"Seindah-indah tinggal di rumah mertua, tetap lebih enak tinggal di rumah sendiri meski masih mengontrak." Apa kamu nggak asing dengan ucapan tersebut, Bela? Dan apakah kamu setuju? Atau malah sekarang sedang tinggal di rumah mertua? Kalau kamu dan pasangan masih mempersiapkan pernikahan, ada baiknya kamu pikirkan dengan matang di mana kalian akan tinggal setelahya.
Kalau memang ada pilihan untuk tinggal serumah dengan mertua, sebaiknya kamu pun memperkirakan apa saja kemungkinan yang akan terjadi atau kamu alami nantinya. Sebab, cukup banyak perempuan yang sudah berperan sebagai istri dan merasa tertekan saat harus tinggal bersama mertuanya. Inilah hal yang seringkali mereka rasakan!
1. Pengeluaran lebih rumit
Hal yang satu ini bisa terjadi karena nggak semua pasangan membicarakan dari awal tentang berapa jumlah uang yang harus diserahkan kepada mertua untuk keperluan rumah tangga setiap bulannya. Ada beberapa mertua yang bisa menerima berapa pun yang diberikan anaknya, tapi ada pula yang justru menyetir keuangan anaknya hingga timbul perdebatan dengan istri.
2. Merasa nggak memiliki privasi
Secara tak langsung, tinggal seatap dengan mertua akan membatasi privasimu dan pasangan. Bahkan, juga bisa mengurangi quality time. Dengan adanya mertua di rumah, seringkali para istri merasa segan dan sulit menemukan waktu untuk dihabiskan berdua saja. Hal ini dirasakan khususnya bagi perempuan yang pemalu.
3. Nggak bebas bersuara
Meski mertua adalah orangtua pasangan, tapi biar bagaimanapun mereka adalah orang lain dalam rumah tangga. Kehadirannya sedikit banyak tetap membuat kebebasan sebagai seorang istri jadi terganggu. Hal ini terjadi misalnya pada suami istri pengantin baru, tinggal bersama mertua akan membuatmu dan pasangan saling berbisik ketika berhubungan seksual di kamar.
4. Kurang punya waktu bersantai
Tinggal bersama mertua, membuat para perempuan seakan dituntut menjadi menantu yang rajin. Jadi, mau tak mau kamu pun harus rajin bantu-bantu supaya nggak dicap sebagai pemalas. Tiap hari harus bangun pagi, bantu-bantu membersihkan rumah, masak, dan beragam pekerjaan lainnya. Sebenarnya hal ini bukan masalah besar, tapi kadang seorang istri juga punya pekerjaan lain yang harus dilakukan, kan?
5. Perbedaan soal cara mengasuh anak
Kebanyakan mertua dan menantu memiliki pola atau cara asuh anak yang berbeda. Hal ini pun nggak jarang menimbulkan perselisihan. Konon katanya, nenek akan lebih sayang ke cucunya dibanding ke anak sendiri. Sehingga, saat cucu bersama mertua, dia akan menjadi anak yang serba dituruti. Perbedaan cara asuh ini seringkali membuat istri uring-uringan dan merasa tertekan.
6. Sulit menjadi diri sendiri
Sebab, ketika tinggal di rumah mertua kamu harus memikirkan dan mempertimbangkan banyak hal. Terutama dalam menentukan sikap sebagai menantu yang baik agar nggak menjadi bahan gunjingan dalam keluarga suami. Juga agar nggak di cap sebagai menantu yang nggak baik, pemalas dan nggak pandai dalam mengurus rumah tangga. Demi menjaga sikap tentu kamu harus melakukan banyak hal di luar kebiasaan dan kenyamananmu, bukan?
7. Sering dibanding-bandingkan
Banyak istri yang mengakui bahwa mertua sering jadi orang yang menekan habis rasa kepercayaan dirinya. Caranya yaitu dengan membanding-bandingkan menantu dengan orang lain. Kebanyakan, mertua yang melakukan ini nggak sadar bahwa dia bukan membuat menantunya berubah jadi lebih baik. Melainkan hanya menekan rasa kepercayaan dirinya saja.
Itulah sederet kegelisahan yang sering dirasakan istri saat tinggal bersama mertuanya. Bukan mereka membenci orangtua suami, hanya saja istri juga butuh ruang tersendiri. Jadi, pikirkan lagi soal tempat tinggal setelah menikah ya!