Pasangan yang ideal bagi seorang perempuan adalah laki-laki yang berusia beberapa tahun lebih tua. Namun, ada juga perempuan yang menjatuhkan pilihannya pada laki-laki yang usia lebih muda. Mengingat usia pasanganmu yang masih muda, ada 6 hal yang perlu kamu pertimbangkan, Bela. Apa sajakah itu?
1. Restu orangtua
Dalam sebuah pernikahan, restu orangtua sangatlah penting. Namun, banyak orangtua cenderung tidak memberi restu jika pasangan anak perempuan mereka usianya lebih muda. Kalau kamu dan pasangan tetap bertekad untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan, ajak pasangan untuk meyakinkan orangtuamu. Dengan pendekatan dan itikad baik, orangtua secara perlahan-lahan akan luluh dan menyetujui hubungan kalian.
2. Masih suka bersenang-senang bersama teman-temannya
Karena usia yang masih muda, maka kebiasaan bersenang-senang dengan teman-temannya belum dapat ditinggalkan dibanding bercengkrama dengan kamu. Coba pertimbangkan, apakah hal tersebut dapat kamu terima kelak menikah nanti. Maka diskusikan dengan pasangan untuk menghindari pertengkaran.
3. Komitmen dalam berhubungan
Laki-laki usia muda cenderung masih takut untuk berkomitmen karena mereka belum matang secara emosional. Akhirnya mereka menganggap ikatan pernikahan hanya akan membatasi kebebasannya.
Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk menikah, sepakati terlebih dahulu soal komitmen hubungan kalian. Bicarakan dari hati ke hati sudah siapkah ia menghadapi liku-liku dalam kehidupan berumah tangga. Jika pasangan kamu masih ragu atau sulit berkomitmen, sebaiknya pikir berulang kali sebelum memutuskan menikah dengannya.
4. Kesiapan ekonomi
Setelah menikah, segala kebutuhan hidup harus ditanggung oleh suami. Orangtua sudah tidak lagi menanggungnya. Apakah pasanganmu sudah memiliki pekerjaan yang tetap? Semua itu harus dipersiapkan terlebih dahulu karena kesiapan ekonomi merupakan bagian terpenting saat memutuskan akan berumah tangga.
5. Perbedaan tingkat kedewasaan dan kematangan emosional
Perempuan lebih cepat dewasa dibanding dengan laki-laki. Ini disebabkan karena masa pubertas perempun lebih cepat. Demikian juga dengan tingkat emosional. Jika perempuan dan laki-laki seumuran saja tingkat kedewasaan dan emosional lebih cepat perempuan, apa jadinya jika perempuan berpasangan dengan laki-laki yang berusia lebih muda? Maka perlu kamu jadikan bahan pertimbangan, ya.
6. Banyak pertentangan
Karena perbedaan tingkat kedewasaan dan emosional, maka laki-laki berusia lebih muda menganggap perempuan pasangannya terlalu mendominasi dalam rumah tangga. Selain itu, laki-laki ini menganggap pasangannya lebih tahu segalanya dan dia hanya mengekor saja sehingga tidak ada inisiatif sebagai kepala rumah tangga. Dia juga tidak peka dengan kepentingan kamu dan cenderung mementingkan egonya sendiri. Sehingga semua ini akan menimbulkan banyak pertentangan.
Walaupun tidak semua laki-laki yang lebih muda seperti disebutkan di atas dan usia bukan patokan, tetapi sebaiknya kamu pertimbangkan dahulu sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Hal ini bertujuan agar kehidupan pernikahan berjalan harmonis.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "6 Hal Perlu Pertimbangan Sebelum Menikah dengan Pria Lebih Muda"