Rasa duka mendalam masih menyelimuti hati Jennifer Coppen yang baru saja ditinggal sang suami, Yitta Dali Wassink, untuk selamanya pada Kamis (18/7/2024) akibat kecelakan tunggal. Melalui Instagram pribadi, Jennifer mencurahkan segala isi hatinya dengan mengungkapkan perasaan sambil membagikan beberapa momen terakhir bersama Dali.
Perempuan kelahiran tahun 2001 itu juga mengaku sudah merasakan rindu dengan sosok Dali Wassink. Terlebih, tanggal 20 Juli kemarin merupakan hari ulang tahun sang aktris, di mana dirinya berharap sang suami hadir merayakan hari spesial tersebut. Namun, kenyataan sudah berbeda, Jennifer kini hanya bisa melampiaskan kerinduan dengan mengingat kenangan saja.
Berikut Popbela telah merangkum isi curahan hati Jennifer Coppen usai kepergian Dali Wassink. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
1. Ucapan Dali seakan jadi pertanda
Sehari setelah Dali Wassink dinyatakan berpulang, Jennifer Coppen langsung mencurahkan isi hatinya dengan menceritakan satu momen terakhir yang menjadi sebuah kenangan berharga sebelum kejadian nahas menimpa suaminya tersebut.
Berdasarkan unggahan Instagram Story Jennifer, satu malam sebelumnya mereka tengah menghabiskan waktu berdua. Kala itu, Jennifer secara random menanyakan apakah Dali bisa mencintainya sampai tua. Ternyata, Dali menjawab akan mencintai Jennifer sampai maut memisahkan. Tanpa Jennifer sadari, ucapan Dali seakan menjadi pertanda karena maut benar-benar memisahkan mereka secepat itu.
“Malam sebelum kamu pergi ninggalin aku, aku masih inget kita pelukan sambil nonton film di kamar. Aku nanya ke kamu, 'Emang kamu bisa ya mencintai aku selamanya sampai aku nenek-nenek?' Kemudian Dali menjawab, 'Aku akan mencintai kamu sampai maut memisahkan kita, hanya maut yang bisa memisahkan kita, Jen'," tulis Jennifer pada Jumat (19/7/2024).
2. Tak menyangka jadi momen terakhir
Di hari kejadian tersebut, Jennifer sempat bingung akan sikap Dali yang berubah menjadi begitu manja. Dali dikatakan meminta peluk dan cium tambahan sebelum keduanya melanjutkan aktivitas masing-masing di sore hari.
“Sore sebelum kepergian kamu, aku pamit mau ketemu temen dan kamu pamit mau kerja. Padahal udah pelukan, tiba-tiba kamu lari ngejar aku keluar buat cium dan peluk aku lagi. Katamu, mau cium peluk sekali lagi aja,” cerita Jennifer.
Tak hanya itu, pagi harinya sebelum kepergian Dali, sang aktris mengingat kembali betapa suaminya terlihat sangat clingy dan berbeda dari biasanya. Jennifer pun sampai meledek sang suami atas sikapnya tersebut. Namun, ternyata itu menjadi pelukan terakhir dari Dali untuk Jennifer.
“Pagi sebelum kepergian kamu, kamu juga clingy banget padahal biasanya yang clingy tuh aku. Sampai aku bercanda dorong kamu pas kamu peluk aku terus aku bilang, ‘Ih kamu kenapa sih meluk-muluk mulu?' I wish I knew, I would've hugged you longer. Comeback, Dali. Please comeback,” ucap Jennifer.
3. Rindu di hari ulang tahun
Pada Sabtu (20/7/2024), tepat di hari ulang tahunnya yang ke-23, Jennifer kembali mencurahkan isi hati yang berisi kesedihan dan kerinduan. Bak menjadi kado terpahit, kepergian Dali membuat Jennifer sangat terpukul karena harus merayakan hari kelahiran dengan penuh duka.
