Jangan samakan masa pacaran dengan masa pernikahan, ya, Bela. Tak jarang, kebiasaan buruk pasangan baru keluar saat sudah memasuki jenjang pernikahan. Biasanya setelah lewat masa bulan madu, baru, deh, keluar berbagai macam kebiasaan asli pasangan yang tak jarang bikin kita kaget. Mau nggak mau, kita pun harus beradaptasi dengannya. Sama halnya dia juga beradaptasi dengan kita.
Salah satu kebiasaan yang cukup mengesalkan adalah kebiasaan malas suami. Dia bisa saja pergi kerja tepat waktu atau menyelesaikan pekerjaan kantor sesuai deadline, tapi urusan di rumah, duh, kok kayaknya malas banget, ya?
Tentunya hal ini akan bikin kamu repot, karena bagaimanapun juga urusan rumah tangga harusnya, ya, diurus berdua. Toh, hubungan rumah tangga adalah kamu dan suami, bukan kamu saja, kan? Lalu, apa saja, sih, tanda suami yang malas dan bagaimana cara cerdas menghadapinya? Popbela kasih bocorannya di sini.
Tanda suami pemalas
1. Berusaha menghindari pekerjaan rumah tangga
Dari mulai mencuci piring, membuang sampah, membereskan sisa makanan, mencuci pakaian, menyapu, mengepel, hingga membersihkan toilet, apakah itu semua tanggung jawabmu? Apakah suami kamu pernah berusaha membantumu melakukannya?
Jika kamu mengerjakan semua pekerjaan di atas dan suami tak pernah melakukannya, maka, ya, suami kamu pemalas. Coba lihat lagi, apakah saat kamu sibuk menyapu atau membereskan rumah, dia tampak asyik duduk di sofa sambil menonton televisi? Jika ya, itu artinya suami kamu memang malas, Bela.
2. Mengharapkan kamu melayaninya saat berhubungan seksual
Setelah hari yang melelahkan, kamu akhirnya bisa bersantai. Tapi suami justru menginginkan hubungan seksual, di kala kamu sebenarnya sedang lelah. Tak hanya itu, dia bahkan mengharapkan kamu ‘bekerja’ lebih saat berhubungan seks, sedangkan dia lebih memilih untuk menikmatinya ketimbang berusaha. Jika dia selalu minta posisi woman on top, maka kamu patut curiga kalau suami kamu sebenarnya pemalas.
3. Meninggalkan barang berantakan, karena tahu kamu yang akan membereskannya
Pernahkah suami kamu meninggalkan bekas makanannya di meja makan, tanpa membuang sisa makanan ke tempat sampah atau bahkan meletakkan piring bekas ke tempat cuci piring? Apakah suami membiarkan plastik atau tisu bekas di lantai, tanpa langsung membuangnya ke tempat sampah?
Nggak hanya itu, saat mencari barang, dia akan membiarkan tempat dia mencari barang tersebut menjadi berantakan. Bahkan setelah barang yang dia cari ketemu, dia tidak membereskan barang-barang yang telah dia buat berantakan.
Nah, ini merupakan satu tanda lagi kalau dia suami yang malas, Bela. Intinya dia tahu kalau kamu akan membereskannya lagi, jadi dia nggak mau repot-repot merapikannya.
4. Dia jarang berkompromi
Dia jarang sekali berkompromi untuk mencari titik tengah dari persoalan ini. Menurutnya, kebutuhan dan keinginan dia lebih penting dari dirimu. Kamu juga menemukan bahwa dia sulit diajak komunikasi dan tak mau mendengar, atau bahkan memahami apa yang kamu inginkan.
5. Pekerjaannya lebih penting darimu
Ketika kamu dan suami sama-sama bekerja, sewajarnya bagi kamu untuk berbagi pekerjaan rumah tangga. Meski kamu adalah seorang ibu rumah tangga, tetap saja apa yang kamu kerjakan dan dia kerjakan sama melelahkannya.
Seorang suami yang malas selalu berpikir bahwa pekerjaannya lebih penting daripada apa yang kamu kerjakan, sehingga dia merasa dirinya tak perlu direpotkan dengan pekerjaan rumah tangga.
