Banyak masyarakat Jawa yang meyakini bahwa weton atau hari kelahiran seseorang dapat menjadi acuan untuk menemukan jodoh yang sesuai untuknya. Hal ini ternyata didasarkan oleh neptu, atau nilai yang diberikan kepada setiap hari dalam kalender Jawa yang dimiliki masing-masing pasangan. Kemudian, barulah tiap pasangan bisa melakukan perhitungan weton untuk pernikahan, apakah hasil hitungannya memiliki makna yang baik, ataukah tidak.
Nah, di dalam artikel kali ini, Popbela akan bahas secara rinci mengenai hitungan weton Jawa untuk pernikahan yang menarik untuk kamu ketahui. Cus, keep scrolling!
Pengertian neptu pasangan
Hitungan weton Jawa untuk pernikahan dimulai dengan menghitung neptu pasangan. Artinya, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu neptu yang kamu dan pasangan miliki.
Neptu sendiri diartikan sebagai nilai atau angka yang diberikan kepada setiap hari di dalam kalender Jawa, yang terdiri dari Saptawara yang berjumlah tujuh, dimulai dari Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu, serta Pancawara atau yang dikenal sebagai hari pasaran yang berjumlah lima, terdiri dari Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi.
Setiap Saptawara maupun Pancawara mempunyai neptu yang berbeda-beda, Bela. Untuk Saptawara, neptu yang dimiliki biasa disebut sebagai neptu dinten. Sedangkan untuk Pancawara, neptu yang dimiliki setiap harinya dikenal dengan istilah neptu weton. Berikut nilainya.
1. Neptu Dinten
- Minggu: 5
- Senin: 4
- Selasa: 3
- Rabu: 7
- Kamis: 8
- Jum'at: 6
- Sabtu: 9
2. Neptu Weton
- Pahing: 9
- Pon: 7
- Wage: 4
- Kliwon: 8
- Legi: 5
Cara menghitung neptu antar pasangan dari weton yang dimiliki
Setelah mengetahui neptu untuk setiap harinya, selanjutnya kamu perlu menghitung neptu dari weton yang kamu dan pasangan miliki. Caranya pun sangat sederhana, sebab kamu hanya perlu menjumlahkannya saja.
Contoh, jika kamu lahir di hari Rabu Wage, maka neptu yang kamu miliki adalah penjumlahan dari Rabu dengan nilai 7 dan Wage dengan nilai 4, yang menghasilkan angka 11.
Kemudian, apabila pasanganmu memiliki weton Kamis Pahing, berarti neptunya adalah penjumlahan dari Kamis senilai 8 dan Pahing senilai 9, sehingga menghasilkan angka 17.
Nah, karena sekarang kamu sudah mengetahui neptu yang kamu dan pasangan miliki, sekarang tinggal menjumlahkan keduanya, yakni 11+17= 28.
Angka 28 selanjutnya akan menjadi patokan untuk menentukan makna dari hitungan weton Jawa untuk pernikahan. Apabila perhitungan dilakukan menggunakan angka pembagi, maka ada 4 variasi caranya, yakni bisa dibagi dengan angka pembagi 4, 5, 7, maupun 8.
Menurut pakar penanggalan Jawa, Mufti Raharjo, setiap orang disebut punya kecenderungan berbeda dalam memilih angka pembaginya. Tapi, tidak ada yang salah dengan hal tersebut, sebab masing-masing angka pembagi memiliki makna yang serupa dari hasil perhitungan.
Cara menentukan makna dari hasil hitungan weton
Untuk menentukan makna berdasarkan perhitungan weton pasangan, maka kamu perlu membaginya dengan angka pembagi, bisa dengan 4, 5, 7, ataupun 8. Nantinya, sisa pembagian tersebut akan menghasilkan makna yang berbeda.
Contoh, jika menggunakan perhitungan sebelumnya, neptu yang kamu dan pasangan miliki adalah 28. Kalau memilih untuk menggunakan angka pembagi 7, maka 28 dibagi 7 akan menghasilkan nilai 4, atau dengan kata lain tidak ada sisanya, alias sisa 0.
