Saat masih menjadi pengantin baru, apa pun yang dilakukan dengan suami pasti terasa indah. Kalau kata orang, dunia serasa milik berdua. Percikan cinta di antara kamu dan pasangan nggak perlu ditanyakan lagi, menyala sangat besar.
Namun begitu pernikahan sudah berjalan lama, percikan cinta yang tadinya besar bisa semakin meredup. Bukan nggak mungkin, jika kamu dan pasangan membiarkannya begitu saja, maka percikan di antara kalian berdua bisa mati.
Padahal, memiliki percikan cinta sangat penting, lho. Supaya kamu dan suami tetap merasa excited menjalani pernikahan dan nggak merasa bosan dengan satu sama lain.
Lalu, apa yang harus dilakukan supaya percikan cinta dengan suami tetap menyala? Coba 5 cara di bawah ini ya, Bela.
1. Saling menggoda
Terapis dan pakar hubungan Hilary Silver, LCSW, menyebut bahwa pasangan yang sudah lama menikah sering lupa untuk tetap menggoda satu sama lain. Padahal penting untuk melakukannya meskipun kamu dan suami bertemu setiap hari.
Kalian berdua juga bisa menggunakan juga isyarat non-verbal, seperti bahasa tubuh atau ekspresi wajah, untuk mengomunikasikan apa yang tidak dilakukan oleh kata-kata. Jika menggoda suami dengan menyebutnya masih terlihat tampan meski baru pulang bekerja, kamu cukup memberikan tatapan cinta saat menyambutnya pulang.
Menurut Hilary, ini adalah kekuatan utama yang perlu dirawat di dalam hubungan. Jangan biarkan hal ini mati hanya karena kamu dan suami merasa nyaman setelah bertahun-tahun bersama.
2. Tampil cantik/tampan dan seksi untuk pasangan
“Pastikan untuk mengembangkan apa yang saya sebut ‘strong body love’ yang merupakan hubungan positif dan apresiatif dengan diri fisikmu. Rawat tubuhmu dengan baik, kagumi apa yang dapat dilakukan tubuhmu, belajarlah untuk mencintai beberapa ciri fisikmu, dan pamerkan pada pasangan apa yang kamu miliki,” jelas Hilary.
Saat libur, gunakan pakaian agak terbuka dan seksi (tapi hanya di dalam rumah, ya!) dan lakukan kegiatan seperti biasa di depan suami untuk mengingatkannya kalau kamu masih seseksi saat baru menikah. Sesekali, minta juga suami memakai pakaian yang “pantas” dan nggak “bersembunyi di balik baju rumahnya yang usang".
Jika sudah memiliki anak, maka coba lakukan ini saat berada dalam kamar atau kapan pun saat kamu cuma berdua bersama suami. Intinya, sangat penting untuk melakukan ini, seperti di masa-masa awal pernikahan.
3. Jangan hindari pertengkaran
Mungkin sepertinya bukan saran yang baik, tapi menurut Hilary pertengkaran sesekali dalam hubungan benar-benar membuat percikan cinta bumbu tetap hidup.
Banyak pasangan melakukan berbagai cara untuk menghindari konflik, karena takut menghancurkan hubungan, padahal kenyataannya dengan menghindar tersebut hubungan bisa hancur, seiring waktu.
Jika kamu dan pasangan sama sekali nggak pernah bertengkar, berarti kalian berdua nggak pernah menyuarakan keluhan masing-masing, nggak menyatakan ketidaksetujuan terhadap suatu hal, dan merasakan betapa tidak enaknya saat bertengkar, maka hubungan akan berakhir dengan penuh kebencian satu sama lain.
Dengan bertengkar, pasangan suami istri akan belajar untuk mengatasi perbedaan dan merangkul konflik yang jujur dalam hubungan.
Bonusnya, ketegangan saat bertengkar disebut bisa menjadi api di atas ranjang. Katanya, make up sex terasa lebih dahsyat dibandingkan seks biasa.
4. Lebih terbuka untuk urusan seks
Visi muluk-muluk dan harapan romantis yang nggak realistis, bukan hanya sulit dilakukan tapi juga bisa membuat seks jadi membosankan. Karena kamu dan pasangan ingin bercinta dengan cara orang lain, bukan dengan cara yang benar-benar diinginkan diri sendiri atau pasangan.
Hilary bilang, nggak ada yang lebih seksi daripada melakukan seks di mana kamu merasa pasangan benar-benar menginginkanmu sepenuhnya, saling percaya diri untuk mengungkapkan fantasi seksual masing-masing, dan berani melakukannya.
“Klien laki-laki saya memberitahu bahwa mereka berharap pasangannya berhenti berpikir tentang menjadi cantik, merasa tidak aman tentang tubuhnya, atau menyenangkan orang lain, dan hanya fokus untuk memenuhi kesenangannya sendiri,” jelasnya.
5. Tingkatkan frekuensi bercinta dan berkencan
Salah satu caranya adalah dengan menjadikan keduanya sebagai prioritas utama, yang tentu saja membutuhkan komitmen di antara kamu dan suami.
Untuk meningkatkan frekuensi bercinta, buat jadwal di kalender dan patuhi. Jika sudah ada anak, manfaatkan waktu saat mereka nggak ada di rumah atau sedang tidur. Jika kamu dan pasangan sibuk bekerja, buat schedule bercinta adalah pertemuan penting yang nggak boleh terlewatkan, seperti halnya meeting di kantor.
Sementara untuk frekuensi berkencan, caranya nggak jauh berbeda. Misalnya dengan membuat jadwal satu malam setiap minggu sebagai malam kencan berdua. Persiapkan acara tersebut dengan baik dan saling menggoda dengan suami saat hari semakin dekat. Bukan tidak mungkin kamu akan merasa seperti kembali ke masa pacaran.
Meskipun melakukan semua cara ini nggak mudah—dan memang nggak ada yang mudah dalam mempertahankan hubungan pernikahan--tapi jika kamu dan suami berkomitmen untuk melakukannya, bukan tidak mungkin percikan cinta dengan suami tetap menyala.