Di saat virus corona mewabah seperti sekarang ini, banyak sekali berita-berita seputar wabah virus corona atau COVID-19 yang beredar. Namun tak semua berita yang disebarkan di berbagai media sosial atau grup WhatsApp itu benar adanya.
Tak sedikit pula yang merupakan hoaks alias berita bohong, atau ada juga yang memiliki sedikit fakta namun lebih banyak mitosnya.
Berikut ini adalah beberapa hoaks seputar wabah corona.
1. Surat edaran Gubernur DKI tentang larangan hubungan suami istri
Baru-baru ini, masyarakat dikejutkan dengan beredarnya surat yang menyebut larangan hubungan suami istri di saat wabah virus corona. Surat edaran itu ditandatangani oleh Gubernur DKI Anies Baswedan.
Surat nomor 6 tahun 2020 itu berbunyi, “Penghentian sementara hubungan suami istri dalam rangka penyebaran virus COVID-19 di lingkungan keluarga.”
Namun jika menilik nomornya, nomor surat 6 tahun 2020 justru berisikan tentang pengentian kegiatan perkantoran untuk sementara waktu dan imbauan untuk melakukan kegiatan dari rumah. Bagi perusahaan yang tidak dapat menghentikan total kegiatan perkantorannya, diminta mengurangi kegiatan tersebut sampai batas minimal.
Sehingga bisa dipastikan surat edaran tentang larangan hubungan suami istri adalah hoaks.
2. Kanika Kapoor tulari Pangeran Charles dengan virus corona
Tersebar foto selebriti Bollywood Kanika Kapoor yang sebelumnya telah dinyatakan positif virus corona dengan Pangeran Charles. Beberapa hari yang lalu, Pangeran Charles juga dinyatakan positif virus corona.
Dalam foto tersebut tertulis, “Kanika Kapoor menyebarkan cinta dan kasih sayang ke seluruh dunia.” Seakan-akan menyindir, Kanika lah yang telah menulari Pangeran Charles dengan virus corona.
Namun berita tersebut adalah hoaks, karena foto itu diambil pada 2015.
3. Foto Presiden Jokowi di depan jenazah ibunya tanpa menggunakan masker
Saat ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi) diberitakan meninggal dunia, langsung beredar foto Jokowi bersama sang istri, Iriana, duduk di depan jenazah tanpa menggunakan masker. Di sekeliling mereka juga tampak banyak para pelayat lainnya.
Padahal foto yang beredar itu adalah ketika Presiden Jokowi melayat ke rumah duka Ketua Umum Seknas Jokowi, Mohamad Yamin, yang meninggal dunia pada Maret 2019. Sementara saat melayat sang Ibunda, tampak Jokowi dan para pelayat menggunakan masker, serta tak ada satu pun dari mereka yang berdesak-desakan.
4. Kuburan massal di Italia
Telah beredar sebuah video di media sosial Twitter yang menyebutkan kuburan massal bagi korban virus corona di Italia. Di situ tertulis pula bahwa korban tidak bisa dimakamkan satu-satu, sehingga harus dikubur secara massal.
Namun faktanya, video yang diunggah tersebut merupakan video trailer dari sebuah mini-seri yang diunggah ke Youtube pada tahun 2013.
5. Bertamu ke Sukabumi harus ada surat keterangan kepolisian
Dalam sebuah pesan berantai yang tersebar di grup WhatsApp tertulis aturan yang menyebutkan siapa saja yang akan berkunjung ke Sukabumi, baik tamu, teman, maupun keluarga, harus membawa surat keterangan dari polisi. Surat tersebut diedarkan pada 24 Maret 2020.
Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, pesan tersebut adalah hoaks. Juru Bicara Media Center Pusat Informasi dari Dinas Kesehatan dan Koordinasi COVID-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, memastikan pesan tersebut bukan dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi.
6. Foto dokter Hadio Ali menyempatkan diri bertemu anak sebelum meninggal
Dokter Hadio Ali, Sp.S merupakan salah satu tenaga medis yang gugur akibat wabah COVID-19. Setelah sang dokter meninggal, beredar foto di media sosial Facebook yang menyebut itu sebagai foto terakhir dokter Hadio Ali yang menyempatkan diri bertemu anaknya, meski hanya bisa melihatnya dari depan pagar rumah.
Namun foto yang beredar tersebut bukan foto dokter Hadio Ali, melainkan seorang dokter di Malaysia. Negara tetangga Indonesia itu pun tengah berjuang melawan wabah corona.
Sebenarnya masih banyak banget hoaks lainnya yang sudah beredar, Bela. Makanya sudah menjadi tugas kita untuk bisa menyaring, mana berita yang benar dan mana berita yang hoaks. Jika kamu tidak yakin akan sebuah berita, maka kamu bisa melaporkan berita yang kamu temukan ke aduankonten@mail.kominfo.go.id. Kamu juga bisa mengecek berbagai berita hoaks di laman kominfo.go.id.
Baca Juga :
Menurut WHO, Ini 7 Cara Efektif Hindari Penyebaran Corona di Kantor
Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Virus Corona
Cegah Virus Corona, Ini 7 Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Jangan Asal, Begini Tahapan Mencuci Tangan Yang Benar
7 Cara yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mencegah Virus Corona