Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

10 Cara Menghadapi Suami Egois, Biar Nggak Makan Hati Terus!

Salah satunya dengan membantunya meningkatkan harga diri

Astri Amalia

Menghadapi suami yang punya sifat egois bisa cukup menyulitkan. Bagaimana tidak? Suami egois akan selalu mengutamakan dirinya, menganggap dirinya selalu benar, punya empati yang rendah, hingga bertindak sangat defensif jika diberikan kritik.

Kalau kamu punya suami dengan sifat seperti ini dan nggak tahu cara menghadapinya dengan baik, bisa-bisa kamu hanya makan hati saja setiap hari!

Pastinya kamu nggak mau kan hal itu terjadi? Oleh karena itu, di artikel kali ini Popbela akan bahas tuntas 10 cara menghadapi suami egois. Tanpa basa-basi lagi, yuk, langsung simak informasi selengkapnya berikut ini, Bela!

1. Tenangkan diri

Pexels.com/alan-retratos

Cara menghadapi suami egois yang pertama adalah dengan menenangkan diri.

Saat konflik muncul, suami dengan sifat yang egois akan selalu menyalahkanmu. Dalam situasi seperti ini, sangat mudah bagimu untuk tersulut emosi dan berusaha membuktikan bahwa kesalahan tidak terletak pada dirimu. 

Tapi sayangnya, sikapmu nggak akan membuat situasi menjadi lebih baik. Ketimbang berkoar-koar memberi pembuktian yang hanya akan berujung sia-sia, sebaiknya tenangkan dirimu dan ajak dia untuk berhenti membahas permasalahan sementara waktu. Kemudian, tawarkan opsi untuk membahasnya ketika kamu dan dia sudah merasa lebih tenang.

2. Komunikasikan perihal sikapnya

Pexels.com/Cody Portraits

Mengomunikasikan terkait sikapnya juga bisa jadi cara terbaik dalam menghadapi suami yang egois. Akan tetapi, perlu kamu perhatikan kata-kata yang kamu gunakan agar nggak terkesan menyudutkannya.

Sebaiknya, gunakan pernyataan "Aku..." untuk menyampaikan bagaimana sikapnya memengaruhimu. Seperti, "Aku merasa sedih saat kamu menyalahkanku" atau "Aku merasa tidak berharga ketika disalahkan terus-menerus."

3. Tetapkan batasan yang sehat

freepik.com/benzoix

Selanjutnya, kamu perlu menetapkan batasan yang sehat dengannya. Nyatakan padanya dengan jelas terkait perilaku mana yang bisa kamu tolerir dan yang tidak.

Contohnya, saat dia menaikkan nada suaranya dalam konflik, kamu bisa katakan padanya seperti, "Aku nggak suka jika kamu menaikkan suaramu saat kita membahas permasalahan. Kalau hal ini terulang lagi, maka aku nggak bersedia untuk membahasnya lebih lanjut."

Dengan menetapkan batasan seperti ini, akan membantu untuk melindungi kesejahteraan dirimu dan menunjukkan bahwa dia perlu memperlakukanmu dengan rasa hormat.

4. Berhenti mengharapkan permintaan maaf darinya

freepik.com/Drazen Zigic

Sebagai manusia biasa, wajar apabila kamu mengharapkan permintaan maaf dari orang yang telah menyakitimu, apalagi jika yang melakukannya adalah suami sendiri. Tapi sayang, dalam menghadapi suami egois, maka kamu harus menguatkan hati untuk tidak mendapatkan permintaan maaf darinya. Sebab, suami dengan sifat egois selalu berpikir bahwa dia nggak pernah melakukan kesalahan apa pun, sehingga merasa nggak perlu untuk meminta maaf padamu, sekalipun kamu memaksanya.

5. Bantu ia meningkatkan harga diri

Pexels.com/Andrea Piacquadio

Cara menghadapi suami egois yang satu ini mungkin terkesan cukup aneh. Tapi nyatanya, sikap egois suami bisa muncul karena dia punya harga diri yang sangat rendah.

Jadi, cobalah untuk membantunya meningkatkan harga diri dengan mengakui kehebatannya melakukan sesuatu, seperti ketika ia mencoba untuk membantumu mengerjakan pekerjaan rumah.

