Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Cara Menghitung Weton Jodoh Jawa untuk Pernikahan dan Artinya

Ada rumus penjumlahannya

Amalia Azizah

Bagi masyarakat Jawa, tentu nggak asing dengan istilah weton. Weton jodoh ini dipercaya memberikan gambaran kecocokan dari dua insan yang berencana menikah.

Mengingat pernikahan merupakan hal yang sakral dan penting, nggak heran jika banyak masyarakat Jawa yang masih berpegang teguh pada perhitungan ini. Sebab, hal itu berpengaruh pada baik-buruk dan cocok/nggak cocok untuk kehidupan rumah tangga keturunannya kelak.

Berikut Popbela paparkan arti dan cara menghitung weton jodoh untuk pernikahan sesuai primbon Jawa dengan mudah. 

Bagaimana cara menghitung weton jodoh?

jakberncreative.com.au

Dalam pandangan Jawa sendiri, perhitungan weton ini dianggap bisa meminimalisir bencana atau kesialan dari masing-masing watak dua insan tersebut. Jika perhitungan weton dari dua orang kurang baik, jika tetap melangsungkan pernikahan, maka untuk menangkal kesialannya dilakukan ruwatan atau memilih hari pernikahan khusus agar dapat menangkal kesialan.

Adapun cara hitungan weton jawa untuk pernikahan adalah dengan menjumlahkan angka-angka berikut:

Neptu Hari

  1. Minggu: 5
  2. Senin: 4
  3. Selasa: 3
  4. Rabu: 7
  5. Kamis: 8
  6. Jumat: 6
  7. Sabtu: 9

Neptu Pasaran

  1. Legi: 5
  2. Pahing: 9
  3. Pon: 7
  4. Wage: 4
  5.  Kliwon: 8 
-

Untuk mengetahui kecocokan antara calon mempelai, cara menghitungnya adalah masing-masing hari dijumlahkan dengan wetonnya.

Contohnya si lelaki lahir pada Kamis Wage, berarti 8+4=12. Jika si perempuan lahir pada Rabu Pon, maka jumlah yang didapat adalah 14 (hasil dari 7+7). Nantinya, jumlah weton lelaki dan perempuan ditambahkan. Ini berarti, 12+14=26.

Jika sudah dihitung, maka kemudian hasil hitungnya dicocokkan dengan hasil berhitungan berikut.

Tingkat kecocokan berdasarkan weton jodoh

1. PEGAT (hasil penjumlahan 1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, 36)

Masalah yang sering ditemui oleh pasangan PEGAT ini di kemudian hari mulai dari masalah ekonomi, kekuasaan, perselingkuhan yang bisa menyebabkan pasangan tersebut bercerai atau pegatan.

2. RATU (hasil penjumlahan 2, 11, 20, 29)

Bisa dibilang pasangan tersebut memang sudah jodohnya. Dihargai dan disegani oleh tetangga dan lingkungan sekitar. Saking harmonisnya, bahkan banyak orang yang iri akan keharmonisannya dalam membina rumah tangga.

3. JODOH (hasil penjumlahan 3, 12, 21, 30)

Pasangan tersebut memang beneran cocok dan berjodoh. Pasangan ini bisa saling menerima segala kelebihan dan kekurangan masing-masing. Rumah tangga pasangan JODOH ini bisa rukun sampai tua.

4. TOPO (hasil penjumlahan 4, 13, 22, 31)

Dalam membina rumah tangga, pasangan TOPO akan sering mengalami kesusahan di awal musim karena masih saling memahami tapi akan bahagia pada akhirnya. Masalah yang dihadapi bisa saja soal ekonomi dan lainnya. Nah, saat sudah memiliki anak dan cukup lama berumah tangga, akhirnya akan hidup sukses dan bahagia.

5. TINARI (hasil penjumlahan 5, 14, 23, 32)

Pasangan TINARI akan menemukan kebahagiaan. Dalam mencari rezeki diberikan kemudahan dan nggak sampai hidup kekurangan. Selain itu, hidupnya juga sering mendapat keberuntungan.

6. PADU (hasil penjumlahan 6, 15, 24, 33)

Dalam berumah tangga, pasangan PADU akan sering mengalami pertengkaran. Tapi Bela, meskipun sering bertengkar, nggak sampai cerai. Masalah pertengkaran tersebut bahkan bisa dipicu dari hal-hal yang sifatnya cukup sepele.

7. SUJANAN (hasil penjumlahan 7, 16, 25, 34)

Dalam berumah tangga, pasangan SUJANAN akan sering mengalami pertengkaran dan masalah perselingkuhan. Bisa itu dari pihak laki-laki maupun perempuan yang memulai perselingkuhan tersebut.

8. PESTHI (hasil penjumlahan 8, 17, 26, 35)

Dalam berumah tangga, pasangan PESTHI akan rukun, tenteram, damai sampai tua. Meskipun ada masalah apapun nggak akan sampai merusak keharmonisan keluarga.

Apa itu weton?

pexels.com/Muhamad Faizal Awal

Dalam kalender Jawa sendiri, satu pekan terdiri dari tujuh hari yang diadopsi dari kalender Islam dan lima hari pasaran Jawa atau dikenal dengan istilah pancawara. Pancawara atau siklus hari pasaran adalah putaran lima hari pasaran, yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi.

Ramalan berdasarkan hari dan tanggal lahir ini sudah dipercaya sejak zaman dahulu. Sistem penanggalan ini digunakan olah masyarakat Jawa bukan hanya sebagai penanda hari lahirnya seseorang, tetapi mulai digunakan untuk menentukan masa tanam dan panen, bepergian, menentukan suatu keputusan, bahkan hingga dipercaya dapat menggambarkan karakter ataupun nasib seseorang.

Nah, dari hitungan weton Jawa untuk pernikahan inilah yang akan meramalkan dua insan yang akan bersatu nanti. Mulai dari karakter masing-masing yang pastinya akan menggambarkan kehidupan rumah tangganya kelak. 

Itulah arti dan cara menghitung weton jodoh Jawa untuk menggambarkan kecocokan pasangan sebelum pernikahan sesuai primbon Jawa.

Jangan berkecil hati jika hasil penjumlahan milikmu dan pasangan kurang baik, sebab baik tidaknya rumah tangga tergantung dari bagaimana kalian menghadapi masalah bersama.

IDN Channels

Latest from Married