Dibanding anak pertama atau bungsu, rata-rata orang mengatakan bahwa menikah dengan anak tunggal adalah pilihan terbaik. Alasannya ada banyak, mulai dari tidak perlu repot-repot mendekatkan diri dengan saudara ipar atau harta warisan dari orangtuanya yang akan sepenuhnya dimiliki oleh pasangan.
Akan tetapi, terlepas dari alasan apa pun yang mengatakan bahwa menikah dengan anak tunggal itu pilihan terbaik, kamu juga harus tahu bahwa di balik sisi enak itu, ada juga sisi sulitnya. Karena menikahi anak tunggal berarti nantinya tumpuan harapan keluarga ada padamu dan pasangan.
Lantas, apa saja sisi baik dan sulitnya menikah dengan anak tunggal? Simak pembahasannya di bawah ini.
1. Menjadi menantu kesayangan
Pasanganmu yang anak tunggal saja disayang-sayang oleh orangtuanya, apalagi kamu yang menikah dengannya dan menjadi menantu di keluarga itu, yang otomatis menjadi menantu satu-satunya yang juga disayang. Karena orangtuanya jadi mendapat anak tambahan yang masuk ke dalam keluarga.
Dengan kata lain, mereka pun jadi tidak kesepian jika anaknya sedang sibuk karena ada kamu yang bisa menemani mereka. Sebab. orangtua yang hanya memiliki satu anak biasanya sangat senang jika memiliki menantu yang bisa menjadi temannya. Rumah jadi terasa lebih ramai dan hidup.
2. Tidak ada saudara ipar yang bisa merecoki rumah tanggamu
Ketika memutuskan menikah, maka secara otomatis saudara pasanganmu akan menjadi saudara ipar dan kamu pun harus berusaha mendekatkan diri dengan mereka. Syukur kalau mendapatkan saudara ipar yang baik, tapi kalau saudara iparnya buruk, maka pernikahan pun jadi tidak nyaman.
Maka dari itu, salah satu sisi baiknya menikahi anak tunggal ialah tidak adanya saudara ipar yang bakal merecoki rumah tanggamu. Meski mungkin risikonya bakal kesepian, tapi hal ini membuat pernikahan jadi terasa nyaman karena tak ada yang merecoki.
3. Tanggung jawab pasangan hanya berfokus padamu dan orangtua
Kamu tidak bisa menuntut banyak pada pasangan jika dia punya adik dan saudara yang harus dia bantu. Namun, hal itu menjadi pengecualian, di mana dia tidak punya saudara yang menambah beban tanggung jawabnya dan hanya berfokus padamu dan orangtuanya saja. Hal yang satu ini menjadi sisi baik dari menikah dengan anak tunggal.
Kamu dan pasangan bisa lebih fokus dan terarah dalam menata keuangan setelah menikah nanti. Menabung dan menyiapkan dana darurat juga tak akan terhalangi. Namun, tentu saja hal ini tergantung pendapat setiap orang, sebab ada yang lebih suka dan tidak keberatan jika punya saudara ipar yang dibiayai.
4. Warisan otomatis diturunkan pada pasanganmu
Selain itu, warisan otomatis akan diturunkan sepenuhnya pada pasanganmu. Bisa dibilang hal ini menjadi suatu kelebihan dari menikah dengan anak tunggal, yang mana kamu tidak perlu ribet membagi warisan dengan saudara ipar dan meributkannya.
Hal ini menjadi kelebihan tersendiri karena kamu dan pasangan jadi punya jaminan harta di hari tua dari warisan yang diturunkan orangtuanya. Apalagi kalau kamu tipe orang yang sangat menyukai materi, maka menikahi anak tunggal bisa jadi pilihan yang tepat.
5. Nggak bisa menunda punya anak karena orangtuanya pasti sangat menginginkan cucu
Menikah dengan anak tunggal memang ada banyak sisi baiknya. Tapi, perlu diketahui juga bahwa di balik itu, ada satu hal yang tidak bisa ditawar lagi jika menikah dengan anak tunggal. Itu adalah tidak bisa menunda memiliki anak karena orangtuanya pasti menanti kehadiran cucu dari pernikahan kalian.
Namanya juga pasanganmu adalah anak satu-satunya, otomatis dia pun menjadi satu-satunya harapan orangtuanya untuk memberikan cucu. Tentu saja ini bisa menjadi masalah jika kamu belum siap memiliki anak ketika memutuskan menikah atau bahkan tidak berniat memiliki anak.
Intinya, terlepas dari alasanmu menikah dengan anak tunggal jangan berpikir tentang sisi baiknya saja. Namun, ketahui juga tentang sisi sulitnya yaitu menjadi satu-satunya tumpuan harapan orangtuanya karena mereka hanya punya satu anak. Jadi pahami baik-baik, ya!
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "5 Sisi Baik dan Sulitnya jika Menikah dengan Anak Tunggal"