Khusus untuk sisa 0 dalam pembagian 7, akan dianggap sebagai sisa 7.
Selanjutnya, kamu perlu melihat makna dari sisa 7 menurut angka pembagi 7. Begitu pun ketika kamu menggunakan angka pembagi lainnya.
Untuk lebih jelas mengenai makna sisa dari hasil hitungan weton yang kamu dan pasangan miliki, berikut ulasan lengkap berdasarkan angka pembaginya.
Makna sisa hitungan weton untuk pernikahan dengan angka pembagi 4
Untuk angka pembagi 4, makna dari hasil sisa perhitungannya adalah sebagai berikut:
- Sisa 1: Gonto
Jika perhitungan memiliki hasil Gonto, maka diprediksi suami istri jarang memiliki keturunan atau dikarunai sedikit keturunan.
- Sisa 2: Gembili
Apabila hasilnya Gembili, dipercaya pasangan suami istri akan diberkahi dengan banyak keturunan.
- Sisa 3: Sri
Untuk pasangan yang memiliki hasil sisa 3 atau Sri, diprediksi rumah tangganya akan mendapatkan banyak rezeki.
- Sisa 4: Punggul
Untuk kategori Punggul dimaknai bahwa di antara suami dan istri akan ada salah satu yang meninggal dunia.
Makna sisa hitungan weton untuk pernikahan dengan angka pembagi 5
Untuk angka pembagi 5, makna dari hasil sisa perhitungannya adalah sebagai berikut:
- Sisa 1: Sri
Pasangan yang mendapatkan hasil sisa 1 atau Sri, diartikan kehidupan pernikahannya akan diisi dengan keberlimpahan rezeki.
- Sisa 2: Dana
Untuk hasil Dana, dipercaya rumah tangga nantinya tidak akan kesulitan dalam urusan finansial, bahkan pasangan suami istri akan menjadi kaya raya.
- Sisa 3: Lara
Kehidupan pernikahan pasangan yang mendapat Lara dipercaya akan diliputi tantangan, salah satunya adalah penyakit. Namun, mereka akan bangkit dari keterpurukan dengan mudah.
- Sisa 4: Pati
Pati diartikan sebagai kematian. Sehingga saat mendapatkan hasil sisa Pati, diperkirakan di antara pasangan suami istri akan ada salah satu yang meninggal.
- Sisa 5: Lungguh
Sedangkan untuk sisa Lungguh, rumah tangga diprediksi akan menjadi sangat kuat.
Makna sisa hitungan weton untuk pernikahan dengan angka pembagi 7
Untuk angka pembagi 7, makna dari hasil sisa perhitungannya adalah sebagai berikut:
- Sisa 1: Wasesa Segara
Hasil sisa Wasesa Segara menunjukkan pasangan yang punya watak pemaaf, baik, hati, serta memiliki wibawa. Persatuan mereka niscaya akan membawa kerukunan dalam rumah tangga.
- Sisa 2: Tunggak Semi
Untuk Tunggak Semi, pasangan suami istri mungkin akan mudah jatuh sakit. Tapi di sisi lain, mereka akan mudah mendapatkan banyak rezeki.
- Sisa 3: Satriya Wibawa
Satriya Wibaya diartikan sebagai pasangan suami istri yang akan mendapatkan kemuliaan dan anugerah dalam kehidupannya.
- Sisa 4: Sumur Sinaba
Untuk hasil sisa Sumur Sinaba, diartikan pasangan suami istri akan menjadi suri tauladan bagi pasangan lain, juga dikenal sangat senang menolong orang di sekitarnya.
- Sisa 5: Satriya Wirang
Meski hasil sisa Satriya Wirang memiliki makna mendapatkan kesulitan bagi pasangan suami istri, tapi dipercaya masih bisa dicegah asalkan dengan melakukan selamatan dengan menyembelih ayam.
- Sisa 6: Bumi Kepetak
Makna dari hasil sisa Bumi Kepetak ialah pasangan suami istri adalah tipe yang tertutup dan tersisih dari pergaulan. Meskipun begitu, mereka sangat rajin bekerja dan mampu menghadapi setiap persoalan dalam pernikahan. Kehidupan mereka pun disebut berkecukupan secara finansial.
