Untuk kamu yang sudah menikah dan sedang romantis-romantisnya, kamu patut bersyukur dan mempertahankan chemistry kalian sebagai sepasang suami istri. Masalahnya, banyak sekali pasangan suami istri yang gagal menjaga api cinta di antara mereka dan terpaksa memutus ikatan yang telah dibentuk bersama. Pasti kamu sudah tahu juga bahwa penyebab perceraian salah satunya adalah ketidakcocokan dalam berkomunikasi. Tapi di balik itu, mestinya ada lagi alasan mengapa pernikahan mereka tak berhasil. Mau tahu apa saja alasannya? Baca terus tulisan ini, ya.
1. Terburu-buru menikah
cinema.theiapolis.com
Bisa jadi karena alasan usia, finansial, atau takut keburu direbut orang lain, beberapa orang cenderung terburu-buru ketika memutuskan untuk menikah. Padahal, banyak yang mengakui bahwa sebenarnya dari awal mereka sudah merasakan bahwa ada masalah di antara mereka dan pasangan mereka. Tapi mereka menganggap bahwa semua itu akan selesai juga nantinya setelah menikah.
2. Kehilangan identitas
fanpop.com
Kalau kamu terlalu bergantung pada suami dan kamu tak mau melakukan apa pun tanpanya, kamu akan kehilangan jati dirimu sesungguhnya. Akibatnya, kamu kesulitan memosisikan diri dalam hubungan kalian. Kamu dan suami tak tahu apa yang kalian inginkan dan apa yang harus dilakukan untuk menjaga pernikahan kalian.
3. Terlalu sibuk dengan tanggung jawab sebagai orang tua
fanpop.com
Saat kamu baru saja menikah, hubunganmu dengan teman-temanmu yang masih melajang jadi renggang karena kamu terlalu fokus pada suami barumu. Sama halnya ketika kamu baru saja melahirkan dan sibuk membesarkan anak. Kamu jadi lupa untuk memerhatikan dan memprioritaskan suami.
4. Memiliki visi yang berbeda
Setelah menikah, kamu baru sadar bahwa kamu dan suami ternyata sungguh berbeda. Ia ingin mengembangkan karier dan fokus pada bisnisnya, sementara kamu ingin segera memiliki anak dan menghabiskan banyak waktu dengan keluarga. Mengapa hal ini tak pernah dibicarakan sebelum menikah? Nah, biasanya saat pacaran kamu dan pasangan banyak menyembunyikan atau memendam visi kalian yang berbeda. Kalian lebih memilih untuk membicarakan kesamaan kalian. Padahal nantinya perbedaan lah yang akan menjadi makanan sehari-hari kalian setelah menikah.
5. Kehidupan seksmu bermasalah
fanpop.com
Entah mengapa kamu tak tertarik sama sekali untuk berhubungan intim dengan suami. Atau kalau pun kalian masih melakukannya, semua itu kamu jalani sebagai formalitas saja. Suami pun tak pernah merasa puas denganmu. Hal ini sangat bisa memengaruhi mood dan chemistry kalian sebagai suami istri. Mungkin ini karena jauh di dalam hati kalian, ada sesuatu yang salah dalam hubungan kalian yang takut untuk dibicarakan.
6. Harapan yang tidak terpenuhi
Yang paling mudah menghancurkan cintamu dan suami adalah ekspektasi-ekspektasi yang kamu miliki dalam hati. Kalau kamu merasa tidak bahagia dan kamu berharap suamimu bisa memberimu kebahagiaan, sampai kapan pun kamu tak akan mendapatkannya. Kebahagiaan yang sejati itu datang dari dirimu sendiri, bukan dari orang lain. Jadi tak usah mengharapkannya untuk lebih sering di rumah bersama keluarga pada akhir pekan kalau kamu tahu bahwa pada akhir pekan dia sering pergi keluar kota untuk mengisi seminar.
7. Masalah keuangan
fanpop.com
Bukan berarti kalian kekurangan uang, lho. Maksudnya, kalian tidak cocok mengelola uang bersama-sama. Kamu lebih suka uang tersebut ditabung saja dalam deposito, tapi suami lebih senang mengambil risiko dan berinvestasi di mana-mana. Tapi tak menutup kemungkinan juga bahwa kamu atau suami kurang berusaha meningkatkan taraf hidup kalian, justru lebih sering memboroskannya untuk hal-hal yang kurang bijak.
8. Kurang mesra
cinema.theiapolis.com
Pasangan yang tidak saling menunjukkan cinta lewat tindakan-tindakan mesra seperti ciuman ketika pamit dan bangun tidur, bergandengan tangan, atau pelukan ketika salah satu di antara kalian sedang sedih biasanya akan lebih berjarak secara emosional. Itu artinya kalian sedang membangun tembok besar di antara kalian.
9. Memiliki minat dan kesibukan yang jauh berbeda
movpins.com
Memang sih, waktu sendirian itu penting. Tapi kalau kamu jauh lebih sering pergi sendirian atau beraktivitas tanpa suami, bisa jadi ia hanya melengkapimu sebagai seorang status pendamping bagimu. Kalian harusnya mencari kegiatan yang sama-sama kalian sukai seperti berolahraga, menonton film, atau jalan-jalan.
10. Perbedaan gaya hidup
fanpop.com
Keharmonisan juga ditentukan oleh gaya hidup. Masalahnya, gaya hidup bersifat dinamis dan bisa berubah kapan saja. Misalnya, suamimu bertemu dengan teman-teman baru yang senang mengoleksi mobil-mobil sport. Gaya hidup kalian yang tadinya biasa saja menjadi borjuis dan kamu tak merasa cocok dengan lifestyle baru ini. Sementara itu, suami sudah terlanjur masuk dalam pemikiran dan hobi ini.
Dari 10 alasan di atas, apakah ada salah satunya yang kamu rasakan dengan suami? Kalau ada, kamu harus memberi perhatian lebih pada rumah tangga kalian. Kalau kalian juga merasakan perubahan-perubahan yang bersifat negatif dalam pernikahan kalian, kamu dan pasangan bisa menghubungi konselor pernikahan atau pemuka agama yang bisa mendampingi kamu dan suami mengembalikan cinta dan harmoni di antara kalian.