Menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan pasangan adalah hal yang wajar. Namun, terlalu melekat alias clingy hingga tak memberi diri sendiri ruang untuk sendiri ternyata tidaklah sehat, lho. Kamu tak dapat mengabaikan kehidupan di luar hubungan kalian, Bela.
Apabila kamu kerap bertanya-tanya dan menyimpan keraguan, maka besar kemungkinannya bahwa kamu memang clingy. Waduh, bersiaplah mengambil langkah mundur, ya!
1. Mudah cemburu.
Pernah merasa tak tahan dan cemburu berat ketika membayangkan si dia membuat rencana di akhir pekan tanpa kamu? Jika iya, maka besar kemungkinannya kamu adalah sosok pasangan yang clingy, lho! Ya, kebiasaan untuk selalu melekat ini pada dasarnya merupakan kombinasi dari kebencian dan kecemburuan kamu pada pasangan saat ia tak menghabiskan waktu bersamamu. Padahal, kehidupannya tak melulu tentang kamu, Bela.
2. Sulit menahan diri untuk nggak menghubunginya.
Selalu mengirimkan pesan singkat ketika si dia sedang hang out bersama dengan teman-temannya juga merupakan salah satu indikasi bahwa kamu adalah sosok pasangan yang clingy, lho. Mungkin, kamu dipenuhi dengan kekhawatiran yang begitu besar jika saja ia duduk dekat dengan beberapa teman perempuan atau melakukan hal-hal buruk. Namun, segera enyahkan pemikiran semacam ini, ya. Beri pasangan kamu kepercayaan penuh! Dengan begitu, kamu akan tahu seperti apa lelaki yang kamu kencani selama ini. Selain itu, hati juga jauh lebih tenang.
3. Kamu merasa kesal ketika harus berbagi si dia dengan orang lain.
Tak perlu menyangkal dan berpura-pura lagi, deh. Ketika kamu merasa kesal ada orang lain yang ingin bergabung atau menginterupsi waktu kamu dan pasangan, dapat dipastikan bahwa kamu adalah sosok orang yang clingy!
Apalagi, ketika pasangan kamu sendiri yang mengundang orang lain untuk ikut bergabung di waktu pribadi kalian, kamu akan langsung berpikir bahwa ia lebih suka menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang lain daripada kamu, bukan? Admit it.
4. Ingin selalu dekat dengan si dia.
Sosok orang yang clingy akan sangat sulit untuk merasa puas dengan kontak fisik. Biasanya, mereka punya keinginan untuk selalu melekat dengan pasangannya. Misalnya seperti, duduk dekat, berpegangan tangan, atau sekadar bergelayut manja.
Jika kamu seringkali bertindak demikian, besar kemungkinannya jika kamu termasuk pasangan dalam kategori clingy, lho. So, pandai-pandailah dalam mengendalikan diri, ya. Nggak semua orang dapat merasa nyaman dengan sikapmu yang demikian, Bela.
5. Merasa tak nyaman saat tak berada di sisi si dia.
Merasa tak nyaman ketika harus sendiri dan tak berada di sisinya juga merupakan salah satu pertanda nyata bahwa kamu memiliki sifat yang terlalu melekat, lho. Pergi ke toilet sebentar atau duduk terpisah darinya beberapa meter, mungkin cukup membuatmu gelisah. Kalau sudah begini, segeralah mundur dan mengambil jarak, ya.
6. Kamu terus mencari-cari perhatian darinya.
Nggak akan ada kata cukup untuk perhatian darinya. Sebanyak apa pun kamu dan pasangan menghabiskan waktu bersama, tampaknya takkan mampu membuatmu puas. Ya, cinta memang amat memabukkan! Namun, yang satu ini sudah terlampau berlebihan. You really need to stop, Bela.
7. Kamu hanya punya waktu untuk si dia.
Lupa kapan terakhir kali menghabiskan waktu dan bersenang-senang bersama teman-teman? Nggak ingat juga kapan terakhir kali kamu memanjakan diri dengan pergi ke salon kuku atau pergi ke acara keluarga untuk sekadar makan siang bersama di akhir pekan? Sungguh, meski ini tampak normal untukmu, sifat terlalu melekat alias clingy sudah tak lagi sehat! Pikirkan kembali dan ubah cara berpikir kamu atas cara kerja sebuah hubungan itu sendiri, ya.