“Sakit banget rasanya pagi ini bangun… kamu nggak ucapin aku ulang tahun secara langsung, walaupun aku tahu kamu pasti nemenin aku tidur semalam dan bisikin happy birthday kan. Yang sakit banget, Yang. Nggak kuat aku ya Allah," kata Jennifer.
Jennifer juga mengaku sangat merindukan ayah dari anaknya tersebut. Bahkan saking rindunya, Jennifer hanya bisa mencium bantal dan guling milik Dali sambil berharap Sang Pencipta bisa menguatkan hatinya.
“Aku kangen, harusnya sekarang kita tiup lilin bareng, Yang. Bangun Dali, bangun. Aku cuma bisa tidur melukin guling kamu dan nyiumin bantal kamu, baunya masih kayak kamu, sakit banget Sayang, sakit ya Allah, kuatkan aku ya Allah," tuturnya.
4. Menjalani hari semakin berat
Sudah merasakan beberapa hari tanpa sosok Dali, Jennifer mengaku semakin hari terasa makin berat semenjak suami tercintanya meninggal dunia. Meski begitu, perempuan kelahiran Bali itu merasa harus tetap berjuang dan belajar untuk ikhlas. Jennifer merasa tidak mau memberatkan mendiang Dali.
"Semakin hari rasanya semakin berat semenjak kamu pergi, tapi aku mencoba dan belajar ikhlas karena aku nggak mau memberatkan kamu, bikin kamu sedih dan kepikiran," ungkap Jennifer.
5. Percaya akan bertemu kembali
Jennifer akan coba meyakinkan diri bahwa perpisahan kali ini hanya bersifat sementara. Ia percaya bahwa suatu saat nanti dirinya akan bertemu kembali dengan Dali sebagai sebuah keluarga bahagia. Mereka hanya perlu kuat dan sabar menunggu sampai waktu yang tepat tiba.
"Mulai sekarang aku mau coba tanam di otakku kalau ini bukan perpisahan selamanya, tapi lebih ke sampai jumpa lagi. I will see you again. We will be reunited all together as a family. We just have to be patient and strong to wait for each other, ya sayang ya. I love you," tutup Jennifer.
6. Abu Dali dijadikan kalung
Ternyata, Jennifer memilih menyimpan sedikit abu dari jasad Dali untuk dijadikan sebagai kalung kenangan yang akan selalu dipakai ke mana pun sang aktris pergi. Sebagai informasi, Dali melakukan kremasi dan abunya dilarung di Pantai Lembeng, Bali pada Minggu (21/7/2024) kemarin.
“Abu Papa Dali ada di sini (kalung). Kamu bagian dariku Dali. Aku akan selalu memakai kalung ini dan membawamu ke mana pun aku pergi,” tulis Jennifer.
7. Ungkap alasan kremasi
Terakhir, Jennifer memberikan penjelasan khusus mengenai beberapa komentar publik yang menanyakan mengapa jenazah Dali Wassink yang merupakan seorang mualaf harus dikremasi, bukan dikubur sesuai syariat agama Islam.
Ibu satu anak ini menjelaskan kalau suaminya baru saja masuk Islam dan belum banyak mengetahui banyak tentang agama tersebut. Sehingga, Dali secara pribadi memberikan wasiat untuk memilih cara kremasi yang lebih familier untuk upacara pelepasan rohnya ketika meninggal dunia.
"Memang Papa Dali mualaf, Papa Dali baru belajar agama Islam dan dia belajar kok guys, sebelum makan dia baca bismillah, sebelum Kamari makan disuruh baca bismillah, masuk rumah bilang assalamualaikum. Papa Dali belum terlalu mengerti tentang agama Islam dan itu memang permintaan terakhir Papa Dali, maunya dikremasi, jadi tolong dihargai aja keputusan Papa Dali," ucap Jennifer di momen pelarungan abu Dali di Pantai Lembeng, Bali.
Itulah beberapa isi curahan hati Jennifer Coppen setelah kepergian Dali Wassink. Semoga Jennifer dan keluarganya diberikan ketabahan yang luar biasa, ya!