Kendati hasilnya nggak sesuai dengan apa yang kamu harapkan, tapi hindari memberinya kritik. Karena, semakin kamu mengkritiknya, dia akan merasa terancam dan membuatnya malah semakin egois dalam hubungan.

6. Komunikasikan kebutuhanmu

Freepik.com/Freepik

Suami dengan sifat egois cenderung untuk memfokuskan tentang dirinya sendiri dan mengabaikan istrinya. Misalnya, saat kamu menghadapi permasalahan, daripada mendengarkan ceritamu, dia akan dengan mudah mengabaikan atau bahkan mengecilkan permasalahanmu.

Hal ini tentu akan membuatmu merasa tidak dipedulikan di dalam hubungan pernikahan. Maka untuk mengatasinya, kamu perlu mengomunikasikan kebutuhanmu untuk didengarkan olehnya.

Nah, supaya dia mau mendengarkanmu dengan baik, tipsnya adalah katakan tentang kehebatannya terlebih dahulu, seperti, "Sayang, aku tahu kamu punya kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan dengan baik. Sekarang aku sedang menghadapi permasalahan dan butuh kamu untuk mendengar ceritaku dan membantuku."

7. Jangan berusaha untuk terus memahaminya

Freepik.com/freepik

Memiliki seorang suami yang egois rentan memunculkan sifat empati dan pemberi di dalam dirimu. Namun, ketika kamu hanya berusaha memahami dan membiarkan sikapnya, malah akan merugikanmu dan memupuk rasa benci di dalam hati.

Jadi, jangan biarkan dirimu untuk berubah menjadi lebih memahaminya hanya karena dia nggak mau belajar untuk mengatasi sifat egoisnya itu. Ingatlah bahwa dia juga perlu belajar untuk memahami orang lain, terlebih istrinya sendiri.

8. Carilah akar penyebab dari sifat egoisnya

Freepik.com/Stefamerpik

Sifat egois yang dimiliki suami nggak datang begitu saja. Besar kemungkinan ada akar penyebab, seperti trauma atau pengalaman buruk di masa lalu yang membuatnya menjadi egois di dalam hubungan. Misalnya, karena di masa kecil ia kerap diabaikan oleh orang tuanya, atau dirundung semasa sekolah dulu.

Menemukan akar penyebab yang membuatnya egois akan membantumu untuk nggak mudah sakit hati atas sikapnya yang kerap mendahulukan diri sendiri.

9. Bersabarlah

Pexels.com/RDNE Stock project

Cara menghadapi suami egois yang satu ini mungkin sangat sulit untuk kamu lakukan. Bagaimana tidak? Berlatih untuk terus bersabar saat menghadapi perilakunya pasti akan membuatmu letih. Apabila kamu terlalu kewalahan atas sikapnya, sadari bahwa kamu berhak untuk memberi jarak, seperti tidak terlibat percakapan dengannya sementara waktu, demi kesejahteraan diri dan kesehatan mentalmu.

Kalaupun dia berniat untuk mengubah sikapnya, kamu tetap harus bersabar, sebab mengubah perilaku nggak bisa terjadi hanya dalam waktu semalam. Tapi, jangan sampai lupa mengapresiasi kemauannya untuk berubah demi hubungan pernikahan yang lebih sehat.

10. Temukan sistem pendukungmu

pexels.com/SHVETS production

Terakhir adalah dengan menemukan sistem pendukung.

Menghadapi suami dengan sifat egois pasti akan sangat melelahkan secara mental. Maka dari itu, mintalah orang-orang terdekat yang kamu percaya untuk memberimu dukungan, seperti anggota keluarga, sahabat, ahli agama, hingga konselor atau terapis.

Keberadaan sistem pendukung bukan hanya dapat memberimu dukungan di situasi sulit, tapi juga membuatmu untuk nggak merasa sendirian.

Jadi itulah 10 cara menghadapi suami egois yang patut kamu ketahui. Semoga dengan mengikuti cara-cara di atas, kamu bisa lebih bijak dalam menghadapi perangai suamimu itu ya, Bela.

IDN Channels

Latest from Married