Memulai percakapan untuk putus dan berpisah dari pasangan memang tak pernah mudah. Bahkan, ketika perpisahan tersebut perlu dilakukan dengan berbagai alasan yang jelas. Tetap saja, mencari cara terbaik untuk menyampaikannya penuh hormat dan tanpa drama itu cukup sulit, lho. Meski begitu, jangan menjadikan hal ini sebagai alasan untuk membiarkan hubungan yang sudah tak lagi sehat tetap berjalan, ya.
Nah, sebagai solusi, Popbela punya beberapa cara bijaksana dan paling dewasa yang dapat kamu terapkan untuk putus dari pasangan. Simak selengkapnya.
1. Tulis apa yang ingin kamu utarakan kepadanya nanti
Percayalah, meskipun kamu telah merencanakan percapakan ini jauh-jauh hari. Segalanya mungkin berubah ketika emosi mulai mengambil alih. Jadi, sebagai solusi, kamu dapat mencoba membuat daftar tentang segala hal yang ingin kamu katakan kepada si dia. Atau mungkin, surat untuk kamu bacakan nanti saat waktunya telah tiba. Dengan begitu, kamu nggak lagi kebingungan mencari kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan dan alasan kamu meminta putus darinya.
2. Jika memungkinkan, temui si dia secara langsung
Apabila memungkinkan, kamu perlu bertemu dengan pasangan secara langsung untuk membicarakan semuanya. Lagipula, kamu berutang begitu banyak penjelasan kepadanya. Mungkin, mengajaknya bertemu dapat kamu lakukan melalui pesan singkat. Tetapi, mengutarakan keinginanmu untuk berpisah tetap harus kamu sampaikan ketika nanti bertemu langsung dengannya.
3. Pilih tempat bertemu yang privat dan netral
Berpisah di kedai kopi yang ramai, mungkin bukan ide yang bagus. Namun, mengutarakan keinginanmu untuk berpisah di tempat yang punya banyak kenangan bagi hubungan kamu juga terasa sulit. Jadi, pikirkan tentang pertemuan di taman atau lokasi lain yang lebih tenang dan netral, ya. Dengan begitu, kamu dan si dia dapat lebih bebas berbicara dan menangis tanpa gangguan.
4. Jangan menyalahkan si dia atas segala hal yang terjadi
Tak peduli siapa yang salah dalam sebuah hubungan. Bahkan, jika si dia selingkuh darimu, kamu nggak bisa menyalahkannya begitu saja. Alih-alih mengutarakan betapa besarnya peran pasangan kamu dalam membuat hubungan ini berakhir, cobalah fokus pada apa yang kamu rasakan dalam mengungkapkan keinginanmu untuk berpisah, ya.
5. Katakan putus, bukan break alias rehat sejenak
Terkadang, kamu perlu memperhatikan pemilihan kata dalam mengutarakan sesuatu, terutama ketika hendak mengakhiri sebuah hubungan. Ingat, kata putus dan break adalah dua hal yang berbeda. Putus jauh lebih final daripada break, Bela. Jadi tentukan apa yang benar-benar kamu inginkan dalam hubungan ini, ya. Jika yang kamu inginkan adalah berpisah sepenuhnya dari pasangan. Maka katakan putus bukan break alias istirahat sejenak.
6. Perjelas ekspektasi kamu setelah berpisah dengannya
Terbiasa melakukan berbagai hal berdua tentu akan jauh berbeda ketika kamu dan pasangan nantinya berpisah. Sehingga, penting sekali untuknya dan kamu memahami seperti apa kehidupan ketika lajang. Mungkin, tak ada lagi rutinitas telepon semalam suntuk hingga pagi atau kencan setiap malam minggu. Apa pun yang perlu kamu lakukan untuk melanjutkan hidup, pastikan mantan kamu tahu perubahan apa yang akan terjadi pasca putus denganmu, ya.
7. Izinkan si dia untuk memberi tanggapan atas permintaanmu untuk putus
Setelah kamu berhasil menjelaskan alasan di balik keinginanmu untuk berpisah. Tanyakan lebih dulu apa perasaannya yang mungkin ingin dibagi oleh si dia, ya. Mengizinkan mantan kamu untuk memberi tanggapan dalam percakapan ini merupakan pertanda bahwa kamu menghormatinya. Dengan begitu, ia pun akan merasa dihargai olehmu.