Cara menghadapi suami pemalas
Tenang saja, semua pasti ada jalan keluarnya. Pada dasarnya seseorang, baik laki-laki maupun perempuan, tidak ada yang malas. Khusus untuk laki-laki, kebiasaan malas ini bisa jadi disebabkan kebiasaan mereka di rumah dulu saat belum menikah. Jika mereka terbiasa dilayani, baik oleh ibunya maupun asisten rumah tangga, maka hal itu akan terbawa sampai saat mereka membangun keluarga sendiri. Tentunya agar mereka keluar dari sifat malasnya itu, kamu bisa memotivasinya dengan berbagai cara berikut ini.
1. Mereka semua ingin menjadi pahlawan
Laki-laki senang menjadi pahlawan, terutama untuk pasangannya. Tunjukkan bahwa ada hal-hal yang tak bisa kamu kerjakan dan hanya dia yang bisa menyelesaikannya. Ketika kamu membuat dia merasa dibutuhkan, maka dia akan mulai menganggap dirinya lebih penting dan bahwa tugas rumah tangga itu hanya dia ahlinya.
Perasaan heroik ini bisa membantu suami untuk melepaskan rasa malas. Jadi intinya, coba balikkan peran, jangan membuatnya merasa kamu bisa melakukan semuanya sendiri. Pasti kamu juga lelah, kan, kalau harus mengerjakan semua urusan rumah tangga?
Dengan cara ini, secara tidak langsung kamu telah berbagi peran dan tanggung jawab dengan suami.
2. Hilangkan ancaman
Sering kali, saat kita marah dan merasa capek, emosi kita memuncak. Jika kamu menginginkan suami kamu lebih dewasa dan bertanggung jawab dalam urusan rumah tangga, maka kamu juga harus bertindak secara dewasa.
Hindari memberi ancaman padanya, berargumen dengan penuh emosi, atau menyalahkan semuanya padanya. Kalau kamu meminta dia untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga, tapi dengan cara mengancam, hal itu malah akan membuat suami makin malas.
Ya, dia mungkin mengerjakannya sekarang, karena merasa diancam. Namun mungkin dia tetap akan merasa malas untuk melakukannya di kemudian hari.
3. Memberi pujian
Jangan pelit memberi pujian jika dia sudah membantumu, sekecil apa pun hal itu. Bantuan yang diberikan mungkin tidak banyak, tapi jika dilakukan dalam jangka panjang, akan membantunya berubah untuk tidak malas lagi.
Mulailah dengan minta dia membuang sampah, lalu ucapkan terima kasih dan puji dia. Sederhana memang, tapi hal ini bisa bertahap ke tugas-tugas kecil lainnya, seperti melap kaca, merapikan piring yang sudah selesai dicuci, dan lain sebagainya.
Memberi pujian kecil seperti ini bisa membuat suami merasa bahwa dia telah membuat perbedaan. Hargai setiap usaha kecil yang dia lakukan, karena memang akan membutuhkan waktu bagi seseorang untuk mengubah kebiasaan malasnya.
4. Tanya soal tugas yang ingin dia kerjakan
Memberi pilihan pada pasangan tentang tugas apa yang ingin dia kerjakan, akan lebih efektif ketimbang kamu memaksakan tugas padanya. Meski, misalnya, tugas yang dia kerjakan lebih mudah dibandingkan tugas-tugas yang kamu kerjakan, setidaknya beban tugas rumah tangga kamu akan lebih ringan.
Ketika suami sudah memilih tugas yang ingin dia kerjakan, maka minta dia untuk berkomitmen menyelesaikannya. Ini merupakan salah satu taktik terbaik untuk menghadapi suami yang pemalas.
5. Turunkan ekspektasi terhadap suami
Mungkin kamu awalnya berharap terlalu banyak, sehingga pada akhirnya hal ini membuat kamu merasa tertekan. Coba turunkan ekspektasi kamu terhadap suami dan lakukan kompromi. Hal ini demi keharmonisan rumah tangga kalian, lho.
Suami yang pemalas mungkin adalah orang yang paling sulit dihadapi, itulah mengapa kamu harus menemukan celahnya untuk bisa memperbaiki diri. Bagaimana cara membuat dia mengubah kebiasaan tanpa harus terkesan memaksanya. Kompromi dan menurunkan ekspektasi bisa meringankan bebanmu, sekaligus membuat pikiranmu lebih rileks.
Itulah tadi tanda suami pemalas dan cara cerdas dalam menghadapinya. Tak perlu stres berkepanjangan, ya, Bela, karena semua bisa dihadapi dengan baik, kok!