Kita sebagai perempuan biasanya merasa nyaman jika pasangan menyentuh atau mengusap bagian kepala kita. Apalagi jika bahasa cintamu adalah physical touch, mungkin sentuhan di kepala menjadi sebuah perlakuan yang begitu istimewa dan memberikan perasaan tenang dan dicintai.
Meski lumrah terjadi pada hubungan romantis terutama suami dan istri, namun mengusap kepala sangat jarang dilakukan oleh perempuan terhadap pasangannya. Bukan tidak mungkin seorang perempuan mengusap kepala pasangannya sebagai tanda kasih sayang.
Namun, bolehkah istri memegang kepala suami dalam Islam? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.
1. Hukum istri memegang kepala suami
Sebenarnya tidak ada pendapat detail maupun literatur resmi mengenai hal ini. Namun ternyata ada hal yang mengatur tentang sentuhan yang bisa mendatangkan pahala.
Sentuhan pada bagian kepala harus memiliki maksud yang baik dan tergantung pula siapa yang melakukannya. Jika dilakukan dengan tujuan menyayangi atau menunjukkan rasa cinta maka sentuhan satu ini jelas dapat mendatangkan pahala.
2. Terdapat sentuhan yang bisa mendatangkan pahala
Ya, sentuhan memang bisa mendatangkan pahala. Misalnya saja, dalam hubungan antara suami dan istri, sentuhan mesra bisa mendatangkan pahala berlimpah lho. Namun, ini hanya berlaku bagi suami istri ya, jika sentuhan diberikan kepada seseorang yang bukan mahramnya maka akan mendatangkan dosa.
Selain sentuhan di bagian kepala, suami dan istri juga bisa mencoba berbagai sentuhan mesra lainnya seperti saling bergandengan tangan, berpelukkan, dan lainnya. Selain memperkuat ikatan antara suami dan istri, sentuhan hangat seperti ini bisa memberikan ketenangan terutama jika tengah sedih atau merasakan kekhawatiran.
Sentuhan kasih sayang tidak hanya dimiliki pasangan suami istri, orangtua, dan anak juga bisa melakukannya. Misalnya, orangtua yang mengusap kepala anaknya ketika merasa bangga dan terharu atau sang anak yang memijat orangtua juga merupakan sentuhan manis yang bisa memperkuat ikatan kasih sayang.
3. Mengusap kepala istri juga ada doanya
Suami yang mengusap ubun-ubun atau mencium kening istri memang sangat romantis, ya. Namun tahukah kamu bahwa ketika hendak mengusap kepala istri terdapat doa yang bisa dipanjatkan untuk keberkahan dan keberuntungan bagi keduanya?
Berikut ini adalah doanya:
Allahumma baarikli fi ahli wa baarik li-ahli fiyya warzuqhum minni warzuqniy minhum
Artinya:
“Ya Allah ya Tuhan, berkahilah aku dalam permasalahan keluargaku. Berkahilah keluargaku dalam permasalahanku, berilah keluargaku (istri dan keturunan) rezeki dariku, dan berilah aku rezeki dari mereka.”
Terdapat pula doa lainnya yang bertujuan untuk memohon kepada Allah SWT agar dilindungi dari kejelekan sifat manusia. Ini dia doanya :
Allahumma inni as’aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa ‘alaih. Wa a’udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha ‘alaih
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya.”
4. Sentuhan dapat menjadi wujud kasih sayang dan cinta
Bolehkah istri memegang kepala suami dalam Islam? Memang tidak ada aturan baku mengenai ini. Namun, satu hal penting yang kita dapatkan adalah, sentuhan bisa menjadi sebuah wujud kasih sayang serta ladang pahala bagi suami dan istri.
Meski sebuah perlakuan yang sederhana, ternyata sentuhan bisa memberikan ketenangan dan perasaan aman. Apalagi jika dilakukan secara tulus dan memiliki maksud yang baik.
Jadi tak perlu malu dan gengsi untuk menunjukkan perasaan cinta melalui sentuhan atau usapan misalnya dibagian kepala.
Karena siapa tahu, sentuhan yang sederhana tersebut memberi arti tersendiri bagi mereka yang menerimanya. Semoga artikel ini dapat memberimu pelajaran yang berharga, ya!