Dalam pernikahan, kamu tidak hanya menjalani kehidupan bersama pasangan, tapi orangtua dari pasangan juga menjadi bagian hidupmu kelak. Tentu saja, harapan mendapat mertua yang baik, suportif, dan penyayang merupakan idaman semua menantu.
Namun, tidak semua mertua sesuai harapan, terkadang kamu dipertemukan dengan ibu mertua manipulatif. Saat bertemu dengan ibu mertua manipulatif, kamu perlu berhati-hari dalam berucap atau bertindak. Salah sedikit saja, maka ibu mertua bisa bersikap layaknya seorang musuh. Duh, seram, ya, Bela?
Jangan panik, kamu bisa menghadapi ibu mertua manipulatif dengan cara tepat dan cerdas. Bagaimana caranya? Merangkum dari berbagai sumber, Popbela menghadirkannya khusus untuk kamu.
1. Berusaha untuk lebih memahami
Saat kamu menikah dengan anaknya, ibu mertua berpikir tidak ada lagi seseorang yang bisa memahami kondisi psikis dan emosinya di hari tua. Kepergian sang anak untuk membangun rumah tangga kadang membuat ibu mertua merasa disingkirkan dan berusaha melakukan berbagai tindakan manipulatif agar sang anak lebih perhatian dan menganggap pasangannya tidak sebaik yang dilihat.
Ini saatnya untuk kamu bisa melengkapi peran tersebut dengan lebih memahami kondisi psikis dan emosi dari ibu mertua. Misalnya, menjadi pendengar yang baik dan menemaninya di berbagai situasi terlepas dari sikap jahatnya terhadapmu. Pasalnya, seiring bertambah usia, semua perempuan termasuk ibu mertua ingin ada yang memahami dirinya sebaik yang dilakukan sang anak kepadanya.
2. Yakinkan posisinya tidak tergantikan
Ketika menikah, pasangan akan lebih banyak menghabiskan waktu bersamamu. Ibu mertua berpikir kamu telah mengambil alih posisinya. Demi menghindari pertikaian antara kamu dan ibu mertua, yakinkan bahwa posisinya tidak akan terganti meski dengan kehadiran dirimu.
Kamu bisa membujuk pasangan untuk tetap dekat dengan ibu mertua, seperti menanyai kabar atau menghabiskan waktu bersama ibu mertua seharian, tanpa dirimu. Dengan begitu, ibu mertua dapat melihat bahwa posisinya tidak diambil alih olehmu.
3. Jangan melibatkan pasangan
Ada kalanya, kamu dan ibu mertua tidak bisa menghindari perselisihan. Saat perselisihan terjadi, usahakan untuk tidak melibatkan pasangan. Sebab, masuknya pasangan ke dalam konflik akan memperkeruh kondisi dan tidak dapat bersikap netral.
Bahkan, saat ibu mertua mencoba untuk melibatkan pasangan, kamu harus tetap tenang dan memberitahu pasangan agar tidak ikut campur. Katakan pada pasangan, bahwa kamu dapat menyelesaikan perselisihan dengan ibu mertua secara dewasa. Kalau tidak, pasangan akan lebih mendengarkan sang ibu daripada dirimu, dan itu akan membuat hubungan rumah tangga kamu menjadi tidak harmonis.
4. Bangun komunikasi dalam segala hal
Membangun komunikasi dengan ibu mertua manipulatif mungkin bakal terasa melelahkan, tapi kamu perlu usaha lebih untuk bisa mempertahankan dan menciptakan hubungan jangka panjang yang baik bersama ibu mertua.
Mulai dari komunikasi dengan ibu mertua soal hal-hal kecil yang kamu tidak ketahui. Jika terdapat perbedaan pendapat dengan ibu mertua, kamu bisa menerima terlebih dahulu pendapatnya, lalu modifikasi sesuai keinginanmu. Semakin sering kamu berkomunikasi dengan ibu mertua secara jujur, maka ibu mertua dapat melihat ketulusan hatimu suatu saat nanti.
5. Bersikap tenang dan dewasa
Dalam beberapa situasi, ibu mertua manipulatif bisa saja menggunakan cara tidak baik seperti menyudutkan, menyerang dengan perkataan menyakitkan, atau menindas kamu secara psikis atau mental.
