pada ibu hamil sebenarnya merupakan suatu hal wajar dan normal terjadi. Hal ini dikarenakan perubahan kadar hormon, yang bisa memicu tubuh menahan lebih banyak cairan dan garam.
3. Suami tidak boleh menjahit kain dengan jarum
Saat istri sedang hamil, baik suami maupun istri tidak boleh menjahit kain dengan jarum. Konon tindakan ini bisa berisiko membuat janin dalam perut menjadi cacat saat dilahirkan. Mitos yang satu ini memang tidak berbeda jauh dari pantangan yang mengatakan suami tidak boleh menyakiti dan membunuh binatang. Pandangan ini pun jelas hanya mitos belaka.
4. Tidak boleh melakukan hubungan seksual
Pertanyaan terkait apakah saat istri hamil, suami boleh melakukan hubungan seksual masih sering kali muncul. Biasanya, kekhawatiran ini akan muncul bagi calon orangtua baru. Padahal, melakukan hubungan seksual saat istri hamil sebenarnya aman untuk dilakukan.
Namun, memang ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan lebih dulu. Rasa was-was jika saat melakukan hubungan seksual bisa mengganggu bahkan membahayakan janin, sebenarnya tidak perlu. Ingatkah kamu bahwa janin di dalam kandungan telah dilindungi oleh air ketuban? Lagi pula, saat melakukan hubungan seks, sebenarnya penis pun tidak akan mencapai bayi.
5. Harus peduli pada istri dan tidak boleh bersikap kasar
Bagaimana pandanganmu dengan hal ini? Untuk pantangan yang satu ini tentu saja bukan sekadar mitos belaka. Seorang suami memang perlu memberikan perhatian, kasih sayang dan tidak diperbolehkan untuk melakukan kekerasan pada istrinya, baik kekerasan fisik, psikis dan tentu saja kekerasan segi finansial. Sikap ini tentu saja berlaku dalam kondisi apa pun, tak hanya saat Istri sedang mengandung.
Saat mengandung, seorang perempuan tentu saja mengalami perubahan yang sangat besar. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon sehingga fluktuasi emosi seperti mudah sedih, marah, dan kecewa sering kali terjadi pada ibu hamil. Kondisi ini biasanya lebih terasa saat usia kehamilan trimester pertama, karena ibu hamil masih butuh penyesuaian.
Maka dari itu, sebagai support system utama, suami perlu memahami mood istri yang naik turun seperti roller coaster saat hamil. Para suami memang sebaiknya perlu berhati-hati dalam bertutur kata dan bersikap.
Nah, itulah beberapa fakta mengenai pantangan suami saat istri hamil. Setelah mengetahui faktanya, maka jangan takut lagi untuk melanggar pantangan tersebut ya!
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan pada laman Popmama dengan judul "5 Jenis Pantangan Suami Saat Istri Hamil, Mitos atau Fakta?"