Selama masa PDKT berlangsung, bertukar pesan singkat atau saling chatting adalah hal yang sudah pasti terjadi. Tentu saja, ini dilakukan dengan tujuan agar dapat mengenal satu sama lain lebih dalam. Sehingga, perlu usaha sama besar dari kedua belah pihak agar hubungan tersebut dapat terus berlanjut dan berjalan langgeng.
Namun, bagaimana jika tanggapan yang si dia beri justru kerap menunjukkan sikap dingin? Jangan-jangan, selama ini ada yang salah dari isi pesan singkat kamu! Coba ingat-ingat dan pikirkan kembali, apakah kamu sering mengirimkan si dia pesan semacam ini?
1. “Kenapa kamu nggak menyukai aku?”
Ini adalah jenis pesan singkat bernada merengek. Alih-alih membuat si dia berbalik arah dengan jatuh hati kepadamu, besar kemungkinannya ia bakal illfeel berat. Kamu harus dapat mengatasi segala sesuatunya seorang diri, Bela. Nggak terkecuali perasaan insecure atas kemungkinan nggak mendapatkan balasan perasaan yang sama dari orang terkasih. Jadi, jangan pernah lagi mengirimkan si dia pesan semacam ini, ya. Ketahuilah, cinta itu tak pernah menuntut.
2. “Jangan ketemu teman-teman kamu lagi, dong!”
Bukankah pesan singkat atau chat seperti ini terdengar amat mengendalikan? Hentikan sekarang juga. Kamu dan si dia tetap harus memiliki waktu untuk diri sendiri! Dengan begitu, baik kamu maupun pasangan mempunyai kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri di luar hubungan. Lagipula, tak ada yang lebih membanggakan daripada menjadi sosok pasangan yang suportif, ‘kan?
3. “Kamu pakai pakaian itu?”
Jika para laki-laki nggak diizinkan untuk mengatakan hal ini kepada perempuan, maka kamu juga harus berusaha melakukan hal yang sama. Dengan kata lain, jangan sesekali mengatur gaya atau caranya berpakaian. Sebuah hubungan seharusnya menjadi ruang yang aman bagi satu sama lain untuk menjadi diri sendiri. Oleh karenanya, berhenti mengulang pertanyaan yang sama agar hubungan kamu tetap sehat dan jauh dari kata toxic, ya.
4. “Jangan dekat-dekat dengan perempuan itu!”
Pada dasarnya, membiarkan rasa cemburu mengambil alih kontrol diri memang bukan hal bijak. Selain bisa menghancurkan hubungan kamu secara perlahan, cemburu berlebihan juga dapat membuatmu lelah sendiri, lho. Maka dari itu, cobalah berkomunikasi dan lakukan negosiasi dengan pasangan sebelum melarangnya berbuat sesuatu, ya. Ini akan lebih adil untuk si dia daripada sekadar memberi ultimatum tak berdasar yang justru membuatnya merasa terkekang.
5. “Kenapa kamu nggak like foto yang baru saja aku upload di Instagram?”
Persoalan semacam ini mungkin tampak dangkal bagi beberapa orang. Namun terlepas dari itu, kedangkalan bukanlah titik beratnya. Mari lihat dari perspektif yang berbeda. Mempertanyakan hal ini pada pasangan secara tak langsung seolah mengisyaratkan fungsi pasangan hanya sebatas pemberi validasi. Padahal, perasaan cinta yang mendalam seharusnya lebih dari metriks atau algoritma di media sosial semata. Jadi, usahakan semaksimal mungkin untuk nggak lagi mengirimkan si dia pesan dengan isi serupa, ya.
6. “Teman-teman kamu nggak asyik!”
Ketika kamu dipertemukan dengan orang-orang terdekat yang amat si dia sayangi, jangan langsung membalasnya dengan cara mengkritik, ya. Apalagi jika ada beberapa hal dalam diri teman-temannya yang kamu rasa tak cocok dengan kepribadianmu! Pesan singkat berisi kritikan tentang teman-temannya jelas amat melukai hati si dia, Bela. Kamu perlu menghormati inisiatif darinya untuk memperkenalkan kamu kepada mereka.