Komunikasi adalah kunci utama agar sebuah hubungan dapat kuat dan berjalan langgeng. Dengan komunikasi yang baik, kamu dan pasangan akan lebih mudah sepaham. Akibatnya, konflik atau perselisihan jadi jarang terjadi dan hubungan dapat terus harmonis.
Begitu pula sebaliknya, apabila kamu dan pasangan kurang komunikasi, hubungan akan menjadi rentan karena terlalu sering diwarnai dengan pertengkaran.
Untuk itu, penting bagi kamu dan pasangan menyadari tanda-tanda kurangnya komunikasi dalam hubungan. Dengan demikian, kalian berdua dapat segera mencari solusi guna memperbaikinya supaya hubungan kembali sehat.
Popbela telah merangkum beberapa pertanda yang dapat membantu kamu mengidentifikasi kurangnya komunikasi dalam hubungan. Yuk, simak selengkapnya.
1. Kamu berasumsi bahwa pasangan selalu tahu apa yang kamu inginkan
Asumsi merupakan biang masalah komunikasi yang dapat membuat hubungan jadi tak sehat dan toxic. Sebab, asumsi itu hanya ada di kepala dan belum tentu kebenarannya. Jadi, jangan sesekali berasumsi tanpa melakukan konfirmasi!
Jangan menganggap pasangan selalu tahu apa yang kamu inginkan. Percayalah, tidak ada seorang pun yang benar-benar dapat membaca pikiran orang lain, termasuk pasangan kamu.
Oleh karenanya, jika ingin membuat pasanganmu mengerti dan memahami apa yang kamu inginkan, maka kamu perlu membiasakan diri untuk berkomunikasi secara terbuka. Hal tersebut jauh lebih baik daripada mempertahankan asumsi semata, Bela.
2. Kamu menyimpan banyak ekspektasi yang tak terucap
Biang masalah komunikasi lain yang sering ada dalam hubungan adalah ekspektasi. Apalagi, ekspektasi yang terlalu lama dipendam dan tidak pernah diucapkan! Sudah pasti hal tersebut akan membuat merasa kurang dicintai, tidak berharga, dan diabaikan. Maka dari itu, lepaskan dan ungkapkan seluruh ekspektasi yang kamu miliki atas hubungan kepada pasangan, ya.
Dengan demikian, pasangan jadi tahu ekspektasi kamu dan kalian berdua dapat saling bekerja sama untuk memenuhinya. Lebih solutif dan melegakan seperti ini daripada terus menerus memendam, bukan?
3. Kamu tidak mengatakan apa yang kamu inginkan dengan jujur pada pasangan
Tidak mengatakan apa yang kamu inginkan dengan jujur kepada pasangan hanya akan membuatmu merasa lelah sendiri. Pasalnya, bisa jadi pasangan tidak melakukan apa yang kamu inginkan atau justru melakukan sesuatu yang benar-benar berkebalikan dengan apa yang kamu yang sesungguhnya kamu inginkan.
Nah, untuk menghindari hal-hal semacam ini, kamu perlu mengajak pasangan berdiskusi dan membicarakan secara terbuka tentang keinginanmu. Begitu pula apa yang menjadi keinginannya. Sehingga, tidak ada lagi rahasia di antara kalian berdua dan hubungan dapat menjadi lebih sehat.
4. Tidak bisa berkata "tidak"
Menurut beberapa orang, kata “tidak” itu sangat menyakitkan dan dapat melukai perasaan orang lain. Sehingga, sering kali orang-orang merasa kesulitan untuk berkata “tidak” atas sesuatu yang bahkan mungkin mengganggu kenyamanannya.
Nah, apabila kamu mengalami hal serupa, cobalah belajar untuk bersikap tegas dan memberi batas dengan berhenti mengiyakan segala sesuatu yang sebenarnya tak kamu inginkan. Jangan khawatir, pasangan kamu akan mengerti dan nggak serta-merta marah karenanya, kok. Yang terpenting, penolakan kamu beralasan dan kamu dapat mengkomunikasikannya dengan jelas kepada pasangan.
5. Kamu tidak menyadari ketidakjelasan dirimu sendiri
Seseorang dapat berkomunikasi dengan baik karena adanya kerendahan hati untuk selalu mendengar. Baik mendengarkan orang lain saat bicara, maupun suara hati diri sendiri. Namun sayangnya, nggak semua orang dapat melakukannya, bahkan mungkin termasuk kamu. Sehingga, selalu ada ketidakjelasan dalam diri yang membuat kamu sendiri sulit untuk mengkomunikasikan sesuatu kepada orang lain.
Oleh karena itu, berlatihlah lebih sering untuk mendengar kata hati dan jujur terhadap diri sendiri supaya dapat berkomunikasi dengan lebih sehat dalam sebuah hubungan. Pada awalnya, mungkin akan terasa sedikit sulit. Akan tetapi, dengan komitmen dan keteguhan hati, cepat atau lambat kamu akan terbiasa untuk melakukannya, kok.