Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Fakta Seputar Open Marriage, Bukan Selingkuh

Namun tak semua orang mudah menerimanya.

Esti Setiyowati

Pernahkah kamu mendengar istilah open marriage?

Tahun lalu, Jada Pinkett Smith mengungkapkan dirinya pernah menjalin hubungan dengan penyanyi R&B August Alsina. Pengakuan ini menguatkan rumor lama kalau Will Smith dan istrinya sebagai “penganut” open marriage.

Lalu, apa sebenarnya open marriage itu? Apakah sama saja dengan melegalkan perselingkuhan?

Nah, Bela, sebelum membahas lebih jauh lagi tentang open marriage, paling nggak kamu harus memahami dulu konsep dari status ini.

1. Apa itu open marriage atau open relationship?

Open marriage atau open relationship adalah sebuah hubungan di mana kedua suami istri sepakat dan mengizinkan satu sama lain menjalin hubungan dengan orang lain.

Dalam buku A Happy Life in an Open Relationship, karangan Susan Wenzel, menyebutkan open relationship hanya untuk mengeksplorasi hubungan seksual saja dan tidak melibatkan emosi atau perasaan sama sekali.

Sebagian orang yang menjalani status ini sangat menghindari terciptanya hubungan romantis dengan pasangan seksualnya. Pasangan yang menjalani konsep open relationship hanya memprioritaskan hubungan utama mereka saja.

2. Apakah open marriage bisa menyelamatkan pernikahan yang buruk?

freepik.com/ user4891512

Tristan Taormino, sex educator dan penulis buku Opening Up: A Guide to Creating and Sustaining Open Relationships, mengungkapkan hubungan yang berlandaskan open marriage bisa saja sehat, tapi nggak bisa menyelamatkan pernikahan. Sebab, dengan membuka pernikahan saja itu sudah pasti masalah yang bakal memunculkan masalah lain yang jauh lebih besar.

Jika kamu atau pasangan ingin mencoba pernikahan terbuka seperti ini, sebaiknya komunikasikan dengan baik. Perlu dipahami juga, menjalani open marriage harus memiliki pengertian yang sangat besar. Komunikasi dengan pasangan pun harus dari hati ke hati agar saling memahami konsep ini sebelum menjalaninya.

3. Alasan orang menjalani open marriage

Pexels.com/cottonbro

Bila melihat dari konsepnya saja sudah terlihat jelas bahwa open marriage atau open relationship hanya mencari kepuasan seksual semata. Bukan berarti dengan pasangan sah tidak terpuaskan. Tapi lebih didasarkan kebutuhan masing-masing baik suami atau istri. Sebab dalam sebuah pernikahan, pastinya kebutuhan seks antar istri dan suami pasti berbeda. Misalnya aseksual, high libido, atau low libido.

Nah, karena itu apabila ingin menjalani open marriage harus dibuat batasan yang jelas. Tekankan pada safer sex dan sexual health. Nggak mau juga, kan, satu saat kamu atau pasangan terkena penyakit kelamin atau sebagainya, hanya karena hubungan seks yang nggak aman dengan orang lain?

4. Aturan main open marriage

https://www.nbcnews.com

Biasanya bagi pasangan yang berstatus open marriage akan membuat aturan sendiri yang cocok untuk mereka berdua. Misalnya, nggak boleh cemburuan, dilarang mengatur, nggak boleh cek handphone pasangan, bahkan melarang membandingkan pasangan resmi dengan pasangan seksualnya itu.

Agar nggak terjadi hubungan romantis dengan partner seksnya, biasanya ada aturan yang membatasi kencan dan berhubungan seks dengan orang yang sama tidak boleh lebih dari sekali.

5. Untung rugi menjalani open marriage

Ccmarmenia.am

Melihat dari dua sisi, open marriage pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan. Keuntungan menjalani hubungan seperti ini hanya bisa dirasakan oleh mereka yang memiliki pernikahan atau hubungan utama yang sehat dan kuat. Dengan menjalani open marriage, secara nggak langsung akan meningkatkan kualitas seks dan komunikasi antar suami dan istri.

Jika melihat dari kerugiannya, ada beberapa yang perlu kamu ketahui seperti kemungkinan tertular penyakit kelamin, ada perasaan bersalah, dan juga kemungkinan timbul rasa cemburu yang imbasnya membuat pasangan akan jadi nggak percaya diri.

6. Hal yang perlu dipertimbangkan saat menjalani open marriage

Freepik.com/prostooleh

Seperti disebutkan, hubungan open marriage atau open relationship hanya berfokus hubungan secara seksual saja dan tidak melibatkan cinta da perasaan. Pasangan suami istri yang menjalani konsep ini biasanya membutuhkan alternatif untuk memenuhi kebutuhan seksual masing-masing. 

Tidak bisa sembarangan, setidaknya kamu perlu mempertimbangkan empat hal berikut ini sebelum yakin untuk melakukan open marriage bersama pasangan.

  1. ‌Kestabilan mental dan emosional yang baik. Pasangan suami istri yang mempunyai riwayat depresi, kecemasan, kondisi suasana hati, stres pascatrauma (PTSD), atau bipolar tidak disarankan menjalani open marriage.
  2. Suami istri harus mengetahui gaya keterikatan masing-masing terhadap satu sama lain. Apabila salah satunya memiliki separation anxiety dan ketakutan akan ditinggalkan, hubungan terbuka seperti ini malah menciptakan masalah dalam rumah tangga
  3. Hubungan open marriage memerlukan komunikasi yang baik dan sehat, keterbukaan, dan rasa pengertian satu sama lain terhadap pasangan.   Kamu bisa mendiskusikan soal ini secara jujur dan terus terang terhadap ​​satu sama lain. 
  4. Open marriage memiliki efek jangka panjang yang bisa mempengaruhi masa depan rumah tanggamu. Termasuk kemungkinan penularan penyakit seksual, hilangnya kepercayaan antar satu sama lain, dan kehamilan tanpa rencana 

7. Bukan perselingkuhan

independent.ie

Nah, melihat dari konsep tersebut sudah jelas kalau status open marriage atau open relationship sangat berbeda dengan perselingkuhan. Sebab, dalam konsep open marriage kedua belah pihak mengetahui dan setuju adanya hubungan di luar pernikahan.

Hanya saja, yang menjadi pertanyaan kemudian, mungkinkah open marriage ini menutup peluang suami atau istri terlibat asmara dengan partner seksnya?

Itulah beberapa fakta seputar open marriage yang bisa kamu ketahui. Memang sepertinya status pernikahan ini tidak umum di budaya Indonesia, namun bukan berarti tidak ada yang melakukannya. Hal itu kembali lagi pada kebutuhan masing-masing pasangan.

IDN Channels

Latest from Married