- Sisa 7: Lebu Ketiup Angin
Sedangkan hasil sisa Lebu Ketiup Angin diartikan bahwa pasangan akan mendapati kesulitan dalam hidup. Cobaan juga sering datang dari sisi ekonomi.
Makna sisa hitungan weton untuk pernikahan dengan angka pembagi 8
Untuk angka pembagi 8, makna dari hasil sisa perhitungannya adalah sebagai berikut:
- Sisa 1: Pegat
Jika hasil perhitungannya memiliki sisa 1, maka dimaknai sebagai Pegat. Artinya, kehidupan pernikahan sangat rentan dipenuhi oleh konflik maupun masalah dari berbagai arah. Sehingga, hal ini rentan menyebabkan perpisahan atau perceraian.
- Sisa 2: Ratu
Hasil sisa 2 dimaknai sebagai Ratu. Ini berarti, rumah tangga pasangan akan diisi dengan kebahagiaan dan keharmonisan. Tak ayal, banyak orang yang menginginkan kehidupan rumah tangga pasangan seperti ini.
- Sisa 3: Jodoh
Untuk sisa 3, dimaknai sebagai Jodoh. Dengan kata lain, pernikahan akan berjalan penuh sukacita, kerukunan, dan keharmonisan.
- Sisa 4: Topo
Jika sisa hasil perhitungan menunjukkan angka 4, maknanya hubungan pernikahan tergolong kategori Topo. Hubungan pernikahan rentan mengalami masalah yang berhubungan dengan kondisi ekonomi, utamanya di awal masa pernikahan. Tapi, hal ini tidak akan berlangsung lama, karena diprediksi kehidupan rumah tangga nantinya akan semakin membaik.
- Sisa 5: Tinari
Untuk hasil sisa Tinari, pernikahan akan diberkahi dengan banyak kebahagiaan. Pasangan suami istri juga akan selalu menemui keberuntungan dan tidak akan mengalami kesulitan ekonomi.
- Sisa 6: Padu
Padu diartikan sebagai bertengkar. Itu berarti, pasangan diprediksi bakal menemui konflik yang cukup sering, yang menimbulkan pertengkaran.
- Sisa 7: Sujanan
Hasil sisa Sujanan dimaknai bahwa pasangan dipercaya akan mengalami pertengkaran dan bahkan rentan mengalami perselingkuhan.
- Sisa 8: Pesthi
Untuk hasil sisa Pesthi, pasangan diprediksi akan merasakan kehidupan rumah tangga yang harmonis. Meski masalah datang silih berganti, tapi tidak akan sampai mengganggu hubungan mereka.
Contoh hitungan weton Jawa untuk pernikahan beserta maknanya
Agar semakin paham mengenai hasil hitungan dan maknanya, ini adalah contohnya apabila menggunakan angka pembagi 8.
Misal seorang laki-laki bernama Budi lahir dengan weton Kamis Pon, sedangkan pasangannya bernama Yanti lahir di Rabu Legi. Itu berarti, perhitungan neptu keduanya adalah:
Budi: Kamis (8) + Pon (7)= 15
Yanti: Rabu (7) + Legi (5)= 12
Maka, jumlah neptu Budi dan Yanti adalah 15 ditambah 12 yang menghasilkan 27.
Kemudian, 27 dibagi dengan 8 yang akan menghasilkan sisa 3 (untuk hasil yang bulat, maka hanya dapat menggunakan angka 24 dibagi 8 dengan hasil 3. Sedangkan 27 memiliki kelebihan atau sisa 3 angka dari 24).
Artinya, sisa 3 dalam angka pembagian 8 adalah Jodoh. Dengan kata lain, kehidupan pernikahan antara Budi dan Yanti diprediksi bakal dipenuhi kebahagiaan dan keharmonisan.
Jadi, itu tadi ringkasan mengenai hitungan weton Jawa untuk pernikahan. Sekarang kamu sudah paham, kan bagaimana cara menghitungnya? Gimana, apakah kamu tertarik untuk melakukan perhitungan weton dengan pasangan, Bela?