Ketika kamu mulai berkencan dengan seseorang, nggak dapat dipungkiri bahwa pengalaman pasangan di masa lalu dapat mempengaruhi hubungan. Apalagi, jika si dia masih merawat dengan baik luka lamanya. Perselingkuhan memang biasanya begitu membekas dan sulit untuk dilupakan. Tetapi ketika seseorang memutuskan untuk masuk ke hubungan yang baru, penting sekali untuk siap dan mulai memupuk kembali kepercayaan terhadap pasangan.
Apabila pasangan kamu masih mengalami kesulitan untuk lupa dengan pengkhianatan yang dilakukan oleh pasangannya terdahulu. Nggak perlu cemas dan khawatir, ya. Kamu tetap dapat membantunya dalam perjalanan menuju penyembuhan, kok. Yang perlu kamu lakukan adalah mengingat dan melakukan beberapa hal di bawah ini agar si dia dapat merasa lebih baik. Simak selengkapnya.
1. Jadilah pasangan yang dapat diandalkan
Kita semua sepakat bahwa tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata. Jadi, buat pasangan kamu percaya kepadamu karena selalu memberi bukti bukan janji, ya. Dengan begitu, si dia akan tahu bahwa kamu adalah seseorang yang dapat diandalkan olehnya dalam segala hal.
Mungkin, ada saatnya untukmu perlu membatalkan janji tertentu dengannya. Namun, jangan lupa untuk memberi si dia penjelasan yang jujur. Sehingga, si dia tak akan bertanya-tanya atau bahkan curiga dan berasumsi buruk atas tindakan yang kamu lakukan.
2. Ciptakan hubungan dengan suasana yang nyaman dan aman untuk si dia
Menjadi tempat paling nyaman bagi pasangan untuk berkeluh kesah merupakan hal terpenting dalam sebuah hubungan, lho. Nggak terkecuali, mengenai pengalaman buruknya di masa lalu, ya. Namun, apabila pasangan kamu ternyata belum siap, kamu dapat memberinya waktu sebelum akhirnya membuka diri. Kesempatan ini dapat kamu pergunakan untuk menunjukkan empati terhadapnya!
3. Kurangi kecurigaan pasangan dengan komunikasi yang terbuka
Mungkin, ada kalanya pengalaman di masa lalu mempengaruhi bagaimana pasangan kamu berperilaku. Misalnya, si dia jadi cepat kesal apabila kamu tidak membalas pesan tepat pada waktunya, atau menjadi lebih posesif dari biasanya karena pernah diselingkuhi.
Meski kamu iba atas apa yang dahulu pernah menimpanya, penting untuk menyadari bahwa perilakunya yang posesif dan terlalu mengontrol itu tetap salah. Untuk itu, kamu dapat mencegah atau mengurangi kemunculan perilaku tersebut pada pasangan dengan menjadi terbuka dalam berkomunikasi.
4. Lakukan segala hal dengan perlahan dan beri si dia waktu
Yang satu ini memang yang terpenting, Bela. Yap, apalagi kalau bukan kesabaran. Ketika menjalin hubungan dengan seseorang yang punya luka lama akibat perselingkuhan. Penting sekali untukmu paham bahwa mereka butuh waktu lebih banyak agar kembali siap dengan cinta yang baru. Sehingga, cobalah sebisa mungkin untuk nggak bersikap menekan, ya. Yakinkan si dia sembari perlahan-lahan membangun kepercayaan mereka terhadapmu.
5. Ketahui segala hal yang menjadi pemicu kecemasannya
Pada dasarnya, mengetahui apa yang memicu pasangan kamu untuk kembali teringat dengan luka lamanya sangatlah penting. Misalnya, pasangan kamu mungkin akan sangat sensitif tentang kebiasaanmu dalam bermedia sosial, atau mereka akan menghindari tempat-tempat yang memiliki kenangan bersama sang mantan.
Tentu saja, hal ini bergantung pada seberapa terbuka si dia denganmu. Yang jelas, ketika kamu telah mengetahuinya, jangan terlalu banyak bicara, ya. Bisa saja hal tersebut justru akan menyinggungnya. Kamu memang nggak bertanggung jawab untuk menyembuhkan lukanya. Namun, membantunya lewat membangun kepercayaan dan hubungan yang jauh lebih baik akan sangat berarti baginya, kok.