Setiap orang pasti pernah merasa insecure tentang sesuatu. Ini adalah kebenaran yang menyedihkan. Meski, rasa tidak aman tersebut menjelma dalam wujud yang berbeda-beda, sering kali perasaan insecure dapat mengubur kebahagiaan serta segala aspek sehat yang ada dalam kehidupan ini. Mungkin, hal tersebut terjadi karena kamu memberinya kekuatan untuk tumbuh subur di dalam diri. Sehingga, kamu membiarkannya mempengaruhi sikap dan perilakumu.
Nggak terkecuali dalam sebuah hubungan. Pikirkan kembali, deh, apa alasan kamu di balik berbagai tindakan yang kamu terapkan dalam hubungan. Apakah mereka datang dari sesuatu yang baik atau justru berakar pada keraguan di dalam diri? Mengidentifikasi kapan perasaan insecure itu hadir sangatlah penting agar kamu dapat mengatasinya dengan segera, lho. Untuk itu, perhatikan beberapa tanda di bawah ini, ya.
1. Sulit untukmu merasa senang atas pencapaian pasangan
Ketika pasangan berhasil mencapai sesuatu, tentunya bahagia adalah respons alami kamu sebagai seorang partner, bukan? Prestasi si dia adalah prestasi kamu. Namun, akan lain jadinya apabila kamu merasa insecure dalam hubungan.
Mungkin, kamu akan cenderung fokus terhadap gejolak batin yang tidak puas terhadap diri sendiri. Sehingga, kegembiraan yang seharusnya kamu bagi saat pasangan mengalami keberhasilan nggak dapat muncul. Bahkan, kamu akan cenderung merasa takut dan tersaingi karenanya.
2. Sering kali, kamu cemburu ketika ia menghabiskan waktu bersama orang lain
Membiarkan pasangan memiliki hubungan di luar hubungan yang ia miliki bersama kamu mungkin membutuhkan lebih besar keberanian. Apalagi, ketika kamu memendam rasa insecure. Kamu akan sering khawatir kalau suatu saat nanti si dia akan kehilangan minat terhadapmu.
Wah, kalau sudah begini, tampaknya ini benar-benar menyangkut dirimu, Bela! Apakah kamu merasa tak layak untuk dicintai? Apakah kamu sering mempertanyakan kesungguhan pasangan kamu dengan benar-benar menyukaimu?
Nggak ada cara yang lebih baik untuk mengenyahkan pemikiran negatif selain dengan menyelesaikannya begitu hal tersebut muncul ke permukaan. Tenang, dengan menghentikan perasaan insecure ini, kamu akan terhindar dari keinginan untuk melakukan sesuatu secara impulsif. Bertindak posesif atau melayangkan permintaan putus, misalnya.
3. Kamu nggak pernah merasa cukup dengan cinta yang pasangan beri
Apabila persoalan yang satu ini nggak segera mendapatkan penanganan. Hubungan kamu akan berubah menjadi sesuatu yang toxic, lho. Bagaimana tidak? Menuntutnya untuk selalu menunjukkan cinta kasih versi kamu sangatlah nggak adil. Terkadang, membiarkannya mencintai kamu dengan cara yang si dia miliki akan mempermudah jalannya.
Namun, jika yang terjadi kamu terus menerus meminta ia kepastian akan kesungguhan cintanya. Percayalah, cepat atau lambat ia akan kewalahan karenanya. Be brave, Bela. Buat dirimu percaya diri untuk sekadar paham bahwa apa yang pasangan kamu katakan adalah sebuah kebenaran.
4. Apabila tanpa si dia, kamu merasa takut
Jika pemikiran ketidakhadiran pasangan dalam waktu yang lama membuatmu merasa cemas, mungkin ini salah satu pertanda bahwa kamu nggak percaya diri. Lakukan refleksi terhadap diri kamu sendiri, ya. Kenali aspek-aspek yang membuatmu merasa ragu untuk bertahan seorang diri.
Hanya karena kamu nggak bersama pasangan, bukan berarti bumi akan berhenti bergerak, kok. Percaya diri dan tidak terlalu bergantung pada pasangan memang hal yang penting. So, mulailah melatih diri dan belajar agar mudah terbiasa.
5. Selalu berpikir untuk mengakhiri hubungan bahkan ketika kamu merasa bahagia
Inilah dampak negatif dari terlalu banyak berpikir alias overthinking ketika kamu merasa insecure dalam hubungan. Meskipun kamu mungkin merasa bahagia dengan pasangan, ternyata ketika insecure, kamu dapat dengan mudah berpikir bahwa kamu nggak dapat mengatasi tantangan dalam hubungan. Nah, hal ini dapat terjadi karena kamu membiarkan keraguan dan ketakutan menguasai diri sendiri.
Jangan terlalu mudah untuk mengambil kesimpulan ketika sedang merasa nggak aman, ya. Kamu lebih daripada apa yang kamu pikirkan, kok. Asal, kemauan untuk terus percaya terhadap diri sendiri selalu ada, segala hal dapat terlewati dengan mudah.
Cara menghentikan perasaan insecure dalam hubungan
Jika pertanda di atas benar-benar membuatmu relate dan seperti sedang berkaca. Tampaknya, kamu memiliki tugas perbaikan untuk segera berhenti dan jadi seseorang yang lebih percaya diri. Mudah, kok. Asal, selalu ada keinginan untuk berubah!
Pertama, belajarlah untuk mencintai diri sendiri dan perbaiki kelemahan yang kamu miliki. Mungkin dengan berolahraga, meluangkan waktu untuk melakukan perawatan diri, atau menemui seorang konselor, misalnya. Hanya kamu yang tahu apa yang terbaik untukmu.
Kedua, setiap kali merasa insecure, tantang pemikiran negatifmu akan hal tersebut, ya. Tanyakan lebih dulu mengapa hal tersebut terjadi dan bagaimana caramu melihat sesuatu secara berbeda.
Ketiga, abaikan rasa insecure yang kerap kali muncul. Misalnya, pasangan kamu baru saja mendapatkan pekerjaan baru. Berikan si dia tanggapan bahwa kamu begitu bangga terhadapnya. Meski, bahkan hal ini bukanlah respons pertama yang terlintas dalam benakmu, katakan saja. Dengan begitu, kamu akan melatih diri untuk terbiasa mengatakannya secara alami.