Tentu hal ini akan membuat energi kamu terkuras, marah, kesal dan ingin membalasnya. Namun, itu tidak akan memperbaiki sikap ibu mertua yang sudah terlanjur manipulatif. Tapi, kamu bisa menghadapinya dengan strategi bersikap tenang dan dewasa.
Mungkin, kamu bisa menghindari ibu mertua sejenak dengan merapikan meja makan atau menelpon seseorang agar situasinya kembali stabil. Apabila ibu mertua masih terus memprovokasi kamu, tenangkan pikiran dengan memenjamkan mata lalu respons dengan hati yang dingin.
6. Luluhkan hatinya dengan apresiasi
Ketahuilah bahwa ibu mertua yang manipulatif sekalpun, sama seperti ibu kamu yang mempunyai kekurangan. Saat kamu bisa memberikan apresiasi pada ibu sendiri, maka lakukanlah hal yang sama dengan ibu mertua.
Saat ibu mertua melakukan sesuatu yang baik kepadamu, luluhkan hatinya dengan memberikan apresiasi yang tulus, puji, dan hargai setiap tindakannya. Sampaikan apresiasi tersebut secara langsung dan akui usaha yang diberikan ibu mertua kepadamu.
Siapa tahu, dengan sifatmu yang tulus menghargai dan mengapresiasi sikapnya, rantai manipulasi ibu mertuamu bisa terputus, Bela. Kamu bisa memberikan apresiasi atau pujian ibu mertua di hadapan pasangan, sehingga pasangan tahu dan mengerti bahwa kamu tidak seburuk yang dibicarakan.
7. Merayakan hari istimewa bersama
Siapa yang tidak menyukai merayakan hari istimewa bersama orang tersayang. Meski ibu mertua selalu melakukan manipulasi kepadamu, cobalah untuk mengambil hatinya dengan merayakan hari istimewa dengannya.
Kamu bisa mengajaknya makan di luar, membuat hidangan spesial, melakukan perawatan diri bersama, atau memberikan sebuah bingkisan menarik. Lakukan berbagai upaya baik untuk ibu mertuamu, suatu saat nanti ia pasti mengubah sikap manipulasinya usai melihat kegigihan dan perjuangan kamu agar bisa menjalin hubungan baik.
8. Terima saran terbaik dari orang terpercaya
Ketika berbagai usaha untuk menghadapi ibu mertua sudah dilakukan, tapi sikapnya belum juga membaik terhadapmu. Jangan sungkan untuk menghubungi orang terpercaya dalam memberikan saran terbaik terkait hal ini. Misalnya saja, teman yang sudah menikah dan berpengalaman saat menghadapi ibu mertua atau mungkin ibu kamu sendiri, lalu terima saran berharga mereka.
Tidak menyimpannya sendirian dan berdiskusi dengan orang terpercaya dapat meringankan bebanmu selama ini. Mungkin saja, dari mereka, kamu mendapat saran yang tidak pernah kamu lakukan sebelumnya untuk menghadapi ibu mertua manipulatif.
9. Beri jarak dan ruang untuk diri kamu
Ada saatnya, kamu lelah menghadapi berbagai permasalahan dengan ibu mertua manipulatif hampir setiap hari. Di waktu seperti ini, kamu harus tahu batasan dengan memberi jarak dan ruang untuk diri sendiri.
Kamu bisa keluar sejenak dari rumah jika kamu masih tinggal bersama ibu mertua. Cari ruang terbuka dan dengarkan beberapa lagu yang menenangkan demi menjaga kesehatan mentalmu. Atau, kamu bisa menyakinkan pasangan untuk pindah ke tempat baru yang jauh dari ibu mertua.
Kadang, bergabung dalam satu rumah tidak semuanya baik dan berjalan lancar untuk semua orang. Namun, saat sudah pindah, jangan lupakan ibu mertuamu. Meski begitu, ia tetap ibu mertua dari pasanganmu.
Undanglah ibu mertua di akhir pekan atau di saat kamu mempunyai waktu senggang untuk menyambut kehadirannya dengan baik. Dengan begitu, ibu mertua kamu akan merasa dihargai dan tidak ditinggalkan begitu saja.
Nah, itulah deretan cara tepat untuk menghadapi ibu mertua manipulatif. Sama seperti ibumu yang perlu didekati dengan lembut, maka taklukkan hati ibu mertua dengan sifat yang lembut pula. Semakin sering kamu bersikap lembut, tidak menutup kemungkinan hati ibu mertua akan luluh secara pelan-pelan, Bela.